عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ اسْتَفْتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ أُمِّي مَاتَتْ وَعَلَيْهَا نَذْرٌ لَمْ تَقْضِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْضِهِ عَنْهَا
3307. Dari Abdullah bin Abbas bahwasanya Sa'ad bin Ubadah meminta fatwa kepada Rasulullah SAW, ia berkata, "Sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia dan dia mempunyai nadzar yang belum dilaksanakan." Rasulullah SAW berkata, "Laksanakanlah nadzar ibumu itu. " (Shahih: Muttafaq 'Alaih)
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ امْرَأَةً رَكِبَتْ الْبَحْرَ فَنَذَرَتْ إِنْ نَجَّاهَا اللَّهُ أَنْ تَصُومَ شَهْرًا فَنَجَّاهَا اللَّهُ فَلَمْ تَصُمْ حَتَّى مَاتَتْ فَجَاءَتْ ابْنَتُهَا أَوْ أُخْتُهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَهَا أَنْ تَصُومَ عَنْهَا
3308. Dari Ibnu Abbas bahwasanya seorang perempuan berlayar di laut. Ia bernadzar untuk melakukan puasa selama satu bulan jika Allah menyelamatkannya. Lalu Allah menyelamatkan perempuan itu, namun ia tidak melakukan puasa tersebut sampai dia meninggal dunia. Anak perempuannya —atau saudaranya— datang kepada Rasulullah, kemudian Rasulullah SAW memerintah kepadanya untuk berpuasa atas nadzar ibunya itu. (Shahih: An-Nasai) 3816
عَنْ بُرَيْدَةَ أَنَّ امْرَأَةً أَتَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ كُنْتُ تَصَدَّقْتُ عَلَى أُمِّي بِوَلِيدَةٍ وَإِنَّهَا مَاتَتْ وَتَرَكَتْ تِلْكَ الْوَلِيدَةَ قَالَ قَدْ وَجَبَ أَجْرُكِ وَرَجَعَتْ إِلَيْكِ فِي الْمِيرَاثِ قَالَتْ وَإِنَّهَا مَاتَتْ وَعَلَيْهَا صَوْمُ شَهْرٍ فَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ
3309. Dari Buraidah bahwasanya seorang perempuan datang kepada Rasulullah SAW, lalu berkata, "Aku telah bershadaqah pada ibuku dengan hamba sahaya perempuan, lalu ibuku meninggal dunia dan meninggalkan hamba perempuan itu." Rasulullah SAW bersabada, "Kamu telah mendapat pahala dan hamba perempuan itu kembali kepadamu sebagai harta warisan. Perempuan itu berkata, "Ibuku meninggal dunia dan masih mempunyai kewajiban berpuasa satu bulan." ...Perawi menuturkan seperti hadits sebelumnya. (Shahih: Ibnu Majah) 1759 dan 2394