عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ امْرَأَةً مَخْزُومِيَّةً كَانَتْ تَسْتَعِيرُ الْمَتَاعَ فَتَجْحَدُهُ فَأَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَا فَقُطِعَتْ يَدُهَا قَالَ أَبُو دَاوُد رَوَاهُ جُوَيْرِيَةُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَوْ عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ أَبِي عُبَيْدٍ زَادَ فِيهِ وَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ خَطِيبًا فَقَالَ هَلْ مِنْ امْرَأَةٍ تَائِبَةٍ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَرَسُولِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَتِلْكَ شَاهِدَةٌ فَلَمْ تَقُمْ وَلَمْ تَتَكَلَّمْ وَرَوَاهُ ابْنُ غَنَجٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ أَبِي عُبَيْدٍ قَالَ فِيهِ فَشَهِدَ عَلَيْهَا
4395. Dari Ibnu Umar RA, bahwa seorang wanita dari kaum Makhzumiah pernah meminjam suatu barang kemudian mengingkarinya. Maka Nabi SAW memerintahkan untuk memotong tangannya. Abu Daud berkata, "Hadits ini diriwayatkan oleh Juwairiyah dari Nafi' dari Ibnu Umar (atau) dari Shafiah binti Abu Ubaid. Dalam riwayat ini ditambahkan: 'Bahwa Nabi SAW berdiri dan bersabda, "Apakah ada seorang perempuan yang bertaubat kepada Allah dan Rasul-Nya?' Beliau mengatakannya sebanyak tiga kali. Pada saat itu wanita tersebut tengah hadir, namun ia tidak berdiri dan tidak berkata apa-apa." Ibnu Ghanaj meriwayatkan dari Nafi' dari Shafiah binti Abu Ubaid: "Kemudian Nabi SAW membuat kesaksian atas wanita tersebut." Shahih: Muslim. Telah dibahas pada hadits no. 4373.
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ اسْتَعَارَتْ امْرَأَةٌ تَعْنِي حُلِيًّا عَلَى أَلْسِنَةِ أُنَاسٍ يُعْرَفُونَ وَلَا تُعْرَفُ هِيَ فَبَاعَتْهُ فَأُخِذَتْ فَأُتِيَ بِهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَ بِقَطْعِ يَدِهَا وَهِيَ الَّتِي شَفَعَ فِيهَا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ وَقَالَ فِيهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا قَالَ
4396. Dari Aisyah RA, ia berkata, "Seorang wanita pernah meminjam perhiasan dari beberapa orang yang cukup dikenal, sementara ia tidak dikenal. Kemudian ia menjual barang yang dipinjamnya tersebut, kemudian ia tertangkap dan dibawa ke hadapan Nabi SAW. Beliau memperintahkan agar wanita itu dipotong tangannya. Wanita itu adalah wanita yang pernah diajukan pengampunannya oleh Usamah bin Zaid. Maka Rasulullah bersabda (seperti telah disebutkan pada hadits terdahulu, "Wahai Usamah, apakah kamu memaafkan sesuatu (pelanggaran) yang telah masuk dalam bagian hudud Allah?" Shahih.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَتْ امْرَأَةً مَخْزُومِيَّةً تَسْتَعِيرُ الْمَتَاعَ وَتَجْحَدُهُ فَأَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَطْعِ يَدِهَا وَقَصَّ نَحْوَ حَدِيثِ قُتَيْبَةَ عَنْ اللَّيْثِ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ زَادَ فَقَطَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهَا
4397. Dari Aisyah RA, ia berkata, "Seorang wanita dari Bani Makhzumiyah pernah meminjam suatu barang kemudian ia tidak mengakuinya, maka Nabi SAW memerintahkan untuk memotong tangannya ... (disebutkan kisah yang sama dengan tambahan: "Maka Nabi SAW memotong tangannya.") Shahih: Muslim. Telah dibahas pada hadits no. 4373.