Shahih Sunan Abu Daud Kitab SHALAT 301. Shalat Dhuha

Posted by Unknown on Selasa, 07 Mei 2013




عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ ابْنِ آدَمَ صَدَقَةٌ تَسْلِيمُهُ عَلَى مَنْ لَقِيَ صَدَقَةٌ وَأَمْرُهُ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيُهُ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَإِمَاطَتُهُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ وَبُضْعَةُ أَهْلِهِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ كُلِّهِ رَكْعَتَانِ مِنْ الضُّحَى قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَحَدُنَا يَقْضِي شَهْوَتَهُ وَتَكُونُ لَهُ صَدَقَةٌ قَالَ أَرَأَيْتَ لَوْ وَضَعَهَا فِي غَيْرِ حِلِّهَا أَلَمْ يَكُنْ يَأْثَمُ

1285. Dari Abu DzarRA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Hendaklah masing-masing kamu setiap pagi bersedekah untuk setiap ruas tulangnya. Salamnya kepada siapa yang dijumpainya adalah sedekah, amar ma'rufnya adalah sedekah. Larangannya terhadap yang mungkar adalah sedekah. Menyingkirkan duri di jalan adalah sedekah dan mengumpuli istrinya juga sedekah. Sebagai ganti dari semuanya itu, cukuplah dengan mengerjakan dua rakaat shalat dhuha. " Tambahan lain,... mereka berkata, "Wahai Rasulullah! Seseorang dari kami memenuhi tuntutan syahwatnya dapat menjadi sedekah?" Beliau bersabda, "Bagaimana pendapatmu, kalau dia meletakkan syahwatnya itu bukan pada tempatnya, apakah dia tidak berdosa?" {Shahih: Muslim)

عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ الدُّؤَلِيِّ قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ أَبِي ذَرٍّ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ فِي كُلِّ يَوْمٍ صَدَقَةٌ فَلَهُ بِكُلِّ صَلَاةٍ صَدَقَةٌ وَصِيَامٍ صَدَقَةٌ وَحَجٍّ صَدَقَةٌ وَتَسْبِيحٍ صَدَقَةٌ وَتَكْبِيرٍ صَدَقَةٌ وَتَحْمِيدٍ صَدَقَةٌ فَعَدَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ هَذِهِ الْأَعْمَالِ الصَّالِحَةِ ثُمَّ قَالَ يُجْزِئُ أَحَدَكُمْ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَا الضُّحَى

1286. Dari Abul Aswad Ad-Duali, dia berkata, "Ketika kami berada di samping Abu Dzar, dia berkata, 'Hendaklah masing-masing kamu setiap pagi bersedekah untuk setiap ruas tulangnya. Setiap shalat menjadi sedekah baginya, puasa sedekah baginya, haji sedekah baginya, tasbih sedekah baginya, takbir sedekah baginya, dan Tahmid sedekah baginya.' Rasulullah SAW menghitung semua amal shalih ini, lalu bersabda "Untuk semuanya itu, seseorang dari kamu cukuplah dengan mengerjakan shalat dhuha dua rakaat. "(Shahih: Muslim)

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةٌ فِي إِثْرِ صَلَاةٍ لَا لَغْوَ بَيْنَهُمَا كِتَابٌ فِي عِلِّيِّينَ

1288. Dari Abu Umamah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Sebuah shalat yang dikerjakan setelah shalat, yang antara keduanya tidak ada perkataan sia-sia, akan menjadi suatu amal yang tercatat di Surga 'Illiyyin. " (Hasan)

Telah disebutkan pada Hadits (no.558) dengan redaksi yang lebih sempurna.

عَنْ نُعَيْمِ بْنِ هَمَّارٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لَا تُعْجِزْنِي مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فِي أَوَّلِ نَهَارِكَ أَكْفِكَ آخِرَهُ

1289. Dari Nuaim bin Hammar, dia berkata, 'Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, Allah Azza wa Jalla berfirman, "Hai anak Adam! Janganlah engkau meninggalkan Aku (karena tidak mengerjakan) empat rakaat pada permulaan siang (shalat dhuha), nanti aku akan mencukupi kebutuhanmu pada sore harinya.''"(Shahih)

عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى قَالَ مَا أَخْبَرَنَا أَحَدٌ أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الضُّحَى غَيْرُ أُمِّ هَانِئٍ فَإِنَّهَا ذَكَرَتْ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ اغْتَسَلَ فِي بَيْتِهَا وَصَلَّى ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ فَلَمْ يَرَهُ أَحَدٌ صَلَّاهُنَّ بَعْدُ

1291. Dari Ibnu Abu lailah, dia berkata, "Tidak ada seseorang yang memberitahukan kepada kami, bahwa dia pernah melihat Nabi SAW mengerjakan shalat Dhuha, selain Ummu Hani. Beliau menyebutkan bahwasanya Nabi SAW pada hari Fathu Makkah mandi di rumahnya dan mengerjakan shalat delapan rakaat. Lalu tidak seorang pun yang melihat beliau mengerjakannya setelah itu. " (Shahih: Muttafaq Alaih)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ هَلْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى فَقَالَتْ لَا إِلَّا أَنْ يَجِيءَ مِنْ مَغِيبِهِ قُلْتُ هَلْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرِنُ بَيْنَ السُّورَتَيْنِ قَالَتْ مِنْ الْمُفَصَّلِ

1292. Dari Abdullah bin Syaqiq, dia berkata, "Saya pernah bertanya kepada Aisyah RA, 'Apakah Rasulullah SAW biasa mengerjakan shalat Dhuha?' Jawabnya, 'Tidak, kecuali beliau datang dari perjalanan.'" Kata Syaqiq, "Apakah Rasulullah SAW biasa menggabungkan antara dua surah? " Jawabnya, "surah Al Mufashshal (surah-surah pendek). " (Shahih: Muslim)

عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ مَا سَبَّحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُبْحَةَ الضُّحَى قَطُّ وَإِنِّي لَأُسَبِّحُهَا وَإِنْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَدَعُ الْعَمَلَ وَهُوَ يُحِبُّ أَنْ يَعْمَلَ بِهِ خَشْيَةَ أَنْ يَعْمَلَ بِهِ النَّاسُ فَيُفْرَضَ عَلَيْهِمْ

1293. Dari Aisyah istri Nabi SAW, bahwasanya dia berkata, "Rasulullah SAW tidak pernah sama sekali mengerjakan shalat Dhuha, sedangkan aku sungguh mengerjakannya. Sekalipun Rasulullah SAW biasa meninggalkan suatu amal kebaikan, yang sebenarnya beliau suka mengerjakannya, hal itu karena khawatir dikerjakan orang, lalu difardhukan atas mereka. "(Shahih: Muttafaq Alaih).

سِمَاكٌ قَالَ قُلْتُ لِجَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ أَكُنْتَ تُجَالِسُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ كَثِيرًا فَكَانَ لَا يَقُومُ مِنْ مُصَلَّاهُ الَّذِي صَلَّى فِيهِ الْغَدَاةَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ فَإِذَا طَلَعَتْ قَامَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

1294. Dari Simak ia berkata, "Aku berkata kepada Jabir bin Samurah, 'Apakah kamu sering duduk bersama Rasulullah SAW?' Katanya, 'Ya, sering. Beliau biasanya tidak berdiri dari tempat beliau mengerjakan shalat Shubuh, sampai matahari terbit. Apabila matahari telah terbit, beliau SAW berdiri.'" (Shahih: Muslim)