أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَصْبُغُ لِحْيَتَهُ بِالصُّفْرَةِ حَتَّى تَمْتَلِئَ ثِيَابُهُ مِنْ الصُّفْرَةِ فَقِيلَ لَهُ لِمَ تَصْبُغُ بِالصُّفْرَةِ فَقَالَ إِنِّي رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْبُغُ بِهَا وَلَمْ يَكُنْ شَيْءٌ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنْهَا وَقَدْ كَانَ يَصْبُغُ ثِيَابَهُ كُلَّهَا حَتَّى عِمَامَتَهُ
4064. Dari Ibnu Umar: Dia telah menyemir jenggotnya dengan tumbuhan yang mirip kunyit, sehingga pakaian serban yang dikenakannya berwarna kuning kunyit. Lalu ada seseorang yang bertanya kepadanya, "Mengapa kamu menyemir jenggotmu dengan tumbuhan yang mirip kunyit?" Dia menjawab, "Aku melihat Rasulullah menyemir dengan tumbuhan yang mirip kunyit dan tidak ada sesuatupun yang lebih disenanginya dari itu. Beliau juga mewarnai semua bajunya, bahkan serbannya, dengan tumbuhan seperti kunyit." (Shahih)