Shahih Sunan Abu Daud Kitab HUDUD 12. Yang Tidak Patut untuk Mendapat Hukum Potong

Posted by Unknown on Jumat, 10 Mei 2013




عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ أَنَّ عَبْدًا سَرَقَ وَدِيًّا مِنْ حَائِطِ رَجُلٍ فَغَرَسَهُ فِي حَائِطِ سَيِّدِهِ فَخَرَجَ صَاحِبُ الْوَدِيِّ يَلْتَمِسُ وَدِيَّهُ فَوَجَدَهُ فَاسْتَعْدَى عَلَى الْعَبْدِ مَرْوَانَ بْنَ الْحَكَمِ وَهُوَ أَمِيرُ الْمَدِينَةِ يَوْمَئِذٍ فَسَجَنَ مَرْوَانُ الْعَبْدَ وَأَرَادَ قَطْعَ يَدِهِ فَانْطَلَقَ سَيِّدُ الْعَبْدِ إِلَى رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ فَسَأَلَهُ عَنْ ذَلِكَ فَأَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا قَطْعَ فِي ثَمَرٍ وَلَا كَثَرٍ فَقَالَ الرَّجُلُ إِنَّ مَرْوَانَ أَخَذَ غُلَامِي وَهُوَ يُرِيدُ قَطْعَ يَدِهِ وَأَنَا أُحِبُّ أَنْ تَمْشِيَ مَعِي إِلَيْهِ فَتُخْبِرَهُ بِالَّذِي سَمِعْتَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَشَى مَعَهُ رَافِعُ بْنُ خَدِيجٍ حَتَّى أَتَى مَرْوَانَ بْنَ الْحَكَمِ فَقَالَ لَهُ رَافِعٌ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا قَطْعَ فِي ثَمَرٍ وَلَا كَثَرٍ فَأَمَرَ مَرْوَانُ بِالْعَبْدِ فَأُرْسِلَ قَالَ أَبُو دَاوُد الْكَثَرُ الْجُمَّارُ

4388. Dari Muhammad bin Yahya bin Habban, bahwa seorang hamba sahaya telah mencuri sebuah pohon kurma kecil dari kebun seorang lelaki, kemudian ia menanamnya di kebun majikannya. Lelaki pemilik pohon kurma itu mencari-cari pohon miliknya yang hilang, kemudian ia mendapatkannya (berada di tangan hamba sahaya itu). Lelaki tersebut membawa hamba sahaya itu kepada Marwan bin Hakam (gubernur Madinah saat itu), maka Marwan memenjarakan hamba sahaya tersebut dan hendak memotong tangannya. Lalu majikan si hamba sahaya itu mengadukan kasus ini kepada Rafi' bin Khadij dan menanyakan keputusan hukumnya. Rafi' lalu memberitahukan bahwa ia telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada hukuman potong tangan (sekalipun dalam kasus pencurian) atas sebuah biji kurma ataupun mayang kurma. " Si majikan itu berkata, "Marwan bin Hakam telah memenjarakannya dan ia hendak memotong tangannya, dan aku ingin sekali mengajakmu menemui Marwan agar kamu dapat memberitahukan ucapan yang pernah kamu dengar dari Rasulullah SAW tadi." Maka si majikan itu pergi bersama Rafi', dan ketika menemui Marwan, Rafi' berkata, "Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada hukuman potong tangan (sekalipun dalam kasus pencurian) atas sebuah biji kurma ataupun mayang kurma. "(Setelah mendengar hal itu) maka Marwan melepaskan hamba sahaya tersebut. Abu Daud berkata, "Mayang kurma adalah suatu bagian dari inti pohon kurma yang dapat dimakan (biasanya bentuknya lembut)." Shahih.

عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ الثَّمَرِ الْمُعَلَّقِ فَقَالَ مَنْ أَصَابَ بِفِيهِ مِنْ ذِي حَاجَةٍ غَيْرَ مُتَّخِذٍ خُبْنَةً فَلَا شَيْءَ عَلَيْهِ وَمَنْ خَرَجَ بِشَيْءٍ مِنْهُ فَعَلَيْهِ غَرَامَةُ مِثْلَيْهِ وَالْعُقُوبَةُ وَمَنْ سَرَقَ مِنْهُ شَيْئًا بَعْدَ أَنْ يُؤْوِيَهُ الْجَرِينُ فَبَلَغَ ثَمَنَ الْمِجَنِّ فَعَلَيْهِ الْقَطْعُ وَمَنْ سَرَقَ دُونَ ذَلِكَ فَعَلَيْهِ غَرَامَةُ مِثْلَيْهِ وَالْعُقُوبَةُ قَالَ أَبُو دَاوُد الْجَرِينُ الْجُوخَانُ

4390. Dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau pernah ditanya tentang hukum buah kurma yang masih menggantung di pohon, beliau bersabda, "Barangsiapa yang memakan sesuatu (dari buah kurma yang masih menggantung) sesuai kebutuhannya tanpa mengantongi satu pun, maka tidak mengapa baginya (ia tidak akan dihukum apapun). Dan barangsiapa yang sempat membawa pergi sesuatu darinya, maka ia harus membayar denda seharga dua kali lipat barang yang diambilnya dan dikenai hukuman. Dan barangsiapa yang mencuri kurma yang masih menggantung setelah dikumpulkan mencapai nilai seharga tameng perang, maka ia akan mendapatkan hukuman potong tangan. Dan barangsiapa mencuri kurma yang kurang dari jumlah tersebut, maka ia harus membayar denda dua kali lipat harga barang yang dicurinya dan didera dengan hukuman. " Shahih: Ibnu Majah (2596).