عَنْ هِشَامِ بْنِ عَامِرٍ قَالَ جَاءَتْ الْأَنْصَارُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ فَقَالُوا أَصَابَنَا قَرْحٌ وَجَهْدٌ فَكَيْفَ تَأْمُرُنَا قَالَ احْفِرُوا وَأَوْسِعُوا وَاجْعَلُوا الرَّجُلَيْنِ وَالثَّلَاثَةَ فِي الْقَبْرِ قِيلَ فَأَيُّهُمْ يُقَدَّمُ قَالَ أَكْثَرُهُمْ قُرْآنًا قَالَ أُصِيبَ أَبِي يَوْمَئِذٍ عَامِرٌ بَيْنَ اثْنَيْنِ أَوْ قَالَ وَاحِدٌ
3215. Dari Hisyam bin Amir, ia berkata: Sahabat dari golongan Anshar datang kepada Rasulullah SAW pada hari (usai perang) Uhud, mereka berkata, "Kita sedang mengalami luka dan kepayahan, apa yang engkau perintahkan kepada kami?" Beliau bersabda, "galilah dan perlebarlah galian itu, kemudian (masukkan) dua atau tiga orang (yang meninggal) ke dalam satu (liang) kubur." Ketika ditanyakan, "(Jenazah) mana yang di dahulukan?" Beliau bersabda, "Yang paling banyak hafalan Al Qur'annya. "
Perawi (Hisyam bin Amir) berkata: Ayahku, Amir -kala itu-termasuk orang yang meninggal (yang dikuburkan) bersama dua orang, atau perawi berkata: (Di antara) salah satunya (adalah ayahku). (Shahih) Al Ahkam l43
بِإِسْنَادِهِ وَمَعْنَاهُ زَادَ فِيهِ وَأَعْمِقُوا
3216. Dari Hisyam bin Amir... dengan sanad dan makna yang sama di atas, hanya saja terdapat tambahan redaksi hadits, "Dan dalamkan galian kalian. " (Shaltih) Silakan lihat keterangan hadits sebelumnya.