حَدَّثَنَاسَهْلُ بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَاهَمَّامٌ قَالَ حَدَّثَنِي قَتَادَةُقَالَ حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍأَنَّ أَبَاهُ أَعْتَقَ رَقِيقًالَهُ فِي مَرَضِهِ ثُمَّبَدَا لَهُ أَنْ يَرُدَّهُمْوَيُعْتِقَ غَيْرَهُمْ قَالَ فَخَاصَمُونِي إِلَىعَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ مَرْوَانَ فَأَجَازَعِتْقَ الْآخِرِينَ وَأَبْطَلَ عِتْقَ الْأَوَّلِينَ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Al Mubarak telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Khalid dari Ibnu Jabir telah menceritakan kepada kami seorang syaikh yang dijuluki Abu Amr dari Mu'adz bin Jabal ia berkata; Al Qur'an akan usang di dalam dada beberapa kaum sebagaimana usangnya pakaian. Mereka berlomba membacanya namun mereka tidak merasakan kenikmatan dan kelezatan membacanya. Mereka ibarat orang yang mengenakan pakaian dari kulit domba namun berhati serigala, amalan mereka hanya ketamakan tanpa tercampuri rasa takut jika mereka melakukan kelalaian. Mereka berkata; Kami pasti akan sampai, sekalipun mereka berbuat jahat. Mereka berkata; Kami pasti akan diampuni, karena sesungguhnya kami tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun.