Shahih Sunan Abu Daud Kitab ZAKAT 7. Menafsirkan Umur Unta

Posted by Unknown on Rabu, 08 Mei 2013




قَالَ أَبُو دَاوُد سَمِعْتُهُ مِنْ الرِّيَاشِيِّ وَأَبِي حَاتِمٍ وَغَيْرِهِمَا وَمِنْ كِتَابِ النَّضْرِ بْنِ شُمَيْلٍ وَمِنْ كِتَابِ أَبِي عُبَيْدٍ وَرُبَّمَا ذَكَرَ أَحَدُهُمْ الْكَلِمَةَ قَالُوا يُسَمَّى الْحُوَارُ ثُمَّ الْفَصِيلُ إِذَا فَصَلَ ثُمَّ تَكُونُ بِنْتُ مَخَاضٍ لِسَنَةٍ إِلَى تَمَامِ سَنَتَيْنِ فَإِذَا دَخَلَتْ فِي الثَّالِثَةِ فَهِيَ ابْنَةُ لَبُونٍ فَإِذَا تَمَّتْ لَهُ ثَلَاثُ سِنِينَ فَهُوَ حِقٌّ وَحِقَّةٌ إِلَى تَمَامِ أَرْبَعِ سِنِينَ لِأَنَّهَا اسْتَحَقَّتْ أَنْ تُرْكَبَ وَيُحْمَلَ عَلَيْهَا الْفَحْلُ وَهِيَ تَلْقَحُ وَلَا يُلْقَحُ الذَّكَرُ حَتَّى يُثَنِّيَ وَيُقَالُ لِلْحِقَّةِ طَرُوقَةُ الْفَحْلِ لِأَنَّ الْفَحْلَ يَطْرُقُهَا إِلَى تَمَامِ أَرْبَعِ سِنِينَ فَإِذَا طَعَنَتْ فِي الْخَامِسَةِ فَهِيَ جَذَعَةٌ حَتَّى يَتِمَّ لَهَا خَمْسُ سِنِينَ فَإِذَا دَخَلَتْ فِي السَّادِسَةِ وَأَلْقَى ثَنِيَّتَهُ فَهُوَ حِينَئِذٍ ثَنِيٌّ حَتَّى يَسْتَكْمِلَ سِتًّا فَإِذَا طَعَنَ فِي السَّابِعَةِ سُمِّيَ الذَّكَرُ رَبَاعِيًا وَالْأُنْثَى رَبَاعِيَةً إِلَى تَمَامِ السَّابِعَةِ فَإِذَا دَخَلَ فِي الثَّامِنَةِ وَأَلْقَى السِّنَّ السَّدِيسَ الَّذِي بَعْدَ الرَّبَاعِيَةِ فَهُوَ سَدِيسٌ وَسَدَسٌ إِلَى تَمَامِ الثَّامِنَةِ فَإِذَا دَخَلَ فِي التِّسْعِ وَطَلَعَ نَابُهُ فَهُوَ بَازِلٌ أَيْ بَزَلَ نَابُهُ يَعْنِي طَلَعَ حَتَّى يَدْخُلَ فِي الْعَاشِرَةِ فَهُوَ حِينَئِذٍ مُخْلِفٌ ثُمَّ لَيْسَ لَهُ اسْمٌ وَلَكِنْ يُقَالُ بَازِلُ عَامٍ وَبَازِلُ عَامَيْنِ وَمُخْلِفُ عَامٍ وَمُخْلِفُ عَامَيْنِ وَمُخْلِفُ ثَلَاثَةِ أَعْوَامٍ إِلَى خَمْسِ سِنِينَ وَالْخَلِفَةُ الْحَامِلُ قَالَ أَبُو حَاتِمٍ وَالْجَذُوعَةُ وَقْتٌ مِنْ الزَّمَنِ لَيْسَ بِسِنٍّ وَفُصُولُ الْأَسْنَانِ عِنْدَ طُلُوعِ سُهَيْلٍ قَالَ أَبُو دَاوُد وَأَنْشَدَنَا الرِّيَاشِيُّ :

إِذَا سُهَيْلٌ آخِرَ اللَّيْلِ طَلَعْ

فَابْنُ اللَّبُونِ الْحِقُّ وَالْحِقُّ جَذَعْ

لَمْ يَبْقَ مِنْ أَسْنَانِهَا غَيْرُ الْهُبَعْ

وَالْهُبَعُ الَّذِي يُولَدُ فِي غَيْرِ حِينِهِ

Abu Daud berkata, "Aku telah mendengar dari Ar-Riyasyi dan Abu Hatim, dan dari selain keduanya, dari kitab An-Nadhr bin Syumail, dan dari kitab Abu Ubaid, mungkin salah seorang dari mereka menyebutkan kalimat itu," mereka mengatakan, "Pertama kali dinamakan Al Huwaar (anak unta dari sejak dilahirkan sampai disapih), kemudian dinamakan Al Fashil (anak unta setelah disapih), apabila telah berpisah dari biangnya, kemudian menjadi Bintu Makhaad! (unta betina berumur satu tahun yang sampai genap dua tahun), dan apabila telah memasuki umur yang ketiga, maka dinamakan Ibnatu Labuun. Jika genap 3 tahun maka disebut Hiqq dan Hiqqah hingga genap umur 4 tahun. Karenanya telah layak dikendarai dan dikawinkan antara jantan dan betina karena ia telah dapat mengandung, dan unta jantan tidak dikawinkan sehingga umur dua tahun.

Hiqqah disebut Thuruqat Al Fahlkarena unta jantan mendatanginya apabila genap 4 tahun. Maka apabila telah memasuki umurnya yang kelima, maka disebut Jadza'ah, hingga genap 5 tahun. Jika masuk pada tahun ke enam sampai genap umur enam tahun dan telah meruntuhkan gigi serinya, ia dinamakan Tsaniyun. Apabila masuk tahun ketujuh, yang jantan disebut Raba'i dan yang betina disebut Raba'iyah, hingga genap tujuh tahun. Jika masuk tahun kedelapan dan telah meruntuhkan gigi yang enam setelah gigi serinya yang empat, disebut Sadiis dan Sadas hingga genap delapan tahun. Jika masuk tahun kesembilan dan telah nampak gigi calingnya, maka disebut: Baazil, berasal dari kata Bazila Naabuhu, artinya: nampak, hingga masuk tahun kesepuluh ia disebut: Mukhlif,kemudian setelah itu tidak ada lagi penamaan baginya, akan tetapi akan disebut: Bazil setahun dan Bazil dua tahun, dan Mukhlif setahun, Mukhlif dua tahun dan Mukhlif tiga tahun, hingga Mukhlif lima tahun dan Khalifah adalah sebutan untuk unta yang hamil.

Abu Hatim berkata, "Jadzuu'ah adalah ukuran waktu dari suatu zaman, bukan ukuran umur, dan masa-masa pertumbuhan gigi adalah ketika terbitnya bintang Suhail. "

Abu Daud berkata, "Ar-Rayasyi telah membacakan kepada kami sebuah syair:

Apabila bintang Suhail pada akhir malam telah terbit,

 Maka Ibnu Labun akan menjadi Hiqq, dan Hiqq akan menjadi Jadza',

Dan tidak tersisa dari geriginya selain Huba'

Dan Huba' adalah hewan yang dilahirkan bukan pada masanya.