Shahih Sunan Abu Daud Kitab SHALAT 360. Bacaan Setelah Salam

Posted by Unknown on Rabu, 08 Mei 2013




عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ كَتَبَ مُعَاوِيَةُ إِلَى الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَيُّ شَيْءٍ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا سَلَّمَ مِنْ الصَّلَاةِ فَأَمْلَاهَا الْمُغِيرَةُ عَلَيْهِ وَكَتَبَ إِلَى مُعَاوِيَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

1505. Dari Mughirah bin Syu'bah RA, dia berkata, "Muawiyah pernah menulis surat kepada Mughirah bin Syu'bah, yang isinya 'Apa yang Rasulullah SAW baca setelah salam dalam shalat?""Maka Mughirah mendiktekan dan menulisnya kepada Muawiyah, yaitu "Rasulullah SAW biasa mengucapkan, Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah. Lahul mulku walahul hamdu. Wahuwa 'alaa kulli syai'in qadiir. Allaahumma laa maani'a limaa a 'thaita walaa mu'thia limaa mana'ta walaa yanfa'u dzal jaddi minkal jaddu (Tidak ada Tuhan selain Allah dengan sendirinya. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Allah, tidak ada yang dapat menolak apayangkamu berikan, dan tidak ada yang dapat memberi apa yang kamu tolak serta, tidak bermanfaat kepada orang yang merasa cukup dari Engkau). (Shahih: Muttafaq Alaih)

عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الزُّبَيْرِ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولُ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ الصَّلَاةِ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ أَهْلُ النِّعْمَةِ وَالْفَضْلِ وَالثَّنَاءِ الْحَسَنِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

1506. Dari Abu Zubair, dia berkata, "Aku pernah mendengar Abdullah bin Zubair berkata di atas mimbar, Apabila Nabi SAW selesai shalat, beliau mengucapkan, "laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku, walahul hamdu, wahuwa 'alaa kulli syaiin qadiir. Laa ilaaha illallaah mukhlisiina lahuddiin walau karihal kaafiruun. Ahlunni'mah wal fadhli watstsanaail hasani. Laa ilaaha illallaahu mukhlisiina lahuddiina walau karihal kaafiruun (Tidak ada Tuhan selain Allah dengan sendiri-Nya, tidak ada sekutu bagi-nya. Bagi-Nya kerajaan, dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada Tuhan selain Allah. Dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya, walaupun orang-orang kafir benci. Yang mempunyai kenikmatan, keutamaan dan pujian yang bagus. Tidak ada Tuhan selain Allah. Kami menyembah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya, walaupun orang-orang kafir benci)'""(Shahih: Muslim)

عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ قَالَ كَانَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ يُهَلِّلُ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ فَذَكَرَ نَحْوَ هَذَا الدُّعَاءِ زَادَ فِيهِ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ لَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ لَهُ النِّعْمَةُ وَسَاقَ بَقِيَّةَ الْحَدِيثِ

1507. Dari Abu Zubair, dia berkata, "Abdullah bin Zubair setiap selesai shalat, biasa membaca tahlil. Lalu perawi Hadits menyebutkan seperti doa ini, lalu memberi tambahan, 'Walaa haula walaa quwwata illaa billaah, laa ilaaha illallaah, laa na'budu illaa iyyah lahunni'mah... (Tiada daya dan upaya, kecuali dengan pertolongan Allah. Tiada Tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah, kecuali kepada-Nya. Baginya segala nikmat.)'" Selanjutnya perawi Hadits melanjutkan sisa Hadits. {Shahih: Muslim)

عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَلَّمَ مِنْ الصَّلَاةِ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

