Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 7. Sewa-Menyewa (dalam Haji)

Posted by Unknown on Rabu, 08 Mei 2013




أَبُو أُمَامَةَ التَّيْمِيُّ قَالَ كُنْتُ رَجُلًا أُكَرِّي فِي هَذَا الْوَجْهِ وَكَانَ نَاسٌ يَقُولُونَ لِي إِنَّهُ لَيْسَ لَكَ حَجٌّ فَلَقِيتُ ابْنَ عُمَرَ فَقُلْتُ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِنِّي رَجُلٌ أُكَرِّي فِي هَذَا الْوَجْهِ وَإِنَّ نَاسًا يَقُولُونَ لِي إِنَّهُ لَيْسَ لَكَ حَجٌّ فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ أَلَيْسَ تُحْرِمُ وَتُلَبِّي وَتَطُوفُ بِالْبَيْتِ وَتُفِيضُ مِنْ عَرَفَاتٍ وَتَرْمِي الْجِمَارَ قَالَ قُلْتُ بَلَى قَالَ فَإِنَّ لَكَ حَجًّا جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ عَنْ مِثْلِ مَا سَأَلْتَنِي عَنْهُ فَسَكَتَ عَنْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يُجِبْهُ حَتَّى نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ رَبِّكُمْ } فَأَرْسَلَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَرَأَ عَلَيْهِ هَذِهِ الْآيَةَ وَقَالَ لَكَ حَجٌّ

1733 - Dari Abu Umamah At-Taimi, dia berkata, "Dahulu aku seorang lelaki yang melakukan sewa menyewa dalam perkara (perjalanan haji) ini, orang-orang berkata kepadaku, "Hajimu tidak sah. " Kemudian aku menemui Ibnu Umar, aku berkata, "Wahai Abu Abdurrahman, aku adalah seorang lelaki yang melakukan sewa menyewa dalam perkara (perjalanan haji) ini, dan orang-orang berkata kepadaku, 'Hajimu tidak sah.'" Kemudian Ibnu Umar berkata, "Bukankah engkau berihram, membaca talbiyah, thawaf di Ka'bah, bertolak dari Arafah, dan melempar jumrah?" Abu Umamah berkata, "Saya menjawab, "Ya," Ibnu Umar berkata, "Hajimu sah, telah datang seorang lelaki kepada Nabi SAW, kemudian bertanya seperti apa yang engkau tanyakan kepadaku, kemudian Rasulullah SAW terdiam, dan tidak menjawab sampai turun ayat "Tidak berdosa bagimu mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu", kemudian Rasulullah SAW mengutus seseorang kepadanya (orangyang bertanya) dan membacakan ayat ini, kemudian berkata, "Sah hajimu. "{Shahih)

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ مَسْعَدَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّاسَ فِي أَوَّلِ الْحَجِّ كَانُوا يَتَبَايَعُونَ بِمِنًى وَعَرَفَةَ وَسُوقِ ذِي الْمَجَازِ وَمَوَاسِمِ الْحَجِّ فَخَافُوا الْبَيْعَ وَهُمْ حُرُمٌ فَأَنْزَلَ اللَّهُ سُبْحَانَهُ { لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ رَبِّكُمْ } فِي مَوَاسِمِ الْحَجِّ قَالَ فَحَدَّثَنِي عُبَيْدُ بْنُ عُمَيْرٍ أَنَّهُ كَانَ يَقْرَؤُهَا فِي الْمُصْحَفِ

1734 - Dari Ubaid bin Umair, dari Abdullah bin Abbas, bahwa orang-orang pada awal perintah ibadah haji mereka berdagang di Mina, Arafah, pasar Dzul Majaz pada musim-musim haji, kemudian mereka takut berdagang di saat mereka berihram, kemudian Allah SWT menurunkan ayat, "Tidak berdosa bagimu mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu " pada musim-musim haji. Dari Ubaid bin Umair, bahwa ia membaca ayat ini di dalam Mushaf. {shahih.)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّاسَ فِي أَوَّلِ مَا كَانَ الْحَجُّ كَانُوا يَبِيعُونَ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ إِلَى قَوْلِهِ مَوَاسِمِ الْحَجِّ

1735 - Dari Abdullah bin Abbas, dahulu orang-orang pada awal perintah haji mereka berdagang.......Kemudian menyebutkan maknanya,  sampai pada kalimat, "Musim-musim haji. " {shahih).