Shahih Sunan Abu Daud Kitab ZAKAT 23. Orang yang Memberikan Shadaqah dan Batasan Kaya

Posted by Unknown on Rabu, 08 Mei 2013




عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَأَلَ وَلَهُ مَا يُغْنِيهِ جَاءَتْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ خُمُوشٌ أَوْ خُدُوشٌ أَوْ كُدُوحٌ فِي وَجْهِهِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْغِنَى قَالَ خَمْسُونَ دِرْهَمًا أَوْ قِيمَتُهَا مِنْ الذَّهَبِ

1626. Dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang meminta shadaqah, sedangkan ia mempunyai apa yang mencukupinya, niscaya ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan kulitnya tercoreng-coreng, atau dalam keadaan kulit yang terkelupas, atau dalam keadaan terluka mukanya. "Maka ia berkata, "Wahai Rasulullah, apa yang dikatakan cukup (kaya)? " beliau bersabda, "Lima puluh dirham atau yang senilai dengannya dari emas. " {shahih)

عَنْ رَجُلٍ مِنْ بَنِي أَسَدٍ أَنَّهُ قَالَ نَزَلْتُ أَنَا وَأَهْلِي بِبَقِيعِ الْغَرْقَدِ فَقَالَ لِي أَهْلِي اذْهَبْ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَلْهُ لَنَا شَيْئًا نَأْكُلُهُ فَجَعَلُوا يَذْكُرُونَ مِنْ حَاجَتِهِمْ فَذَهَبْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَجَدْتُ عِنْدَهُ رَجُلًا يَسْأَلُهُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا أَجِدُ مَا أُعْطِيكَ فَتَوَلَّى الرَّجُلُ عَنْهُ وَهُوَ مُغْضَبٌ وَهُوَ يَقُولُ لَعَمْرِي إِنَّكَ لَتُعْطِي مَنْ شِئْتَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَغْضَبُ عَلَيَّ أَنْ لَا أَجِدَ مَا أُعْطِيهِ مَنْ سَأَلَ مِنْكُمْ وَلَهُ أُوقِيَّةٌ أَوْ عِدْلُهَا فَقَدْ سَأَلَ إِلْحَافًا قَالَ الْأَسَدِيُّ فَقُلْتُ لَلِقْحَةٌ لَنَا خَيْرٌ مِنْ أُوقِيَّةٍ وَالْأُوقِيَّةُ أَرْبَعُونَ دِرْهَمًا قَالَ فَرَجَعْتُ وَلَمْ أَسْأَلْهُ فَقَدِمَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ ذَلِكَ شَعِيرٌ وَزَبِيبٌ فَقَسَمَ لَنَا مِنْهُ أَوْ كَمَا قَالَ حَتَّى أَغْنَانَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ

1627. Dari seseorang dari bani Asad, sesungguhnya dia berkata, "Aku dan keluargaku telah mampir di Baqi' Al Gharqad, maka keluargaku berkata kepadaku, 'Pergilah kamu (menemui) Rasulullah SAW, maka mintalah kepadanya sesuatu yang dapat kami makan, maka mereka mulai menyebutkan kebutuhan-kebutuhan mereka, aku pergi menemui Rasulullah SAW, dan aku dapatkan di sisi beliau ada seorang yang sedang meminta kepada beliau.' "Rasulullah berkata (kepada orang itu), "Aku tidak mendapatkan sesuatu yang dapat aku berikan kepadamu, " maka orang itu pergi meninggalkannya dengan kondisi marah seraya berkata, 'Aku bersumpah, sesungguhnya kamu dapat memberikan siapa yang kamu kehendaki, " maka Rasulullah SAW berkata, "la marah karena aku tidak mendapatkan sesuatu yang dapat aku berikan kepadanya, barangsiapa yang telah meminta, maka ia mendapat satu "uqiyah " (seper dua belas dari timbangan yang ada di negeri Mesir) atau sebanding dengannya; ia telah meminta dengan cara mendesak. " Al Asadi berkata, "Aku berkata, 'Unta betina yang banyak susunya lebih baik dari pada satu Uqiyah, dan satu Uqiyah itu harganya empat puluh dirham,'" ia (seorang dari bani Asad) berkata, "Aku kembali, dan aku belum meminta kepada beliau, maka datang setelah itu gandum dan kismis, Rasulullah SAW membagi kepada kami dari (gandum dan kismis) itu, -atau sebagaimana yang beliau sabdakan- sehingga Allah SWT mencukupkan kami. " (shahih)

أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَأَلَ وَلَهُ قِيمَةُ أُوقِيَّةٍ فَقَدْ أَلْحَفَ فَقُلْتُ نَاقَتِي الْيَاقُوتَةُ هِيَ خَيْرٌ مِنْ أُوقِيَّةٍ قَالَ هِشَامٌ خَيْرٌ مِنْ أَرْبَعِينَ دِرْهَمًا فَرَجَعْتُ فَلَمْ أَسْأَلْهُ شَيْئًا زَادَ هِشَامٌ فِي حَدِيثِهِ وَكَانَتْ الْأُوقِيَّةُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعِينَ دِرْهَمًا

1628. Dari Abu Said, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang meminta, sedangkan ia mempunyai senilai satu Uqiyah, maka ia telah meminta dengan mendesak. " Aku berkata, "Unta betinaku yang mulia ini lebih baik dari Uqiyah, " dan pada lafazh lain dikatakan, "Lebih baik dari empat puluh dirham, aku pun kembali, dan aku tidak meminta kepadanya sesuatu apapun. " Dalam riwayat lain terdapat tambahan: "Al Uqiyah pada zaman Nabi SAW bernilai empat puluh dirham ". {Hasan)

سَهْلُ ابْنُ الْحَنْظَلِيَّةِ قَالَ قَدِمَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُيَيْنَةُ بْنُ حِصْنٍ وَالْأَقْرَعُ بْنُ حَابِسٍ فَسَأَلَاهُ فَأَمَرَ لَهُمَا بِمَا سَأَلَا وَأَمَرَ مُعَاوِيَةَ فَكَتَبَ لَهُمَا بِمَا سَأَلَا فَأَمَّا الْأَقْرَعُ فَأَخَذَ كِتَابَهُ فَلَفَّهُ فِي عِمَامَتِهِ وَانْطَلَقَ وَأَمَّا عُيَيْنَةُ فَأَخَذَ كِتَابَهُ وَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَانَهُ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ أَتُرَانِي حَامِلًا إِلَى قَوْمِي كِتَابًا لَا أَدْرِي مَا فِيهِ كَصَحِيفَةِ الْمُتَلَمِّسِ فَأَخْبَرَ مُعَاوِيَةُ بِقَوْلِهِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَأَلَ وَعِنْدَهُ مَا يُغْنِيهِ فَإِنَّمَا يَسْتَكْثِرُ مِنْ النَّارِ وَقَالَ النُّفَيْلِيُّ فِي مَوْضِعٍ آخَرَ مِنْ جَمْرِ جَهَنَّمَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا يُغْنِيهِ وَقَالَ النُّفَيْلِيُّ فِي مَوْضِعٍ آخَرَ وَمَا الْغِنَى الَّذِي لَا تَنْبَغِي مَعَهُ الْمَسْأَلَةُ قَالَ قَدْرُ مَا يُغَدِّيهِ وَيُعَشِّيهِ وَقَالَ النُّفَيْلِيُّ فِي مَوْضِعٍ آخَرَ أَنْ يَكُونَ لَهُ شِبْعُ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ أَوْ لَيْلَةٍ وَيَوْمٍ

1629. Dari Sahal bin Al Hanzhaliyah, dia berkata, "Datang kepada Rasulullah SAW Uyainah bin Hishn, dan Al Aqra' bin Habis, keduanya meminta sesuatu kepada Rasulullah, maka beliau memerintahkan kepada keduanya untuk menyebutkan apa yang diminta oleh keduanya, dan memerintahkan kepada Muawiyah untuk menuliskan apa yang diminta keduanya. Adapun Al Aqra', ia telah mengambil kitabnya, dan melipatnya di dalam imamah (ikat kepalanya) kemudian pergi. Sedangkan Uyainah; setelah mengambil kitabnya, ia datang menemui Nabi SAW (orang yang menempati posisi beliau), ia berkata, "Ya Muhammad! Tidakkah kamu melihat aku membawa kepada kaumku sebuah kitab yang aku tidak tahu apa yang tertulis di dalamnya sebagaimana kertas yang teremas-remas? maka Muawiyah mengabarkan kepada Rasulullah SAW dengan perkataannya itu, maka Rasulullah SA W bersabda, "Barangsiapa yang meminta, sedangkan ia telah memiliki apa yang mencukupkannya, maka ia telah memperbanyak api neraka. "

Pada lafazh lain dikatakan, "(Memperbanyak) bara jahanam, " mereka bertanya, "Wahai Rasulullah! apakah sesuatu yang mencukupkannya? "

Pada lafazh lain mereka bertanya, "Kaya yang bagaimana, sehingga tidak pantas meminta dengan adanya kekayaan itu?"beliau bersabda, "Seukuran dengan apa yang dapat ia makan pada pagi hari dan malam hari. "

