عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَرِيَّةً إِلَى خَثْعَمٍ فَاعْتَصَمَ نَاسٌ مِنْهُمْ بِالسُّجُودِ فَأَسْرَعَ فِيهِمْ الْقَتْلَ قَالَ فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَ لَهُمْ بِنِصْفِ الْعَقْلِ وَقَالَ أَنَا بَرِيءٌ مِنْ كُلِّ مُسْلِمٍ يُقِيمُ بَيْنَ أَظْهُرِ الْمُشْرِكِينَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ قَالَ لَا تَرَاءَى نَارَاهُمَا
2645. Dari Jarir bin Abdullah, ia berkata: Rasulullah SAW mengirim pasukan menuju Khats'am, beberapa orang di antara mereka lalu ada yang meminta perlindungan dengan bersujud, lantas mereka (yang meminta perlindungan tersebut) cepat-cepat dibunuh." Setelah itu sampailah berita itu kepada Nabi SAW, ternyata beliau memerintahkan mereka untuk membayar setengah tebusan dan bersabda, "Aku lepas tangan dari orang Islam yang berada di tengah orang musyrik (tinggal di daerah orang musyrik)." Orang-orang berkata, "Kenapa, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "(Agar) tidak bertambah api kebencian keduanya. " (Shahih)