Shahih Sunan Abu Daud Kitab ADAB 138. Berapa Kali Seseorang Meminta Izin

Posted by Unknown on Jumat, 10 Mei 2013




عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كُنْتُ جَالِسًا فِي مَجْلِسٍ مِنْ مَجَالِسِ الْأَنْصَارِ فَجَاءَ أَبُو مُوسَى فَزِعًا فَقُلْنَا لَهُ مَا أَفْزَعَكَ قَالَ أَمَرَنِي عُمَرُ أَنْ آتِيَهُ فَأَتَيْتُهُ فَاسْتَأْذَنْتُ ثَلَاثًا فَلَمْ يُؤْذَنْ لِي فَرَجَعْتُ فَقَالَ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَأْتِيَنِي قُلْتُ قَدْ جِئْتُ فَاسْتَأْذَنْتُ ثَلَاثًا فَلَمْ يُؤْذَنْ لِي وَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اسْتَأْذَنَ أَحَدُكُمْ ثَلَاثًا فَلَمْ يُؤْذَنْ لَهُ فَلْيَرْجِعْ قَالَ لَتَأْتِيَنَّ عَلَى هَذَا بِالْبَيِّنَةِ فَقَالَ أَبُو سَعِيدٍ لَا يَقُومُ مَعَكَ إِلَّا أَصْغَرُ الْقَوْمِ قَالَ فَقَامَ أَبُو سَعِيدٍ مَعَهُ فَشَهِدَ لَهُ

5180. Dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata, "Suatu ketika aku duduk di salah satu majlis dari majlis-majlis kalangan Anshar, tiba-tiba Abu Musa datang dengan wajah ketakutan, lalu kami bertanya kepadanya, 'Apa yang membuatmu merasa takut?' Ia menjawab, Umar memerintahku untuk mendatanginya, maka aku pun mendatanginya dan aku meminta izin (masuk) tiga kali, akan tetapi aku tidak diberi izin, maka aku kembali.' Lalu ia berkata, 'Apa yang menyebabkanmu tidak mendatangiku?' Aku berkata, 'Aku sudah datang dan meminta izin tiga kali, namun aku tidak diberi izin, sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda, 'Apabila salah seorang diantara kalian meminta izin sebanyak tiga kali, lalu tidak diberi izin, maka hendaknya ia kembali.' Ia berkata (Umar), 'Kamu harus membawa keterangan atas hal ini.' Abu Sa'id berkata, 'Tidak ada yang bersamamu kecuali seseorang dari kalangan yang paling muda', ia berkata, 'Maka berdirilah abu said bersamanya dan bersaksi untuknya'." Shahih: Al Bukhari (6245), Muslim (178/6).

عَنْ أَبِي مُوسَى أَنَّهُ أَتَى عُمَرَ فَاسْتَأْذَنَ ثَلَاثًا فَقَالَ يَسْتَأْذِنُ أَبُو مُوسَى يَسْتَأْذِنُ الْأَشْعَرِيُّ يَسْتَأْذِنُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ قَيْسٍ فَلَمْ يُؤْذَنْ لَهُ فَرَجَعَ فَبَعَثَ إِلَيْهِ عُمَرُ مَا رَدَّكَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَأْذِنُ أَحَدُكُمْ ثَلَاثًا فَإِنْ أُذِنَ لَهُ وَإِلَّا فَلْيَرْجِعْ قَالَ ائْتِنِي بِبَيِّنَةٍ عَلَى هَذَا فَذَهَبَ ثُمَّ رَجَعَ فَقَالَ هَذَا أُبَيٌّ فَقَالَ أُبَيٌّ يَا عُمَرُ لَا تَكُنْ عَذَابًا عَلَى أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عُمَرُ لَا أَكُونُ عَذَابًا عَلَى أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