Pada riwayat lain: "Bila ia mempunyai (makanan) yang mengenyangkannya sehari semalam, atau malam dan siang harinya. " (shahih)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ الْمِسْكِينُ الَّذِي تَرُدُّهُ التَّمْرَةُ وَالتَّمْرَتَانِ وَالْأَكْلَةُ وَالْأَكْلَتَانِ وَلَكِنَّ الْمِسْكِينَ الَّذِي لَا يَسْأَلُ النَّاسَ شَيْئًا وَلَا يَفْطِنُونَ بِهِ فَيُعْطُونَهُ

1631. Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Tidaklah dikatakan orang miskin adalah orang yang masih mempunyai satu dua kurma, sesuap dan dua suap makanan, akan tetapi orang yang miskin itu adalah orang yang tidak meminta sesuatu kepada manusia, dan mereka (manusia) tidak menaruh perhatian dengannya, sehingga mereka memberikan kepadanya. " (shahih, Muttafaq Alaih)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ قَالَ وَلَكِنَّ الْمِسْكِينَ الْمُتَعَفِّفُ زَادَ مُسَدَّدٌ فِي حَدِيثِهِ لَيْسَ لَهُ مَا يَسْتَغْنِي بِهِ الَّذِي لَا يَسْأَلُ وَلَا يُعْلَمُ بِحَاجَتِهِ فَيُتَصَدَّقَ عَلَيْهِ فَذَاكَ الْمَحْرُومُ

1632. Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, ".....seperti riwayat di atas." Beliau bersabda, "Akan tetapi orang yang miskin adalah orang yang memelihara diri dari meminta-minta. "Dan di dalam riwayat lain ada tambahan, "Tidak ada baginya sesuatu yang mencukupkannya; yang tidak meminta-minta, dan tidak diketahui kebutuhannya, maka ia diberikan shadaqah kepadanya. Maka itulah orang yang tidak punya. " (shahih), tanpa perkataan: "Maka itulah orang yang tidak punya ", karena kalimat ini merupakan perkataan Az-Zahri, riwayat Muttafaq Alaih.

عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَدِيِّ بْنِ الْخِيَارِ قَالَ أَخْبَرَنِي رَجُلَانِ أَنَّهُمَا أَتَيَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ وَهُوَ يُقَسِّمُ الصَّدَقَةَ فَسَأَلَاهُ مِنْهَا فَرَفَعَ فِينَا الْبَصَرَ وَخَفَضَهُ فَرَآنَا جَلْدَيْنِ فَقَالَ إِنَّ شِئْتُمَا أَعْطَيْتُكُمَا وَلَا حَظَّ فِيهَا لِغَنِيٍّ وَلَا لِقَوِيٍّ مُكْتَسِبٍ

1633. Dari Ubaidillah bin Addi bin Al Khiyar, dia berkata, "Aku dikhabarkan oleh dua orang laki-laki, di mana keduanya telah mendatangi Rasulullah SAW pada waktu haji Wada', dan beliau ketika itu sedang membagikan shadaqah, maka keduanya meminta kepada beliau sebagian darinya (shadaqah). Beliau mengangkat pandangannya kepada kami dan menurunkannya, sehingga beliau melihat kami sebagai dua orang yang mampu, maka beliau bersabda, "Jika kamu menghendaki, maka aku akan memberikan kepada kamu berdua, dan tidak ada bagian pada shadaqah ini bagi orang yang kaya, dan juga bagi orang yang kuat dan dapat mencari rezeki. " (shahih).

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَحِلُّ الصَّدَقَةُ لِغَنِيٍّ وَلَا لِذِي مِرَّةٍ سَوِيٍّ عَنْ سَعْدٍ قَالَ لِذِي مِرَّةٍ قَوِيٍّ وَالْأَحَادِيثُ الْأُخَرُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْضُهَا لِذِي مِرَّةٍ قَوِيٍّ وَبَعْضُهَا لِذِي مِرَّةٍ سَوِيٍّ و قَالَ عَطَاءُ بْنُ زُهَيْرٍ أَنَّهُ لَقِيَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو فَقَالَ إِنَّ الصَّدَقَةَ لَا تَحِلُّ لِقَوِيٍّ وَلَا لِذِي مِرَّةٍ سَوِيٍّ

1634. Dari Abdullah bin Amru, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Tidak dihalalkan Shadaqah bagi orang kaya, dan bagi orang yang mempunyai akal yang cerdas. " Dari Sa'ad, dia berkata, "Kecerdasan yang kuat. " Pada Hadits-hadits lain, yang diriwayatkan dari Nabi SAW, sebagiannya ada yang meriwayatkan: "Bagi orang yang mempunyai akal yang cerdas" dan sebagiannya ada yang meriwayatkan, "Akal yang kuat". Dari Atha bin Zuhair, bahwasanya ia bertemu Abdullah bin Amru, seraya berkata, "Sesungguhnya shadaqah tidak dihalalkan bagi orang yang kuat dan orang yang memiliki akal yang cerdas. "(shahih)