Shahih Sunan Abu Daud Kitab SHALAT 355. Disunnahkan Membaca Al Quran dengan Tartil

Posted by Unknown on Rabu, 08 Mei 2013




عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا

1464. Dari Abdullah bin Amr RA, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Akan diucapkan kepada ahli Al Qur'an (pada hari kiamat) "Bacalah, dan naiklah (ke surga) serta bacalah dengan tartil, sebagaimana kamu membacanya dengan tartil ketika di dunia. Karena Sesungguhnya kedudukanmu adalah di akhir ayat yang engkau baca.'"" (Hasan Shahih)

عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسًا عَنْ قِرَاءَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ كَانَ يَمُدُّ مَدًّا

1465. Dari Qatadah RA, dia berkata, "Saya pernah bertanya kepada Anas tentang bacaan Nabi  SAW." la berkata, "Beliau biasa membaca dengan panjang. "(Shahih: Bukhari)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ وَهُوَ عَلَى نَاقَةٍ يَقْرَأُ بِسُورَةِ الْفَتْحِ وَهُوَ يُرَجِّعُ

1467. Dari Abdullah bin Mughaffal RA, dia berkata, "Saya pernah melihat Rasulullah SAW pada hari Fathul Makkah ketika beliau sedang berada di atas unta kendaraannya. Beliau membaca surah 'Al Fath', dengan mengulang-ulang bacaannya. " (Shahih: Muttafaq Alaih)

عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ

1468. Dari Barra' bin Azib RA, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Hiasilah Al Qur'an dengan suaramu. "(Shahih)

عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ

1469. Dari Sa'ad bin Abi Waqqash RA, dia berkata, 'Rasulullah SAW bersabda, 'Bukan di antara kelompok kami, orangy ang tidak melagukan Al Qur'an.'" (Shahih)

أَبِي مُلَيْكَةَ يَقُولُ قَالَ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي يَزِيدَ مَرَّ بِنَا أَبُو لُبَابَةَ فَاتَّبَعْنَاهُ حَتَّى دَخَلَ بَيْتَهُ فَدَخَلْنَا عَلَيْهِ فَإِذَا رَجُلٌ رَثُّ الْبَيْتِ رَثُّ الْهَيْئَةِ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ قَالَ فَقُلْتُ لِابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ يَا أَبَا مُحَمَّدٍ أَرَأَيْتَ إِذَا لَمْ يَكُنْ حَسَنَ الصَّوْتِ قَالَ يُحَسِّنُهُ مَا اسْتَطَاعَ

1471. Dari Ibnu Abi Mulaikah, dia berkata, "Ubaidillah bin Yazid berkata, Abu Lubabah pernah melewati kami, lalu kami mengikutinya sampai masuk ke dalam rumahnya. Setelah kami masuk ke rumahnya, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang lemah kondisi tubuhnya. Aku mendengarnya berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Bukan termasuk kelompok kami, orang yang tidak melagukan Al Qur'an.'"" Katanya, 'Aku berkata kepada Ibnu Abi Mulaikah, 'Wahai Abu Muhammad! Bagaimana pendapatmu, apabila suaranya tidak bagus?'" Jawabnya, 'Dia membaguskannya sesuai dengan kemampuannya. " (Hasan Shahih)

مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْأَنْبَارِيُّ قَالَ قَالَ وَكِيعٌ وَابْنُ عُيَيْنَةَ يَعْنِي يَسْتَغْنِي بِهِ

1472. Dari Muhammad bin Sulaiman Al Anbari, ia berkata, "Waki 'dan Ibnu Uyainah berkata, 'Maksudnya adalah merasa cukup dengannya.'" (Shahih Maqthu': Bukhari)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا أَذِنَ اللَّهُ لِشَيْءٍ مَا أَذِنَ لِنَبِيٍّ حَسَنِ الصَّوْتِ يَتَغَنَّى بِالْقُرْآنِ يَجْهَرُ بِهِ

1473. Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Allah tidak memperkenankan terhadap sesuatu, seperti Ia memperkenankannya kepada seorang Nabi yang melagukan Al Qur'an, seraya memperjelas bacaannya. " (Shahih: Muttafaq Alaili)