عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ هِنْدًا أُمَّ مُعَاوِيَةَ جَاءَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ إِنَّ أَبَا سُفْيَانَ رَجُلٌ شَحِيحٌ وَإِنَّهُ لَا يُعْطِينِي مَا يَكْفِينِي وَبَنِيَّ فَهَلْ عَلَيَّ جُنَاحٌ أَنْ آخُذَ مِنْ مَالِهِ شَيْئًا قَالَ خُذِي مَا يَكْفِيكِ وَبَنِيكِ بِالْمَعْرُوفِ
3532. Dari Aisyah: Hindun (ibunya Muawiyah) datang kepada Rasulullah SAW lalu berkata, "Ayahnya Sufyan (suaminya) adalah lelaki yang kikir, sehingga ia tidak memberikan (nafkah yang cukup) kepadaku dan anak-anakku. Oleh karena itu, bolehkah aku mengambil sesuatu dari hartanya?" Rasulullah SAW bersabda, "Ambillah sesuatu yang mencukupimu dan anak-anakmu secara makruf (baik)." {Shahih: Muttafaq 'Alaih)
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ جَاءَتْ هِنْدٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَبَا سُفْيَانَ رَجُلٌ مُمْسِكٌ فَهَلْ عَلَيَّ مِنْ حَرَجٍ أَنْ أُنْفِقَ عَلَى عِيَالِهِ مِنْ مَالِهِ بِغَيْرِ إِذْنِهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا حَرَجَ عَلَيْكِ أَنْ تُنْفِقِي بِالْمَعْرُوفِ
3533. Dari Aisyah, ia berkata: Hindun datang kepada Nabi SAW lalu berkata, "Wahai Rasulullah, Abu Sufyan (suaminya) adalah orang kikir, maka bolehkah aku memberikan nafkah kepada keluarganya (diriku dan anak-anaknya) dari hartanya tanpa izin darinya?" Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada dosa bagimu dalam memberikan nafkah (mereka) secara makruf (baik)." (Shahih: Muttafaq 'Alaih) lihat hadits sebelumnya.
عَنْ يُوسُفَ بْنِ مَاهَكَ الْمَكِّيِّ قَالَ كُنْتُ أَكْتُبُ لِفُلَانٍ نَفَقَةَ أَيْتَامٍ كَانَ وَلِيَّهُمْ فَغَالَطُوهُ بِأَلْفِ دِرْهَمٍ فَأَدَّاهَا إِلَيْهِمْ فَأَدْرَكْتُ لَهُمْ مِنْ مَالِهِمْ مِثْلَيْهَا قَالَ قُلْتُ أَقْبِضُ الْأَلْفَ الَّذِي ذَهَبُوا بِهِ مِنْكَ قَالَ لَا حَدَّثَنِي أَبِي أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَدِّ الْأَمَانَةَ إِلَى مَنْ ائْتَمَنَكَ وَلَا تَخُنْ مَنْ خَانَكَ
3534. Dari Yusuf bin Mahak Al Makki, ia berkata: Aku pernah menulis pesan tentang nafkah kepada seseorang untuk anak-anak yatim yang menjadi tanggungannya. Mereka lalu meminta dengan pura-pura tidak tahu —kepada lelaki tersebut— sebanyak 1000 dirham, maka lelaki itu pun memberikannya. Tetapi kemudian aku tahu bahwa mereka mempunyai harta sebanyak dua kali lipat dari (jumlah uang) yang mereka minta Yusuf bin Mahran berkata: Aku lalu berkata (kepada wali anak-anak yatim), "Apakah aku ambil kembali 1000 dirham yang telah mereka ambil darimu?" Wali tersebut menjawab, "Jangan! Ayahku telah meriwayatkan hadits kepadaku yang mengatakan bahwa ia telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Laksanakanlah amanat dari orang yang memberi amanat kepadamu dan janganlah kamu mengkhianati orang yang telah mengkhianatimu'. " {Shahih).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَدِّ الْأَمَانَةَ إِلَى مَنْ ائْتَمَنَكَ وَلَا تَخُنْ مَنْ خَانَكَ
3535. Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Laksanakanlah amanat dari orang yang memberi amanat kepadamu dan janganlah mengkhianati orang yang telah mengkhianatimu. " (Hasan Shahih)