عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى قَبْرَيْنِ فَقَالَ إِنَّهُمَا يُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا هَذَا فَكَانَ لَا يَسْتَنْزِهُ مِنْ الْبَوْلِ وَأَمَّا هَذَا فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ دَعَا بِعَسِيبٍ رَطْبٍ فَشَقَّهُ بِاثْنَيْنِ ثُمَّ غَرَسَ عَلَى هَذَا وَاحِدًا وَعَلَى هَذَا وَاحِدًا وَقَالَ لَعَلَّهُ يُخَفَّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا قَالَ هَنَّادٌ يَسْتَتِرُ
20. Dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, "Nabi SAW pernah melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda, 'Bahwa kedua orang dalam kubur ini sedang disiksa. Keduanya disiksa bukanlah karena dosa besar. Adapun, orang ini disiksa karena tidak menutup diri (menjaga) saat buang air kecil, sedangkan yang ini, karena suka mengadu domba.' Setelah itu beliau SAW meminta pelepah kurma yang masih basah, kemudian membelahnya menjadi dua bagian, lalu beliau SAW bersabda, "Semoga siksaan mereka berdua diringankan sebelum pelepah kurma ini kering. " Dalam redaksi lain disebutkan, "...menutup diri (ketika buang air kecil). " {Shahih: Muttafaq Alaih }
عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَعْنَاهُ قَالَ كَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ بَوْلِهِ وَقَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ يَسْتَنْزِهُ
21. Dari Ibnu Abbas RA, dari Nabi SAW.....dengan maksud yang sama, beliau SAW bersabda, "...dia tidak bersembunyi (menutup aurat) sewaktu buang air kecil. " Dalam lafazh lain disebutkan, "Dia tidak menutup diri (menjaga) dari kencingnya. "Dalam lafadz lain dikatakan, tidak menjauhinya. Shahih: Muttafaq Alaih Silahkan lihat hadits sebelumnya.
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حَسَنَةَ قَالَ انْطَلَقْتُ أَنَا وَعَمْرُو بْنُ الْعَاصِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَرَجَ وَمَعَهُ دَرَقَةٌ ثُمَّ اسْتَتَرَ بِهَا ثُمَّ بَالَ فَقُلْنَا انْظُرُوا إِلَيْهِ يَبُولُ كَمَا تَبُولُ الْمَرْأَةُ فَسَمِعَ ذَلِكَ فَقَالَ أَلَمْ تَعْلَمُوا مَا لَقِيَ صَاحِبُ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانُوا إِذَا أَصَابَهُمْ الْبَوْلُ قَطَعُوا مَا أَصَابَهُ الْبَوْلُ مِنْهُمْ فَنَهَاهُمْ فَعُذِّبَ فِي قَبْرِهِ
قَالَ جِلْدِ أَحَدِهِمْ
قَالَ جَسَدِ أَحَدِهِمْ
22. Dari Abdurrahman bin Hasanah, beliau berkata, "Aku pernah bersama Amru bin Ash pergi menemui Nabi SAW, maka beliau SAW keluar membawa perisai (dari kulit), kemudian pergi buang air kecil bersembunyi dibalik perisai itu, " maka kami berkata, "Lihatlah, beliau SAW buang air kecil, seperti perempuan yang sedang buang air kecil. " Lalu beliau SAW mendengar perbincangan kami, maka beliau SAW bersabda, "Apakah kamu tidak mengetahui adzab yang pernah diterima oleh seorang dari Bani Israil? Biasanya, apabila mereka terkena air kencing, mereka memotong bagian yang terkena (percikan najis) air kencing itu. Lalu orang tersebut melarang mereka (memotongnya), maka dia di siksa dalam kuburnya ". (Shahih Mauquuf).
Imam Bukhari dan Muslim memandangnya sebagai hadits Maushul, tapi dengan redaksi: "...pakaian salah seorang di antara mereka".
Dalam suatu riwayat disebutkan, "...kulit salah seorang di antara mereka." Sedangkan dalam riwayat lainnya disebutkan, "...Badan salah seorang di antara mereka... " {Shahih}.