Shahih Sunan Abu Daud Kitab JUAL BELI 76. Orang yang Bangkrut sedangkan Barang-Barang Orang yang Mengutanginya Masih Ada

Posted by Unknown on Selasa, 14 Mei 2013



عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَيُّمَا رَجُلٍ أَفْلَسَ فَأَدْرَكَ الرَّجُلُ مَتَاعَهُ بِعَيْنِهِ فَهُوَ أَحَقُّ بِهِ مِنْ غَيْرِهِ

3519. Dari Abu Hurairah: Rasulullah SAW bersabda, "Apabila ada orang yang bangkrut dan barang-barang yang menjadi tanggungannya ditemukan pemiliknya maka pemiliknya lebih berhak daripada orang lain." (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَيُّمَا رَجُلٍ بَاعَ مَتَاعًا فَأَفْلَسَ الَّذِي ابْتَاعَهُ وَلَمْ يَقْبِضْ الَّذِي بَاعَهُ مِنْ ثَمَنِهِ شَيْئًا فَوَجَدَ مَتَاعَهُ بِعَيْنِهِ فَهُوَ أَحَقُّ بِهِ وَإِنْ مَاتَ الْمُشْتَرِي فَصَاحِبُ الْمَتَاعِ أُسْوَةُ الْغُرَمَاءِ

3520. Dari Abu Bakar bin Abdurrahman bin Harits bin Hisyam: Rasulullah SAW bersabda, "Apabila ada seorang lelaki menjual barang, lalu orang yang membeli barang itu bangkrut, sedangkan penjual barang itu belum menerima uang penjualan, kemudian ia menemui barang yang ia jual itu, maka dialah yang lebih berhak atas barang itu. Jika orang yang membeli barang itu mati maka orang yang mempunyai barang itu adalah pemberi utang yang teladan." {Shahih)

أَبُو بَكْرِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ مَعْنَى حَدِيثِ مَالِكٍ زَادَ وَإِنْ كَانَ قَدْ قَضَى مِنْ ثَمَنِهَا شَيْئًا فَهُوَ أُسْوَةُ الْغُرَمَاءِ فِيهَا

3521. Dari Abu Bakar bin Abdurrahman bin Harits bin Hisyam: Rasulullah SAW bersabda... (seperti hadits tadi), namun ada tambahan: "Dan jika dia telah mengambil sebagian piutangnya maka dia adalah pemberi utang yang teladan." (Shahih) lihat hadits sebelumnya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ قَالَ فَإِنْ كَانَ قَضَاهُ مِنْ ثَمَنِهَا شَيْئًا فَمَا بَقِيَ فَهُوَ أُسْوَةُ الْغُرَمَاءِ وَأَيُّمَا امْرِئٍ هَلَكَ وَعِنْدَهُ مَتَاعُ امْرِئٍ بِعَيْنِهِ اقْتَضَى مِنْهُ شَيْئًا أَوْ لَمْ يَقْتَضِ فَهُوَ أُسْوَةُ الْغُرَمَاءِ

3522. Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW ...(seperti hadits tadi), hanya saja ada tambahan: "Jika dia telah mengambil sebagian piutang maka sisanya menjadikannya pemberi utang yang teladan. Apabila ada orang yang meninggal dunia sedangkan barang-barang orang lain masih ada, sedangkan (identitas berang tersebut tidak jelas); sudah ada yang diambil atau tidak, maka pemilik barang itu adalah pemberi utang teladan. " (Shahih) Al Irwa' (5/269-270)