Shahih Sunan Abu Daud Kitab JENAZAH 15. Keutamaan Orang yang Meninggal Karena Tha'un (Penyakit lepra)

Posted by Unknown on Senin, 13 Mei 2013



جَابِرَ بْنَ عَتِيكٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَ يَعُودُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ ثَابِتٍ فَوَجَدَهُ قَدْ غُلِبَ فَصَاحَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يُجِبْهُ فَاسْتَرْجَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ غُلِبْنَا عَلَيْكَ يَا أَبَا الرَّبِيعِ فَصَاحَ النِّسْوَةُ وَبَكَيْنَ فَجَعَلَ ابْنُ عَتِيكٍ يُسَكِّتُهُنَّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْهُنَّ فَإِذَا وَجَبَ فَلَا تَبْكِيَنَّ بَاكِيَةٌ قَالُوا وَمَا الْوُجُوبُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْمَوْتُ قَالَتْ ابْنَتُهُ وَاللَّهِ إِنْ كُنْتُ لَأَرْجُو أَنْ تَكُونَ شَهِيدًا فَإِنَّكَ كُنْتَ قَدْ قَضَيْتَ جِهَازَكَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَوْقَعَ أَجْرَهُ عَلَى قَدْرِ نِيَّتِهِ وَمَا تَعُدُّونَ الشَّهَادَةَ قَالُوا الْقَتْلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ تَعَالَى قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الشَّهَادَةُ سَبْعٌ سِوَى الْقَتْلِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ وَالْغَرِقُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ شَهِيدٌ وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ وَصَاحِبُ الْحَرِيقِ شَهِيدٌ وَالَّذِي يَمُوتُ تَحْتَ الْهَدْمِ شَهِيدٌ وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدٌ

3111. Dari Jabir bin Atik bahwa Rasulullah SAW bertandang membesuk Abdullah bin Tsabit. Ketika sampai, beliau menemukan Abdullah bin Tsabit tidak sadarkan diri, lalu beliau memanggilnya dengan suara agak keras, (tapi) Abdullah tidak kuasa lagi menjawab panggilan beliau. Kemudian beliau membaca tarji dan bersabda, "Wahai Abu Rabi' (Panggilan Abdullah bin Tsabit), sekarang kau telah meninggalkan kami."

(Mendengar sabda Nabi ini) para perempuan pada gaduh menangis, sampai ibnu Atik mendiamkan mereka. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Biarkanlah mereka, jika ini sudah menjadi keharusan, maka janganlah kalian larut dalam tangisan." Mereka berkata, "Wahai Rasulullah, apakah maksudnya menjadi keharusan?" Beliau menjawab, "Kematian. "

Putri Abdullah bin Tsabit berkata, "Demi Allah, Sesungguhnya kalau saya boleh berharap, hendaknya kamu (ayahnya) mati sebagai seorang syahid. Sungguh, telah kamu siapkan segala peralatanmu..." kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT telah mencukupkan pahalanya sesuai dengan niatnya. Menurut kalian, apakah mati syahid itu?" Mereka menjawab, "Mati terbunuh fi sabilillah (di medan perang)/"

Nabi SAW bersabda, "Mati Syahid itu ada tujuh selain mati terbunuh fi sabilillah. Diantaranya: (satu) terkena tha'un, (dua) mati tenggelam, (tiga) mati akibat radang selaput dada, (empat) mati akibat sakit perut, (lima) mati terbakar, (enam) meninggal tertimpa reruntuhan, dan (tujuh) meninggalnya seorang perempuan saat melahirkan. " (Shahih: Ibnu Majah) 2803