Shahih Sunan Abu Daud Kitab RAMBUT 5. Menyambung Rambut

Posted by Unknown on Kamis, 16 Mei 2013




عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ سَمِعَ مُعَاوِيَةَ بْنَ أَبِي سُفْيَانَ عَامَ حَجَّ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَتَنَاوَلَ قُصَّةً مِنْ شَعْرٍ كَانَتْ فِي يَدِ حَرَسِيٍّ يَقُولُ يَا أَهْلَ الْمَدِينَةِ أَيْنَ عُلَمَاؤُكُمْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَى عَنْ مِثْلِ هَذِهِ وَيَقُولُ إِنَّمَا هَلَكَتْ بَنُو إِسْرَائِيلَ حِينَ اتَّخَذَ هَذِهِ نِسَاؤُهُمْ

4167. Dari Humaid bin Abdurrahman, dia berkata: Aku mendengar Mu'awiyah bin Abu Sufyan -pada waktu haji, saat sedang berada di mimbar, dia mengambil segumpal rambut (wig) di tangan Harasi-berkara, "Wahai warga Madinah, mana ulama' kalian? Aku mendengar Rasulullah SAW melarang (memakai) wig ini. Beliau bersabda, 'Sesungguhnya kebinasaan Bani Israel dikarenakan oleh perempuan kalangan mereka yang melakukan hal ini (menyambung rambut dengan wig)'. " (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوَاصِلَةَ وَالْمُسْتَوْصِلَةَ وَالْوَاشِمَةَ وَالْمُسْتَوْشِمَةَ

4168. Dari Abdullah, dia berkata: Allah melaknat orang yang menyambung rambut dan orang yang meminta disambungkan rambutnya, serta orang yang membuat tato dan orang yang minta dibuatkan tato. {Shahih)

عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَعَنَ اللَّهُ الْوَاشِمَاتِ وَالْمُسْتَوْشِمَاتِ قَالَ مُحَمَّدٌ وَالْوَاصِلَاتِ و قَالَ عُثْمَانُ وَالْمُتَنَمِّصَاتِ ثُمَّ اتَّفَقَا وَالْمُتَفَلِّجَاتِ لِلْحُسْنِ الْمُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَبَلَغَ ذَلِكَ امْرَأَةً مِنْ بَنِي أَسَدٍ يُقَالُ لَهَا أُمُّ يَعْقُوبَ زَادَ عُثْمَانُ كَانَتْ تَقْرَأُ الْقُرْآنَ ثُمَّ اتَّفَقَا فَأَتَتْهُ فَقَالَتْ بَلَغَنِي عَنْكَ أَنَّكَ لَعَنْتَ الْوَاشِمَاتِ وَالْمُسْتَوْشِمَاتِ قَالَ مُحَمَّدٌ وَالْوَاصِلَاتِ و قَالَ عُثْمَانُ وَالْمُتَنَمِّصَاتِ ثُمَّ اتَّفَقَا وَالْمُتَفَلِّجَاتِ قَالَ عُثْمَانُ لِلْحُسْنِ الْمُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللَّهِ تَعَالَى فَقَالَ وَمَا لِي لَا أَلْعَنُ مَنْ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي كِتَابِ اللَّهِ تَعَالَى قَالَتْ لَقَدْ قَرَأْتُ مَا بَيْنَ لَوْحَيْ الْمُصْحَفِ فَمَا وَجَدْتُهُ فَقَالَ وَاللَّهِ لَئِنْ كُنْتِ قَرَأْتِيهِ لَقَدْ وَجَدْتِيهِ ثُمَّ قَرَأَ { وَمَا آتَاكُمْ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا } قَالَتْ إِنِّي أَرَى بَعْضَ هَذَا عَلَى امْرَأَتِكَ قَالَ فَادْخُلِي فَانْظُرِي فَدَخَلَتْ ثُمَّ خَرَجَتْ فَقَالَ مَا رَأَيْتِ و قَالَ عُثْمَانُ فَقَالَتْ مَا رَأَيْتُ فَقَالَ لَوْ كَانَ ذَلِكَ مَا كَانَتْ مَعَنَا

