عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ قَيْسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَّرَ الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ ذَاتَ لَيْلَةٍ ثُمَّ خَرَجَ فَقَالَ إِنَّهُ حَبَسَنِي حَدِيثٌ كَانَ يُحَدِّثُنِيهِ تَمِيمٌ الدَّارِيُّ عَنْ رَجُلٍ كَانَ فِي جَزِيرَةٍ مِنْ جَزَائِرِ الْبَحْرِ فَإِذَا أَنَا بِامْرَأَةٍ تَجُرُّ شَعْرَهَا قَالَ مَا أَنْتِ قَالَتْ أَنَا الْجَسَّاسَةُ اذْهَبْ إِلَى ذَلِكَ الْقَصْرِ فَأَتَيْتُهُ فَإِذَا رَجُلٌ يَجُرُّ شَعْرَهُ مُسَلْسَلٌ فِي الْأَغْلَالِ يَنْزُو فِيمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ فَقُلْتُ مَنْ أَنْتَ قَالَ أَنَا الدَّجَّالُ خَرَجَ نَبِيُّ الْأُمِّيِّينَ بَعْدُ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ أَطَاعُوهُ أَمْ عَصَوْهُ قُلْتُ بَلْ أَطَاعُوهُ قَالَ ذَاكَ خَيْرٌ لَهُمْ
4325. Dari Fathimah binti Qais, bahwa suatu malam Rasulullah SAW mengakhirkan shalat isya, kemudian beliau keluar seraya bersabda, "Sesungguhnya aku tertahan oleh perbincangan Tamim Ad-Dari mengenai seorang lelaki yang berada di tengah sebuah pulau kecil dari gugusan pulau-pulau, 'Ketika itu aku tengah bersama seorang perempuan berambut panjang. Aku bertanya kepada perempuan itu, 'Siapakah kamu?' Perempuan itu menjawab, 'Aku adalah Al Jassasah. Pergilah kamu ke istana itu!' Maka akupun mendatanginya, ternyata di sana ada seorang lelaki berambut panjang yang terikat rantai yang tingginya antara langit dan bumi. Maka aku bertanya kepadanya, 'Siapakah kamu?' Ia menjawab, Akulah Dajjal. Apakah seorang nabi yang buta huruf telah diutus saat ini?' Aku menjawab, 'Ya, sudah.' Ia bertanya, 'Apakah manusia mematuhinya atau mengingkarinya?' Aku menjawab, 'mereka mematuhinya.' Ia berkata, 'Itulah yang lebih baik untuk mereka'." Shahih: Qishash Ad-Dajjal. Muslim
عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ قَيْسٍ قَالَتْ سَمِعْتُ مُنَادِيَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُنَادِي أَنْ الصَّلَاةُ جَامِعَةٌ فَخَرَجْتُ فَصَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاتَهُ جَلَسَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَهُوَ يَضْحَكُ قَالَ لِيَلْزَمْ كُلُّ إِنْسَانٍ مُصَلَّاهُ ثُمَّ قَالَ هَلْ تَدْرُونَ لِمَ جَمَعْتُكُمْ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ إِنِّي مَا جَمَعْتُكُمْ لِرَهْبَةٍ وَلَا رَغْبَةٍ وَلَكِنْ جَمَعْتُكُمْ أَنَّ تَمِيمًا الدَّارِيَّ كَانَ رَجُلًا نَصْرَانِيًّا فَجَاءَ فَبَايَعَ وَأَسْلَمَ وَحَدَّثَنِي حَدِيثًا وَافَقَ الَّذِي حَدَّثْتُكُمْ عَنْ الدَّجَّالِ حَدَّثَنِي أَنَّهُ رَكِبَ فِي سَفِينَةٍ بَحْرِيَّةٍ مَعَ ثَلَاثِينَ رَجُلًا مِنْ لَخْمٍ وَجُذَامٍ فَلَعِبَ بِهِمْ الْمَوْجُ شَهْرًا فِي الْبَحْرِ وَأَرْفَئُوا إِلَى جَزِيرَةٍ حِينَ مَغْرِبِ الشَّمْسِ فَجَلَسُوا فِي أَقْرُبْ السَّفِينَةِ فَدَخَلُوا الْجَزِيرَةَ فَلَقِيَتْهُمْ دَابَّةٌ أَهْلَبُ كَثِيرَةُ الشَّعْرِ قَالُوا وَيْلَكِ مَا أَنْتِ قَالَتْ أَنَا الْجَسَّاسَةُ انْطَلِقُوا إِلَى هَذَا الرَّجُلِ فِي هَذَا الدَّيْرَ فَإِنَّهُ إِلَى خَبَرِكُمْ بِالْأَشْوَاقِ قَالَ لَمَّا سَمَّتْ لَنَا رَجُلًا فَرِقْنَا مِنْهَا أَنْ تَكُونَ شَيْطَانَةً فَانْطَلَقْنَا سِرَاعًا حَتَّى دَخَلْنَا الدَّيْرَ فَإِذَا فِيهِ أَعْظَمُ إِنْسَانٍ رَأَيْنَاهُ قَطُّ خَلْقًا وَأَشَدُّهُ وَثَاقًا مَجْمُوعَةٌ يَدَاهُ إِلَى عُنُقِهِ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ وَسَأَلَهُمْ عَنْ نَخْلِ بَيْسَانَ وَعَنْ عَيْنِ زُغَرَ وَعَنْ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ قَالَ إِنِّي أَنَا الْمَسِيحُ وَإِنَّهُ يُوشَكُ أَنْ يُؤْذَنَ لِي فِي الْخُرُوجِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنَّهُ فِي بَحْرِ الشَّامِ أَوْ بَحْرِ الْيَمَنِ لَا بَلْ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ مَا هُوَ مَرَّتَيْنِ وَأَوْمَأَ بِيَدِهِ قِبَلَ الْمَشْرِقِ قَالَتْ حَفِظْتُ هَذَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَاقَ الْحَدِيثَ
4326. Dari Fathimah binti Qais, ia berkata, "Aku mendengar muadzin Rasulullah SAW menyeru, 'Ash-shalatu jami'ah' (shalatlah berjamaah), maka akupun keluar dan menunaikan shalat bersama beliau. Selepas shalat, beliau duduk di mimbar seraya tertawa lalu bersabda, 'Semua orang hendaknya tetap di tempatnya masing-masing (jangan beranjak dulu!).' Kemudian beliau bertanya, 'Apakah kalian tahu mengapa aku mengumpulkan kalian semua?' Orang-orang menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.' Maka beliau bersabda, 'Sesunggunya aku mengumpulkan kalian bukan untuk suatu berita menakutkan atau menggembirakan, melainkan aku mengumpulkan kalian adalah karena Tamim Ad-Dari, seorang lelaki Nashrani, telah datang dan berbaiat, serta menyatakan keislamannya, ia berbincang kepadaku dengan sebuah pembicaraan yang persis seperti yang telah aku katakan kepada kalian mengenai Dajjal. Tamim bercerita kepadaku bahwa ia pernah menumpang sebuah perahu bersama tiga puluh lelaki dari kaum Lakhm dan Juzam, lalu mereka terombang-ambing oleh ombak di lautan selama sebulan. Di saat senja, mereka terdampar di sebuah pulau, lalu mereka duduk di dekat kapal tumpangan mereka dan setelah itu bergegas memasuki pulau tersebut. Tiba-tiba mereka dihadang oleh hewan melata raksasa berbulu lebat. Mereka berkata, 'Celakalah kamu, siapakah kamu?' Hewan itu menjawab, 'Akulah Al Jassasah. Pergilah kalian menemui seorang lelaki yang berada di istana itu, karena ia sungguh ingin mendengar berita dari kalian.' Lalu setelah Al Jassasah menyebutkan kepada kami tentang lelaki itu maka kami segera raib darinya yang rupanya begitu menyeramkan bagaikan syetan. Kami bergegas cepat hingga kami sampai dan masuk ke istana yang dimaksud. Di sana kami temui seorang manusia (lelaki) yang sangat besar dan kuat dan tangannya menyatu dengan lehernya'." Perawi menceritakan hadits ini selengkapnya."Kemudian Dajjal bertanya kepada mereka tentang Nakhl Baisan (sebuah daerah di Syam dekat Yordania), 'Ain Zukahr (sebuah desa di daerah tandus di wilayah Syam) dan tentang kedatangan seorang nabi yang buta huruf. Lelaki itu lalu berkata, 'Sesungguhnya aku adalah Al Masih, dan aku akan segera keluar." Lalu Nabi SAW bersabda, '''Sesungguhnya ia berada di laut Syam —atau laut Yaman—. Tidak! Ia justru akan keluar dari arah timur tempat asalnya!" Beliau mengatakannya dua kali sambil menunjukkan tangan ke arah timur." Fathimah berkata, "Aku sangat hapal perkataan ini dari Rasululah SAW..." Kemudian ia menyebutkannya. Shahih: Muslim.