Shahih Sunan Abu Daud Kitab PAKAIAN 28. Mengulurkan Sarung hingga Menyentuh Tanah

Posted by Unknown on Kamis, 16 Mei 2013




عَنْ أَبِي جُرَيٍّ جَابِرِ بْنِ سُلَيْمٍ قَالَ رَأَيْتُ رَجُلًا يَصْدُرُ النَّاسُ عَنْ رَأْيِهِ لَا يَقُولُ شَيْئًا إِلَّا صَدَرُوا عَنْهُ قُلْتُ مَنْ هَذَا قَالُوا هَذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ عَلَيْكَ السَّلَامُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَرَّتَيْنِ قَالَ لَا تَقُلْ عَلَيْكَ السَّلَامُ فَإِنَّ عَلَيْكَ السَّلَامُ تَحِيَّةُ الْمَيِّتِ قُلْ السَّلَامُ عَلَيْكَ قَالَ قُلْتُ أَنْتَ رَسُولُ اللَّهِ قَالَ أَنَا رَسُولُ اللَّهِ الَّذِي إِذَا أَصَابَكَ ضُرٌّ فَدَعَوْتَهُ كَشَفَهُ عَنْكَ وَإِنْ أَصَابَكَ عَامُ سَنَةٍ فَدَعَوْتَهُ أَنْبَتَهَا لَكَ وَإِذَا كُنْتَ بِأَرْضٍ قَفْرَاءَ أَوْ فَلَاةٍ فَضَلَّتْ رَاحِلَتُكَ فَدَعَوْتَهُ رَدَّهَا عَلَيْكَ قَالَ قُلْتُ اعْهَدْ إِلَيَّ قَالَ لَا تَسُبَّنَّ أَحَدًا قَالَ فَمَا سَبَبْتُ بَعْدَهُ حُرًّا وَلَا عَبْدًا وَلَا بَعِيرًا وَلَا شَاةً قَالَ وَلَا تَحْقِرَنَّ شَيْئًا مِنْ الْمَعْرُوفِ وَأَنْ تُكَلِّمَ أَخَاكَ وَأَنْتَ مُنْبَسِطٌ إِلَيْهِ وَجْهُكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ الْمَعْرُوفِ وَارْفَعْ إِزَارَكَ إِلَى نِصْفِ السَّاقِ فَإِنْ أَبَيْتَ فَإِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِيَّاكَ وَإِسْبَالَ الْإِزَارِ فَإِنَّهَا مِنْ الْمَخِيلَةِ وَإِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمَخِيلَةَ وَإِنْ امْرُؤٌ شَتَمَكَ وَعَيَّرَكَ بِمَا يَعْلَمُ فِيكَ فَلَا تُعَيِّرْهُ بِمَا تَعْلَمُ فِيهِ فَإِنَّمَا وَبَالُ ذَلِكَ عَلَيْهِ

4084. Dari Abu Jurai Jabir bin Sulaim, dia berkata: Aku melihat seseorang banyak dimintai pendapat oleh kawan-kawannya; perkataannya tentang sebuah permasalahan pasti dijadikan rujukan (fatwa). Aku pun bertanya, "Siapakah dia?" Mereka menjawab, "Rasulullah SAW." Aku berkata, "Keselamatan atasmu wahai Rasulullah!" sebanyak dua kali, kemudian beliau berkata, "Jangan kamu ucapkan 'alaika as-salam' (keselamatan atasmu) karena alaika as-salam adalah penghormatan dan salam untuk jenazah. Tapi katakanlah, 'As-salaamu 'alaika'.''''

Aku lalu bertanya, "Apakah Anda utusan Allah?" Beliau menjawab, "Ya, aku adalah utusan Allah Dzat yang bisa menyembuhkan penyakit dan menyingkirkan malapetaka (bahaya) yang menimpamu jika kamu memintanya. Jika tanaman tidak bisa tumbuh (kemarau) dalam setahun lalu kamu meminta kepada-Nya untuk melenyapkannya, maka tanaman itu akan tumbuh untukmu. Jika kamu berada di suatu daerah yang luas dan kendaraanmu (unta atau keledai) hilang atau tersesat, lalu kamu meminta kepada-Nya untuk mengembalikannya, maka Dia akan mengembalikannya. "

Berjanjilah (untuk memberi nasihat) kepadaku." Beliau berkata, "Janganlah kamu mencaci seorang pun." Sejak saat itu, aku tidak pernah mencaci siapa pun, baik orang yang merdeka maupun hamba sahaya. Tidak pula aku berani mencaci dan menghina kambing atau unta.

Beliau bersabda, "Janganlah kalian menghina sesuatu yang baik; berbicaralah dengan sesama saudara dan teman kalian dengan wajah yang menyenangkan dan berseri-seri, karena hal itu bagian dari kebaikan; tinggikanlah sarungmu sampai setengah betis kaki, atau sampai dua mata kaki, dan jangan mengulurkannya hingga menyentuh tanah, karena itu adalah bagian dari kesombongan dan Allah tidak mencintai orang-orang yang sombong dan congkak; jika ada seseorang yang memakimu dan mencelamu karena dia mengetahui cacat dan cela yang ada pada dirimu, maka jangan melakukan hal yang sama sekalipun kamu mengetahui cacat dan cela orang tersebut, karena hal itu akan memberatkannya (pada Hari Kiamat). {Shahih)

عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ أَحَدَ جَانِبَيْ إِزَارِي يَسْتَرْخِي إِنِّي لَأَتَعَاهَدُ ذَلِكَ مِنْهُ قَالَ لَسْتَ مِمَّنْ يَفْعَلُهُ خُيَلَاءَ

4085. Dari Abdullah bin Umar, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa menjulurkan pakaiannya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada Hari Kiamat." Abu Bakar berkata, "Salah satu ujung pakaianku ada yang menyentuh tanah; sesungguhnya aku telah berjanji untuk tidak melakukan itu?" Beliau bersabda, "Kamu tidak termasuk orang yang melakukannya karena sombong." (Shahih: Bukhari)

عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ قُلْتُ مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ خَابُوا وَخَسِرُوا فَأَعَادَهَا ثَلَاثًا قُلْتُ مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ خَابُوا وَخَسِرُوا فَقَالَ الْمُسْبِلُ وَالْمَنَّانُ وَالْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ أَوْ الْفَاجِرِ

4087. Dari Abu Dzar, dia berkata: Dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Ada tiga orang yang tidak akan diajak bicara dan tidak akan dilihat oleh Allah, tidak pula menyucikan dirinya sedangkan bagi mereka adalah adzab dan siksa yang pedih." Aku lalu bertanya, "Wahai Rasulullah SAW, siapakah mereka. Tentunya orang yang kehilangan harapan dan sungguh merugi." Aku mengulang pertanyaan tersebut hingga ketiga kalinya, "Wahai Rasulullah SAW, siapakah mereka? Tentunya orang yang kehilangan harapan dan sungguh merugi." Beliau pun menjawab, "Mereka adalah Al Musbil (orang yang menjulurkan pakaian hingga menyentuh tanah), Al Mannan (orang yang banyak menyebut kebaikannya), dan orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu." {Shahih: Muslim)

عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا وَالْأَوَّلُ أَتَمُّ قَالَ الْمَنَّانُ الَّذِي لَا يُعْطِي شَيْئًا إِلَّا مَنَّهُ

4088. Dari Abu Dzar, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda... sama dengan hadits tadi.

Abu Dzar berkata: Al Mannan adalah orang yang memberikan sesuatu lalu sering menyebut-nyebutnya didepan orang banyak. (Shahih: Muslim), 1/71