عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَلَاةِ اللَّيْلِ فَقَالَ بِأُصْبُعَيْهِ هَكَذَا مَثْنَى مَثْنَى وَالْوِتْرُ رَكْعَةٌ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ
1421. Dari Ibnu Umar RA, bahwasanya ada seorang laki-laki penduduk dusun bertanya kepada Nabi SAW tentang shalat malam. Beliau memberi isyarat dengan kedua jarinya seperti ini, 'Dua-dua ", dan shalat witir satu rakaat di akhir malam. "(Shahih: Muslim)
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوِتْرُ حَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِخَمْسٍ فَلْيَفْعَلْ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِثَلَاثٍ فَلْيَفْعَلْ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِوَاحِدَةٍ فَلْيَفْعَلْ
1422. Dari Abu Ayyub Al Anshari, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Shalat witir itu merupakan hak atas setiap orang Islam, barangsiapa yang ingin melakukan shalat witir lima rakaat, maka hendaknya ia melakukannya. Barangsiapa yang ingin melakukan shalat witir tiga rakaat, hendaknya ia melakukannya, dan Barangsiapa yang ingin melakukan shalat witir satu rakaat, maka hendaknya ia melakukannya. " {Shahih)