سَمِعْتُ أَبِي بُرَيْدَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي الْإِنْسَانِ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَسِتُّونَ مَفْصِلًا فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِلٍ مِنْهُ بِصَدَقَةٍ قَالُوا وَمَنْ يُطِيقُ ذَلِكَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ قَالَ النُّخَاعَةُ فِي الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا وَالشَّيْءُ تُنَحِّيهِ عَنْ الطَّرِيقِ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُكَ
5242. Dari Buraidah, ia berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Dalam diri manusia terdapat 360 tulang sendi, maka hendaklah ia bersedekah dari setiap tulang sendi pada dirinya dengan satu sedekah.' Sahabat bertanya, 'Siapakah yang mampu melakukan hal tersebut wahai Nabi Allah.' Beliau bersabda, 'Ludah (reak) yang ada di masjid kamu tutupi dan sesuatu yang kamu singkirkan dari jalan. Apabila kamu tidak mendapatkannya maka shalat Dhuha dua rakaat dapat mencukupimu'." Shahih: Al Misykah (1315), Al Irwa" (2/213), dan At-Ta'Iiq Ar-Raghib (1/235).
عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ ابْنِ آدَمَ صَدَقَةٌ تَسْلِيمُهُ عَلَى مَنْ لَقِيَ صَدَقَةٌ وَأَمْرُهُ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيُهُ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَإِمَاطَتُهُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ وَبُضْعَتُهُ أَهْلَهُ صَدَقَةٌ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ يَأْتِي شَهْوَةً وَتَكُونُ لَهُ صَدَقَةٌ قَالَ أَرَأَيْتَ لَوْ وَضَعَهَا فِي غَيْرِ حَقِّهَا أَكَانَ يَأْثَمُ قَالَ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ كُلِّهِ رَكْعَتَانِ مِنْ الضُّحَى
5243. Dari Abu Dzar, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Setiap ruas persendian manusia menjadi harus disedekahi, ucapan salam bagi yang dijumpainya adalah sedekah, ajakannya kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari yang munkar adalah sedekah, menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah, dan bersetubuh dengan istrinya juga bernilai sedekah," Para sahabat lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah seseorang yang melampiaskan syahwat juga bernilai sedekah?" Beliau menjawab, "Lalu apa pendapatmu jika ia melakukannya bukan pada tempatnya, tidakkah ia berdosa?" Beliau kembali bersabda, "Selain itu, dua rakaat shalat Dhuha dapat mencukupi itu semua." Shahih: Muslim, dengan no. 1285.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ نَزَعَ رَجُلٌ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ غُصْنَ شَوْكٍ عَنْ الطَّرِيقِ إِمَّا كَانَ فِي شَجَرَةٍ فَقَطَعَهُ وَأَلْقَاهُ وَإِمَّا كَانَ مَوْضُوعًا فَأَمَاطَهُ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ بِهَا فَأَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ
5245. Dari Abu Hurairah RA, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Seorang lelaki yang mengambil —meski ia belum pernah berbuat satu kebaikan pun— ranting duri dari jalan, baik ranting duri itu berada di pohon lalu ia memotong dan membuangnya, maupun ranting duri itu ada di jalan lain ia menyingkirkannya, hingga Allah berterima kasih kepadanya karena perbuatannya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga. " Hasan Shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (4/36).