عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ إِنَّ أَوَّلَ جُمُعَةٍ جُمِّعَتْ فِي الْإِسْلَامِ بَعْدَ جُمُعَةٍ جُمِّعَتْ فِي مَسْجِدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْمَدِينَةِ لَجُمُعَةٌ جُمِّعَتْ بِجَوْثَاءَ قَرْيَةٌ مِنْ قُرَى الْبَحْرَيْنِ قَالَ قَرْيَةٌ مِنْ قُرَى عَبْدِ الْقَيْسِ
1068. Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, "Sesungguhnya shalat Jum'at yang pertama kali dilaksanakan dalam Islam setelah shalat Jum'at yang dilaksanakan di masjid Rasululllah SAW di Madinah, adalah shalat Jum'at di desa Juwatsa, yaitu sebuah desa yang terletak di wilayah Bahrain. " Pada lafazh lain, 'Sebuah desa yang terletak di wilayah Abdul Qais. {Shahih: Bukhari)
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ وَكَانَ قَائِدَ أَبِيهِ بَعْدَ مَا ذَهَبَ بَصَرُهُ عَنْ أَبِيهِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ كَانَ إِذَا سَمِعَ النِّدَاءَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ تَرَحَّمَ لِأَسْعَدَ بْنِ زُرَارَةَ فَقُلْتُ لَهُ إِذَا سَمِعْتَ النِّدَاءَ تَرَحَّمْتَ لِأَسْعَدَ بْنِ زُرَارَةَ قَالَ لِأَنَّهُ أَوَّلُ مَنْ جَمَّعَ بِنَا فِي هَزْمِ النَّبِيتِ مِنْ حَرَّةِ بَنِي بَيَاضَةَ فِي نَقِيعٍ يُقَالُ لَهُ نَقِيعُ الْخَضَمَاتِ قُلْتُ كَمْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ قَالَ أَرْبَعُونَ
1069. Dari Abdurrahman bin Ka'ab bin Malik RA, ia menjadi penuntun ayahnya setelah mengalami kebutaan, dari bapaknya Ka'ab bin Malik, bahwasanya apabila beliau mendengar adzan pada hari Jum'at, beliau memohonkan rahmat untuk As'ad bin Zurarah. Aku berkata kepadanya, "Apabila anda mendengar panggilan adzan, mengapa anda selalu memohonkan rahmat untuk As'ad bin Zurarah? " Jawabnya, "Karena, beliaulah yang pertama kali mempelopori pelaksanaan shalat Jum'at bersama kami di Hazm Annabit, yang terletak di tanah yang berbatu Bani Bayadhah, yaitu di Naqi'ul Khadamat. " Aku bertanya, "Berapa orangkah kalian ketika itu? "Jawabnya, "Empat puluh orang. "(Hasan)