Shahih Sunan Abu Daud Kitab JENAZAH 21. Memejamkan Mata Mayat

Posted by Unknown on Senin, 13 Mei 2013



عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَبِي سَلَمَةَ وَقَدْ شَقَّ بَصَرَهُ فَأَغْمَضَهُ فَصَيَّحَ نَاسٌ مِنْ أَهْلِهِ فَقَالَ لَا تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ إِلَّا بِخَيْرٍ فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ يُؤَمِّنُونَ عَلَى مَا تَقُولُونَ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأَبِي سَلَمَةَ وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّينَ وَاخْلُفْهُ فِي عَقِبِهِ فِي الْغَابِرِينَ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ رَبَّ الْعَالَمِينَ اللَّهُمَّ افْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ وَنَوِّرْ لَهُ فِيهِ

3118. Dari Ummu Salamah, ia berkata: Rasulullah SAW masuk mendekati (jenazah) Abu Salamah, (dilihatnya) kedua matanya belum terpejam yang kemudian dipejamkan beliau. Sementara keluarga Abu Salamah meratapi kepergiannya, lalu beliau bersabda, "Janganlah kalian mendoakan diri kalian kecuali doa yang baik. Sesungguhnya malaikat mengaminkan semua yang kalian ucapkan." Kemudian beliau berdoa, "Ya Allah, ampunilah dosa Abu Salamah, angkatah derajatnya ke dalam golongan hamba-hambaMu yang mendapat petunjuk kebenaran, berilah pengganti untuk keluarga yang ditinggalkannya dan ampunilah kami dan dia (wahai) Tuhan semesta alam. Ya Allah, luaskan dan terangilah alam kuburnya dengan nur." (Shahih: Muslim) Al Ahkam 12.

قَالَ أَبُو دَاوُد وَتَغْمِيضُ الْمَيِّتِ بَعْدَ خُرُوجِ الرُّوحِ سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ مُحَمَّدِ بْنِ النُّعْمَانِ الْمُقْرِيَّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا مَيْسَرَةَ رَجُلًا عَابِدًا يَقُولُ غَمَّضْتُ جَعْفَرًا الْمُعَلِّمَ وَكَانَ رَجُلًا عَابِدًا فِي حَالَةِ الْمَوْتِ فَرَأَيْتُهُ فِي مَنَامِي لَيْلَةَ مَاتَ يَقُولُ أَعْظَمُ مَا كَانَ عَلَيَّ تَغْمِيضُكَ لِي قَبْلَ أَنْ أَمُوتَ

Abu Daud berkata: Sedang tentang hadits pemejaman mata mayat setelah keluarnya ruh dari badan, saya peroleh dari mendengarkan Muhammad bin Muhammad bin Nu'man Al Muqri, ia berkata, "Saya mendengar Abu Maisarah —seorang hamba yang tekun beribadah— berkata, 'Saya telah memejamkam mata Ja'far Al Mu'allim —seorang hamba yang tekun beribadah— sewaktu ia meninggal. Kemudian, saya melihatnya (bermimpi) dalam tidur di malam ia meninggal, (seolah) ia berkata, 'Bagiku, hal yang paling agung adalah saat kau pejamkan mataku sebelum aku mati'."