Shahih Sunan Abu Daud Kitab PAKAIAN 36. Firman Allah, "Yang Tidak Memiliki Keinginan (kepada Wanita)." (Qs. An-Nuur [24]: 31)

Posted by Unknown on Kamis, 16 Mei 2013




عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ يَدْخُلُ عَلَى أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُخَنَّثٌ فَكَانُوا يَعُدُّونَهُ مِنْ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ فَدَخَلَ عَلَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا وَهُوَ عِنْدَ بَعْضِ نِسَائِهِ وَهُوَ يَنْعَتُ امْرَأَةً فَقَالَ إِنَّهَا إِذَا أَقْبَلَتْ أَقْبَلَتْ بِأَرْبَعٍ وَإِذَا أَدْبَرَتْ أَدْبَرَتْ بِثَمَانٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أَرَى هَذَا يَعْلَمُ مَا هَاهُنَا لَا يَدْخُلَنَّ عَلَيْكُنَّ هَذَا فَحَجَبُوهُ

4107. Dari Aisyah, dia berkata: Seorang laki-laki yang berperilaku wanita (baca: banci) datang kepada Rasulullah SAW. Orang-orang menganggapnya sebagai orang tidak punya keinginan kepada wanita (Ghairu Ulil Irbah). Pada suatu ketika Rasulullah SAW datang kepada kami dan saat itu dia (si banci) sedang bersama beberapa istri Nabi. Dia (banci) menyebutkan sifat seorang perempuan, "Jika wanita mengadap maka dia akan menghadap dengan empat (sisi dari lipatan) dan jika berpaling maka dia berpaling dengan delapan (sisi dari lipatan)."Beliau lalu berkata, "Ingatlah, aku melihat dia (si banci) tahu yang ada di dalam (diri wanita). Jadi, janganlah kalian mempersilakan dia masuk (ke rumah tanpa kalian berhijab)." Mereka pun kemudian memakai hijab. (Shahih: Muslim) Al Irwa' 1797

عَنْ عَائِشَةَ بِهَذَا الْحَدِيثِ زَادَ وَأَخْرَجَهُ فَكَانَ بِالْبَيْدَاءِ يَدْخُلُ كُلَّ جُمْعَةٍ يَسْتَطْعِمُ

4109. Dari Aisyah... sama dengan hadits tadi, dengan tambahan, "Beliau mengusirnya (si banci) ke luar pada pasir, dan setiap hari Jumat dia datang meminta makanan. {Shahih), sumber sama

عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ فِي هَذِهِ الْقِصَّةِ فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ إِذَنْ يَمُوتُ مِنْ الْجُوعِ فَأَذِنَ لَهُ أَنْ يَدْخُلَ فِي كُلِّ جُمْعَةٍ مَرَّتَيْنِ فَيَسْأَلُ ثُمَّ يَرْجِعُ

4110. Dari Al Auza'i... sama dengan kisah ini, lalu ada yang berkata, "Wahai Rasulullah SAW, Kalau dia mati karena kelaparan bagaimana?" Rasulullah SAW akhirnya mengizinkannya untuk masuk (ke dalam rumah) pada setiap Jum'at sebanyak dua kali. Dia meminta makanan kemudian pulang kembali." (Shahih), sumber yang sama