1509. Dari Ali bin Abi Thalib RA, ia berkata, "Apabila Nabi SAW memberi salam, beliau mengucapkan, 'Allaahummaghfirlii maa qaddamtu wa maa akhkhartu, wa maa asrartu, wa maa a 'lantu, wa maa asraftu, wa maa anta a'lamu bihii minni, antalmuqaddim, wa antal mu'akhkhir, laa ilaaha illaa anta (Wahai Allah, ampunilah dosa-dosaku yang terdahulu maupun yang terkemudian, apa-apa yang aku sembunyikan dan yang aku nyatakan, apa-apa yang terlanjur dan apa-apa yang Engkau sendiri yang mengetahuinya daripada aku. Engkaulah yang memajukan dan yang menangguhkan, Tidak ada Tuhan selain Engkau)'" (Shahih: Muslim)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو رَبِّ أَعِنِّي وَلَا تُعِنْ عَلَيَّ وَانْصُرْنِي وَلَا تَنْصُرْ عَلَيَّ وَامْكُرْ لِي وَلَا تَمْكُرْ عَلَيَّ وَاهْدِنِي وَيَسِّرْ هُدَايَ إِلَيَّ وَانْصُرْنِي عَلَى مَنْ بَغَى عَلَيَّ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي لَكَ شَاكِرًا لَكَ ذَاكِرًا لَكَ رَاهِبًا لَكَ مِطْوَاعًا إِلَيْكَ مُخْبِتًا أَوْ مُنِيبًا رَبِّ تَقَبَّلْ تَوْبَتِي وَاغْسِلْ حَوْبَتِي وَأَجِبْ دَعْوَتِي وَثَبِّتْ حُجَّتِي وَاهْدِ قَلْبِي وَسَدِّدْ لِسَانِي وَاسْلُلْ سَخِيمَةَ قَلْبِي

1510. Dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, "Nabi SAW biasa berdoa, 'Wahai Allah, tolonglah aku, dan janganlah engkau menolong siapapun yang menghambatku, menangkanlah aku dan janganlah Engkau mengalahkan aku, berilah aku jalan untuk melumpuhkan musuh dan jangan Engkau beri jalan kepada musuh untuk melumpuhkan aku, berilah aku petunjuk, dan mudahkanlah petunjuk kepadaku, menangkanlah aku terhadap siapa pun yang berbuat zhalim kepadaku. Wahai Allah, jadikanlah aku orang yang selalu bersyukur kepada-Mu, berdzikir kepada-Mu, takut kepada-Mu, patuh kepada-Mu, tunduk kepada-Mu. Wahai Tuhanku, terimalah taubatku, bersihkanlah dosaku, kabulkanlah doaku, teguhkanlah hujjahku, tunjukilah hatiku, benarkanlah lisanku dan jauhkanlah rasa dendam dalam hatiku. {Shahih)

بِإِسْنَادِهِ وَمَعْنَاهُ قَالَ وَيَسِّرْ الْهُدَى إِلَيَّ وَلَمْ يَقُلْ هُدَايَ

1511. Dari Ibnu Abbas RA, ... dengan sanad dan maksud yang sama, beliau mengucapkan, "Mudahkanlah petunjuk kepadaku. " {Shahih)

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا سَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ قَالَ أَبُو دَاوُد سَمِعَ سُفْيَانُ مِنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ قَالُوا ثَمَانِيَةَ عَشَرَ حَدِيثًا

1512. Dari Aisyah RA, bahwa Nabi SAW setelah salam, beliau mengucapkan, 'Allaahumma antassalaam, wa minkassalaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam (Wahai Allah, Engkaulah keselamatan, dari pada-Mu kesejahteraan, dan Maha Besar kebaikan-Mu, wahai Allah yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. )"Abu Daud berkata, "Sufyan mendengar dari Amr bin Murrah. " Kata mereka, "(Ia mendengar) delapan belas Hadits. " (Shahih: Muslim)

عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنْصَرِفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ فَذَكَرَ مَعْنَى حَدِيثِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا

1513. Dari Tsauban, pelayan Rasulullah SAW, bahwasanya Nabi SAW apabila hendak selesai dari shalatnya, beliau membaca istighfar tiga kali, lalu mengucapkan "Allaahumma... " Dia menyebutkan maksud Hadits Aisyah RA. (Shahih: Muslim)