Shahih Sunan Abu Daud Kitab PAKAIAN 25. Berpakaian Semaunya (Masa Bodoh)

Posted by Unknown on Kamis, 16 Mei 2013




عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ لِبْسَتَيْنِ أَنْ يَحْتَبِيَ الرَّجُلُ مُفْضِيًا بِفَرْجِهِ إِلَى السَّمَاءِ وَيَلْبَسُ ثَوْبَهُ وَأَحَدُ جَانِبَيْهِ خَارِجٌ وَيُلْقِي ثَوْبَهُ عَلَى عَاتِقِهِ

4080. Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah SAW melarang dua cara berpakaian; memakai pakaian sementara auratnya terbuka dan memakai pakaian dengan satu sisi dibiarkan terbuka serta menyelempangkan baju di lehernya. {Shahih sanadnya. Muttafaq 'Alaih)

عَنْ جَابِرٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الصَّمَّاءِ وَعَنْ الِاحْتِبَاءِ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ

4081. Dari Jabir, dia berkata: Rasulullah SAW melarang Ash-Shamma (menutupi tubuh tanpa ada celah untuk tangan keluar) dan duduk dengan merapatkan kedua paha pada dadanya dalam satu baju (Al Ihtiya"). (Shahih: Muslim)