Shahih Sunan Abu Daud Kitab JENAZAH 84. Bagaimana Mengurus Orang Meninggal Ketika Sedang Berihram?

Posted by Unknown on Senin, 13 Mei 2013



عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرَجُلٍ وَقَصَتْهُ رَاحِلَتُهُ فَمَاتَ وَهُوَ مُحْرِمٌ فَقَالَ كَفِّنُوهُ فِي ثَوْبَيْهِ وَاغْسِلُوهُ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ وَلَا تُخَمِّرُوا رَأْسَهُ فَإِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُلَبِّي

قَالَ أَبُو دَاوُد سَمِعْت أَحْمَدَ بْنَ حَنْبَلٍ يَقُولُ فِي هَذَا الْحَدِيثِ خَمْسُ سُنَنٍ كَفِّنُوهُ فِي ثَوْبَيْهِ أَيْ يُكَفَّنُ الْمَيِّتُ فِي ثَوْبَيْنِ وَاغْسِلُوهُ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ أَيْ إِنَّ فِي الْغَسْلَاتِ كُلِّهَا سِدْرًا وَلَا تُخَمِّرُوا رَأْسَهُ وَلَا تُقَرِّبُوهُ طِيبًا وَكَانَ الْكَفَنُ مِنْ جَمِيعِ الْمَالِ

3238. Dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Seorang yang sedang berihram terpelanting (jatuh) dari kendaraannya sehingga meninggal dalam kondisi berihram, kemudian jenazahnya di hadapkan kepada Rasulullah SAW, Beliau bersabda, "Jadikanlah pakaian ihramnya sebagai kafannya, mandikan ia dengan air dan bidara dan jangan kalian tutupi kepalanya. Sesungguhnya Allah kelak di Hari Kiamat akan membangkitkannya dalam kondisi ia bertalbiyah." (Shahih: Muttafaq 'Alaih) Al Ahkam 12-13

Abu Daud berkata: Saya mendengar Ahmad bin Hambal berkata, "Dalam hadits ini terdapat lima sunnah: (satu); Jadikanlah pakaian ihramnya sebagai kafannya, yakni mayat dikafani dengan dua baju ihramnya, (dua); Mandikan ia dengan air dan bidara, yakni memandikannya secara keseluruhan adalah dengan bidara, (tiga); Jangan kalian tutupi kepalanya, (empat); Jangan kalian berikan wewangian kepada Mayat, (lima); Kafan (baju ihram) mayat itu (lebih berharga daripada) semua hartanya."

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ نَحْوَهُ قَالَ وَكَفِّنُوهُ فِي ثَوْبَيْنِ قَالَ أَبُو دَاوُد قَالَ سُلَيْمَانُ قَالَ أَيُّوبُ ثَوْبَيْهِ وَقَالَ عَمْرٌو ثَوْبَيْنِ وَقَالَ ابْنُ عُبَيْدٍ قَالَ أَيُّوبُ فِي ثَوْبَيْنِ وَقَالَ عَمْرٌو فِي ثَوْبَيْهِ زَادَ سُلَيْمَانُ وَحْدَهُ وَلَا تُحَنِّطُوهُ

3239. Dari Ibnu Abbas...seperti hadits di atas.

Perawi berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Dan jadikanlah kedua pakaian ihramnya sebagai kafannya." {Shahih: Muttafaq 'Alaih) silakan lihat keterangan hadits sebelumnya.

Abu Daud berkata: Sulaiman dan Ayub berkata, "Kedua baju ihramnya." Amru berkata, "Dua baju (ihram)." Ibnu Ubaid berkata: Ayub berkata, "Dengan kedua baju (ihramnya)." Sementara Sulaiman (perawi hadits secara) sendirian (tanpa diikuti yang lain) menambahi, "Dan jangan kalian jahit kain kafan itu."

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ بِمَعْنَى سُلَيْمَانَ فِي ثَوْبَيْنِ

3240. Dari Ibnu Abbas ... sesuai (makna) hadits Sulaiman, "Dengan kedua bajunya." {Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ وَقَصَتْ بِرَجُلٍ مُحْرِمٍ نَاقَتُهُ فَقَتَلَتْهُ فَأُتِيَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ اغْسِلُوهُ وَكَفِّنُوهُ وَلَا تُغَطُّوا رَأْسَهُ وَلَا تُقَرِّبُوهُ طِيبًا فَإِنَّهُ يُبْعَثُ يُهِلُّ

3241. Dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Seorang yang sedang ihram terpelanting (jatuh) dari ontanya hingga tewas, kemudian jenazahnya di bawa menghadap Rasulullah SAW, kemudian beliau bersabda, "Kalian mandikan dia, beri kafan, jangan tutupi kepalanya dan jangan kalian beri dia wewangian. Sesungguhnya dia (kelak) akan dibangkitkan dalam kondisi bertalbiyah." {Shahih: Muttafaq 'Alaih)