5181. Dari Abu Musa, sesungguhnya ia datang kepada Umar dan meminta izin tiga kali, kemudian ia berkata, "Abu Musa meminta ijin, Al Asy'ari meminta ijin, Abdullah bin Qais juga meminta ijin namun tidak diijinkan, maka mereka pun kembali. Umar lalu mengutus seseorang untuk mendatanginya dan bertanya, "Apa yang membuatmu kembali?" Ia menjawab, 'Rasulullah SAW bersabda, 'Permintaan ijin salah seorang diantara kalian adalah tiga kali, apabila diijinkan (maka ia boleh masuk), dan apabila tidak (diijinkan), maka hendaknya ia kembali.' Umar berkata, 'Bawalah keterangan kepadaku atas hal ini. Ia pun pergi lalu kembali lagi. Dia berkata, 'Inilah Ubay.' Dan Ubay berkata, "Wahai Umar, janganlah engkau menjadi beban bagi sahabat-sahabat Rasulullah SAW." Maka Umar berkata, 'Aku tidak menjadi beban bagi sahabat-sahabat Rasulullah SAW'." Hasan Isnad: Muslim (108/6).

عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ أَنَّ أَبَا مُوسَى اسْتَأْذَنَ عَلَى عُمَرَ بِهَذِهِ الْقِصَّةِ قَالَ فِيهِ فَانْطَلَقَ بِأَبِي سَعِيدٍ فَشَهِدَ لَهُ فَقَالَ أَخَفِيَ عَلَيَّ هَذَا مِنْ أَمْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلْهَانِي السَّفْقُ بِالْأَسْوَاقِ وَلَكِنْ سَلِّمْ مَا شِئْتَ وَلَا تَسْتَأْذِنْ

5182. Dari Ubaid bin Umair, bahwa Abu Musa telah meminta izin kepada Umar, sesuai kisah ini. Ia berkata dalam kisah tersebut, 'Maka ia berangkat dengan Abu Sa'id, lalu ia menjadi saksi untuknya, dan dia berkata, 'Apakah tersembunyi dariku hal ini dari perkara Rasulullah SAW?" Perdagangan di pasar telah membuatku lupa, akan tetapi ucapkanlah salam sesuka hatimu dan janganlah meminta ijin'." Shahih: Muslim (179/6) tanpa redaksi; "...akan tetapi ucapkanlah salam..."

عَنْ أَبِي بُرْدَةَ بْنِ أَبِي مُوسَى عَنْ أَبِيهِ بِهَذِهِ الْقِصَّةِ قَالَ فَقَالَ عُمَرُ لِأَبِي مُوسَى إِنِّي لَمْ أَتَّهِمْكَ وَلَكِنَّ الْحَدِيثَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَدِيدٌ

5183. Dari Abu Musa, dengan kisah ini, ia berkata, "Maka Umar berkata kepada Abu Musa, 'Sesungguhnya aku tidaklah menuduhmu, hanya saja hadits (perkataan) dari Rasulullah SAW sangat keras'." Shahih isnad.

فِي هَذَا فَقَالَ عُمَرُ لِأَبِي مُوسَى أَمَا إِنِّي لَمْ أَتَّهِمْكَ وَلَكِنْ خَشِيتُ أَنْ يَتَقَوَّلَ النَّاسُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

5184. Dan dari Abu Musa, dengan kisah ini, maka Umar berkata kepada Abu Musa, "Sungguh aku tidak menuduhmu, hanya saja aku khawatir kalau orang-orang akan berkata yang bukan-bukan atas Rasulullah SAW." Shahih isnad.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَى بَابَ قَوْمٍ لَمْ يَسْتَقْبِلْ الْبَابَ مِنْ تِلْقَاءِ وَجْهِهِ وَلَكِنْ مِنْ رُكْنِهِ الْأَيْمَنِ أَوْ الْأَيْسَرِ وَيَقُولُ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَذَلِكَ أَنَّ الدُّورَ لَمْ يَكُنْ عَلَيْهَا يَوْمَئِذٍ سُتُورٌ

5186. Dari Abdullah bin Busr, ia berkata, "Apabila Rasulullah SAW mendatangi pintu seseorang atau suatu kaum, maka beliau tidak menghadap pintu dari arah depannya (pintu), melainkan dari sudut sebelah kanan atau dari sudut sebelah kiri dan mengucapkan, 'Assalaamu 'alaikum' hal itu karena rumah-rumah pada waktu itu tidak terdapat tirai." Shahih: Al Misykah (4673).