مُعَاوِيَةُ بْنُ قُرَّةَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَهْطٍ مِنْ مُزَيْنَةَ فَبَايَعْنَاهُ وَإِنَّ قَمِيصَهُ لَمُطْلَقُ الْأَزْرَارِ قَالَ فَبَايَعْتُهُ ثُمَّ أَدْخَلْتُ يَدَيَّ فِي جَيْبِ قَمِيصِهِ فَمَسِسْتُ الْخَاتَمَ
قَالَ عُرْوَةُ فَمَا رَأَيْتُ مُعَاوِيَةَ وَلَا ابْنَهُ قَطُّ إِلَّا مُطْلِقَيْ أَزْرَارِهِمَا فِي شِتَاءٍ وَلَا حَرٍّ وَلَا يُزَرِّرَانِ أَزْرَارَهُمَا أَبَدًا
4082. Dari Qurrah bin Iyas Al Muzanni, dia berkata: Aku menghadap Rasulullah SAW yang sedang berada di antara kaum Muzainah, kami membaiat beliau. Saat itu Rasulullah memakai baju yang tidak berkancing. Perawi berkata: Aku membaiatnya, lalu aku memasukkan tangan ke dalam saku baju beliau dan menyentuh tanda (stempel) kenabian.
Urwah berkata: Aku sama sekali tidak pernah melihat Mu'awiyah dan putranya kecuali dalam keadaan tidak mengancingkan kancing bajunya; baik pada waktu musim dingin maupun panas. Mereka memang tidak pernah memakai kancing baju selamanya. (Shahih)