عَنْ مُعَاوِيَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَرْكَبُوا الْخَزَّ وَلَا النِّمَارَ. قَالَ وَكَانَ مُعَاوِيَةُ لَا يُتَّهَمُ فِي الْحَدِيثِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
4129. Dari Muawiyah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kalian mengendarai dengan pelana dari sutra dan kulit harimau." Dia berkata: Mu'awiyah bukan termasuk orang yang dituduh membuat-buat hadits dari Rasulullah SAW (memalsukan hadits). {Shahih: Ibnu Majah), 3656
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَصْحَبُ الْمَلَائِكَةُ رُفْقَةً فِيهَا جِلْدُ نَمِرٍ
4130. Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Malaikat tidak akan menemani (melindungi) seseorang yang mempunyai kulit harimau." (Hasan) Al Misykah, 3924, tahqiq kedua
عَنْ خَالِدٍ قَالَ وَفَدَ الْمِقْدَامُ بْنُ مَعْدِي كَرِبَ وَعَمْرُو بْنُ الْأَسْوَدِ وَرَجُلٌ مِنْ بَنِي أَسَدٍ مِنْ أَهْلِ قِنَّسْرِينَ إِلَى مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ فَقَالَ مُعَاوِيَةُ لِلْمِقْدَامِ أَعَلِمْتَ أَنَّ الْحَسَنَ بْنَ عَلِيٍّ تُوُفِّيَ فَرَجَّعَ الْمِقْدَامُ فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ أَتَرَاهَا مُصِيبَةً قَالَ لَهُ وَلِمَ لَا أَرَاهَا مُصِيبَةً وَقَدْ وَضَعَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حِجْرِهِ فَقَالَ هَذَا مِنِّي وَحُسَيْنٌ مِنْ عَلِيٍّ فَقَالَ الْأَسَدِيُّ جَمْرَةٌ أَطْفَأَهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ فَقَالَ الْمِقْدَامُ أَمَّا أَنَا فَلَا أَبْرَحُ الْيَوْمَ حَتَّى أُغَيِّظَكَ وَأُسْمِعَكَ مَا تَكْرَهُ ثُمَّ قَالَ يَا مُعَاوِيَةُ إِنَّ أَنَا صَدَقْتُ فَصَدِّقْنِي وَإِنْ أَنَا كَذَبْتُ فَكَذِّبْنِي قَالَ أَفْعَلُ قَالَ فَأَنْشُدُكَ بِاللَّهِ هَلْ تَعْلَمُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ لُبْسِ الذَّهَبِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَأَنْشُدُكَ بِاللَّهِ هَلْ تَعْلَمُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ لُبْسِ الْحَرِيرِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَأَنْشُدُكَ بِاللَّهِ هَلْ تَعْلَمُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ لُبْسِ جُلُودِ السِّبَاعِ وَالرُّكُوبِ عَلَيْهَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَوَاللَّهِ لَقَدْ رَأَيْتُ هَذَا كُلَّهُ فِي بَيْتِكَ يَا مُعَاوِيَةُ فَقَالَ مُعَاوِيَةُ قَدْ عَلِمْتُ أَنِّي لَنْ أَنْجُوَ مِنْكَ يَا مِقْدَامُ قَالَ خَالِدٌ فَأَمَرَ لَهُ مُعَاوِيَةُ بِمَا لَمْ يَأْمُرْ لِصَاحِبَيْهِ وَفَرَضَ لِابْنِهِ فِي الْمِائَتَيْنِ فَفَرَّقَهَا الْمِقْدَامُ فِي أَصْحَابِهِ قَالَ وَلَمْ يُعْطِ الْأَسَدِيُّ أَحَدًا شَيْئًا مِمَّا أَخَذَ فَبَلَغَ ذَلِكَ مُعَاوِيَةُ فَقَالَ أَمَّا الْمِقْدَامُ فَرَجُلٌ كَرِيمٌ بَسَطَ يَدَهُ وَأَمَّا الْأَسَدِيُّ فَرَجُلٌ حَسَنُ الْإِمْسَاكِ لِشَيْئِهِ
4131. Dari Khalid, dia berkata: Utusan kaum Qinnasrin —yang terdiri dari Al Miqdam bin Ma'di Karib, Amru bin Al Aswad, dan seorang lelaki dari Bani Asad— datang kepada Mu'awiyah bin Abu Sufyan, lalu Mu'awiyah berkata kepada Al Miqdam, "Tidakkah kamu tahu bahwa Al Hasan bin Ali telah meninggal dunia?" Al Miqdam lalu mengucapkan kalimat istirja' Lelaki dari Bani Asad itu kemudian berkata kepada Muawiyah, "Apakah kamu menganggapnya sebagai musibah?" Dia berkata, "Mengapa aku tidak menganggapnya sebagai Musibah? Dia adalah orang yang pernah berada dalam pangkuan Rasulullah SAW, dan beliau bersabda, "Ini (Hasan bin Ali bin Abi Thalib) adalah dariku dan Husain dari Ali."
Al Asadi berkata lagi, "Bara api (maksudnya Hasan) telah dipadamkan Allah SWT (kalimat untuk menyenangkan Muawiyah. Ed)." Al Miqdam kemudian berkata, "Adapun aku pada hari ini tidak bisa bergembira atau senang kecuali aku dapat membuatmu bersedih dan memperdengarkan kepadamu sesuatu yang membuatmu tidak suka atau berat hati. Wahai Muawiyah, jika perkataan ku memang benar maka katakanlah itu benar, namun jika aku berbohong (tidak benar) maka katakanlah bahwa itu adalah bohong." Mu'awiyah pun berkata, "Katakan saja!"
Al Miqdam berkata, "Aku bersumpah demi Allah, tidakkah kamu tahu bahwa Rasulullah SAW melarang memakai emas (oleh kaum lelaki)?" Muawiyah menjawab, "Betul." Al Miqdam berkata, "Aku bersumpah demi Allah, tidakkah kamu tahu bahwa Rasulullah SAW melarang memakai sutra?" Muawiyah menjawab, "Betul." Al Miqdam berkata lagi, "Aku bersumpah demi Allah, tidakkah kamu tahu bahwa Rasulullah SAW melarang penggunaan kulit binatang buas dan mengendarainya?" Muawiyah menjawab, "Betul." Al Miqdam berkata, "Wahai Muawiyah, demi Allah, aku telah melihat semua itu terdapat dalam rumahmu!" Mu'awiyah pun berkata, "Wahai Al Miqdam, aku tahu bahwa aku tidak akan bisa selamat dari perkataanmu itu!"
Khalid berkata, "Mu'awiyah memerintahkan suatu perintah yang belum pernah diperintahkan kepada kedua sahabatnya (Amru bin Al Aswad dan Al Asadi), dia memberikan hadiah dua ratus (dinar) kepada putranya (Al Miqdam). Al Miqdam lalu membagikannya kepada kawan-kawannya, namun dia tidak memberikannya kepada Al Asadi. Hal ini kemudian dilaporkan kepada Muawiyah, Muawiyah pun berkata, "Al Miqdam adalah orang yang mulia dan dermawan, sedangkan Al Asadi adalah orang yang pandai menyimpan hartanya." (Shahih)
عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ بْنِ أُسَامَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ جُلُودِ السِّبَاعِ
4132. Dari Usamah bin Umar Al Hazali —orang tua Abu Al Malih— dia berkata, "Rasulullah melarang penggunaan kulit binatang buas." {Shahih)