4169. Dari Abdullah, dia berkata: Allah SWT melarang orang membuat tato dan minta dibuatkan tato menyambung rambut, mencabut alis mata (hingga tipis), merenggangkan gigi untuk keindahan, dan merubah ciptaan Allah SWT. Hadits ini kemudian didengar oleh seorang perempuan dari Bani Asad —biasa dipanggil Ummu Ya'kub— yang saat itu sedang membaca Al Qur'an. Dia pun mendatangi Abdullah dan bertanya, "Aku mendengar kabar bahwa kamu melaknat orang yang membuat tato, orang yang minta dibuatkan tato, orang yang menyambung rambutnya, orang yang mencabut alis matanya, orang yang merenggangkan giginya untuk keindahan, dan orang yang merubah ciptaan Allah?"

Dia menjawab, "Bagaimana aku tidak melaknat orang yang telah dilaknati Rasulullah SAW dan itu dinyatakan dalam Al Qur'an!"

Ummu Ya'qub berkata, "Aku telah banyak membaca Al Qur'an tetapi aku tidak menemukan (penjelasan hal itu)?" Dia menjawab, "Demi Allah, Jika kamu membacanya secara lebih teliti maka kamu akan mendapatkannya yaitu: "Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah...." (Qs. Al Hasyr [59]: 7)

Ummu Ya'qub berkata, "Aku melihat hal itu ada pada diri istrimu." Dia menjawab, "Masuk dan lihatlah." Ummu Ya'qub pun masuk, kemudian keluar lagi. Abdullah lalu bertanya, "Apa yang kamu lihat?" Ummu Ya'qub berkata, "Aku tidak melihatnya (melakukan hal yang dilarang)." Abdullah berkata, "Jika dia (istri saya) melakukan hal itu maka dia tidak akan bersamaku." {Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لُعِنَتْ الْوَاصِلَةُ وَالْمُسْتَوْصِلَةُ وَالنَّامِصَةُ وَالْمُتَنَمِّصَةُ وَالْوَاشِمَةُ وَالْمُسْتَوْشِمَةُ مِنْ غَيْرِ دَاءٍ. قَالَ أَبُو دَاوُد وَتَفْسِيرُ الْوَاصِلَةِ الَّتِي تَصِلُ الشَّعْرَ بِشَعْرِ النِّسَاءِ وَالْمُسْتَوْصِلَةُ الْمَعْمُولُ بِهَا وَالنَّامِصَةُ الَّتِي تَنْقُشُ الْحَاجِبَ حَتَّى تُرِقَّهُ وَالْمُتَنَمِّصَةُ الْمَعْمُولُ بِهَا وَالْوَاشِمَةُ الَّتِي تَجْعَلُ الْخِيلَانَ فِي وَجْهِهَا بِكُحْلٍ أَوْ مِدَادٍ وَالْمُسْتَوْشِمَةُ الْمَعْمُولُ بِهَا

4170. Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Telah dilaknat (Allah dan Rasul-Nya) orang-orang yang menyambung rambut dan orang yang minta disambungkan rambut, orang yang mencabut alis mata (hingga tipis) dan orang yang minta dicabut alis matanya, serta orang yang membuat tato dan orang yang minta dibuatkan tato (tanpa ada penyakit). Abu Daud berkata: Al Waashilah adalah orang (lelaki atau perempuan) yang menyambut rambutnya dengan wig. Al Mustawshilah adalah orang yang minta disambungkan rambut (objek).An-Naamishah adalah orang yang mencabut alis hingga terlihat tipis.Al Mutanammishah adalah orang yang minta dicabut alisnya (objek).Al Waasyimah adalah orang yang membuat tato.Al Mustausyimah adalah orang yang minta dibuatkan tato (objek). (Shahih) Ghayah Al Maram, 95