Shahih Sunan Abu Daud Kitab SHALAT 366. Shalat Istikharah

Posted by Unknown on Rabu, 08 Mei 2013




جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا الِاسْتِخَارَةَ كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ لَنَا إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالْأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ وَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ يُسَمِّيهِ بِعَيْنِهِ الَّذِي يُرِيدُ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَمَعَادِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي وَبَارِكْ لِي فِيهِ اللَّهُمَّ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُهُ شَرًّا لِي مِثْلَ الْأَوَّلِ فَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاقْدِرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِي بِهِ أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ

1538. Dari Jabir bin Abdullah, dia berkata, "Rasulullah SAW mengajarkan kepada kami cara shalat istikharah sebagaimana mengajarkan kepada kami surah dari Al Qur'an. Beliau bersabda, 'Jika salah seorang di antara kamu hendak mengerjakan sesuatu, maka hendaklah dia shalat dua rakat yang bukan shalat wajib.' Setelah selesai, hendaklah mengucapkan, 'Ya Allah, aku mohon pilihan menurut pengetahuan-Mu, aku mohon penetapan dengan kekuasaan-Mu, dan aku mohon karunia-Mu yang besar, sebab Engkaulah yang berkuasa dan aku tidak berkuasa, Engkaulah yang Maha Tahu dan aku tidak mengetahui apa-apa, Engkau Maha Mengetahui segala yang ghaib. Ya Allah jikalau Engkau mengetahui urusanku ini (disebutkan hajat yang dimaksud), baik untukku dalam agamaku, kehidupanku, serta akibat urusanku. Takdirkanlah untukku, mudahkanlah, dan berikanlah berkah kepadaku di dalamnya. Sebaliknya, jikalau engkau mengetahui bahwa urusanku ini (disebutkan hajat yang dimaksud) buruk untukku, agamaku, kehidupanku, serta akibat urusanku, maka jauhkanlah hal itu dari padaku, dan jauhkanlah aku dari padanya, serta takdirkanlah untukku yang baik-baik saja, Kemudian jadikanlah aku ridha dengannya. " Atau (dalam riwayat lain) beliau mengucapkan, "... dalam perkaraku di dunia dan di akhirat kelak. " (Shahih: Bukhari)