عَنْ أَبِي مُوسَى أَنَّ أَعْرَابِيًّا جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ الرَّجُلَ يُقَاتِلُ لِلذِّكْرِ وَيُقَاتِلُ لِيُحْمَدَ وَيُقَاتِلُ لِيَغْنَمَ وَيُقَاتِلُ لِيُرِيَ مَكَانَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَاتَلَ حَتَّى تَكُونَ كَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ أَعْلَى فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
2517. Dari Abu Musa, ia berkata: Ada seorang Badui datang kepada Rasulullah SAW, ia berkata, "(Bagaimana dengan) seorang laki-laki yang berperang supaya ia selalu diingat, dipuji, mendapatkan ghanimah, serta mendapat kedudukan? Rasulullah SAW lalu bersabda, "Orang yang berperang untuk mengakkan kalimat Allah yang tinggi (agama Islam), maka ia (berperang) di jalan Allah." (Shahih: Muttafaq 'Alaih)
عَنْ عَمْرٍو قَالَ سَمِعْتُ مِنْ أَبِي وَائِلٍ حَدِيثًا أَعْجَبَنِي فَذَكَرَ مَعْنَاهُ
2518. Dari Amru, ia berkata: "Aku mendengar sebuah hadits dari Abu Wa'il yang membuatku kagum." Ia lalu menuturkan makna hadits tersebut. (Shahih: Muttafaq 'Alaih)