عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا يَوْمَئِذٍ حَدِيثُ السِّنِّ أَرَأَيْتِ قَوْلَ اللَّهِ تَعَالَى { إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ } فَمَا أَرَى عَلَى أَحَدٍ شَيْئًا أَنْ لَا يَطَّوَّفَ بِهِمَا قَالَتْ عَائِشَةُ كَلَّا لَوْ كَانَ كَمَا تَقُولُ كَانَتْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ لَا يَطَّوَّفَ بِهِمَا إِنَّمَا أُنْزِلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ فِي الْأَنْصَارِ كَانُوا يُهِلُّونَ لِمَنَاةَ وَكَانَتْ مَنَاةُ حَذْوَ قُدَيْدٍ وَكَانُوا يَتَحَرَّجُونَ أَنْ يَطُوفُوا بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ فَلَمَّا جَاءَ الْإِسْلَامُ سَأَلُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ }
1901 - Dari Urwah, dia berkata, "Aku berkata kepada Aisyah, istri Nabi SAW, sedangkan aku pada waktu itu masih berusia muda, 'Bagaimanakah pendapatmu tentangperkataan Allah SWT, "InnaAsh-Shafa wal Marwata mitt sya 'airillah (sesungguhnya Shafa dan Marwa adalah termasuk syiar-syiar Allah SWT)" adapun pendapat saya tidak berdosa bagi seseorang yang tidak melakukan thawaf pada keduanya (sa'i)' Aisyah berkata, 'Bukan begitu, kalau maksudnya seperti yang engkau katakan, maka bunyi ayatnya adalah, "Dan tidak berdosa bagi yang tidak melakukan thawaf pada keduanya, " sesungguhnya ayat ini diturunkan pada kaum Anshar, karena mereka berihram (haji) untuk Manat (nama berhala), dan Manat berhadapan dengan Qudaid (nama sebuah desa), mereka merasa enggan untuk melakukan thawaf di antara Shafa dan Marwa. Tatkala Islam datang, mereka bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hal tersebut, lalu Allah SWT menurunkan ayat (Inna Ash-Shafa wal Marwata min sya'airillah).'" (shahih: Muttafaq Alaih)
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْتَمَرَ فَطَافَ بِالْبَيْتِ وَصَلَّى خَلْفَ الْمَقَامِ رَكْعَتَيْنِ وَمَعَهُ مَنْ يَسْتُرُهُ مِنْ النَّاسِ فَقِيلَ لِعَبْدِ اللَّهِ أَدَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكَعْبَةَ قَالَ لَا
1902 - Dari Abdullah bin Abu Aufa, bahwa Rasulullah SAW melakukan umrah, lalu thawaf di Ka'bah, kemudian shalat dua rakaat di samping maqam Ibrahim, dan bersama beliau orang yang melindunginya. Ada yang berkata kepada Abdullah, "Apakah Rasulullah SAW masuk ke dalam Ka'bah? "la menjawab, "Tidak. "(shahih'. Bukhari)
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي أَوْفَى بِهَذَا الْحَدِيثِ زَادَ ثُمَّ أَتَى الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ فَسَعَى بَيْنَهُمَا سَبْعًا ثُمَّ حَلَقَ رَأْسَهُ
1903 - Dari Abdullah bin Abu Aufa ... seperti Hadits di atas, dengan menambahkan, "Lalu (Nabi) mendatangi Shafa dan Marwa kemudian melakukan sa'i di antara keduanya tujuh kali, lalu mencukur rambutnya. " (shahih) tanpa tambahan mencukur.
عَنْ كَثِيرِ بْنِ جُمْهَانَ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِنِّي أَرَاكَ تَمْشِي وَالنَّاسُ يَسْعَوْنَ قَالَ إِنْ أَمْشِ فَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْشِي وَإِنْ أَسْعَ فَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْعَى وَأَنَا شَيْخٌ كَبِيرٌ
1904 - Dari Katsir bin Jumhan, seseorang berkata kepada Abdullah bin Umar tentang Shafa dan Marwa, "Wahai Abu Abdurrahman, aku melihat engkau berjalan sedangkan orang-orang berlari-lari kecil, " la menjawab, "Jika aku berjalan, hal itu disebabkan karena aku melihat Rasulullah SAW berjalan. Jika berlari-lari kecil, karena aku melihat Rasulullah SAW berlari-lari kecil, sedangkan aku seorang yang sudah tua. " {shahih)