Nomor: 744
Dari Ibnu Abbas radhiallahu'anhuma,katanya:"Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda;
"Jikalau seseorang dari engkau semua makan sesuatu makanan, maka janganlah mengusap jari-jarinya sebelum menjilatnya - untuk mendapatkan keberkahan - atau menjilatkannya - kepada orang lain seperti kepada anaknya, muridnya dan lain-lain." (Muttafaq 'alaih)
Nomor: 745
Dari Ka'ab bin Malik رضي الله عنه, katanya: "Saya melihat Rasulullah صلی الله عليه وسلم makan dengan menggunakan tiga jari. Kemudian setelah beliau selesai lalu menjilatinya." (Riwayat Muslim)
Nomor: 746
Dari Jabir رضي الله عنه bahwasanya Rasulullah صلی الله عليه وسلم menyuruh untuk menjilati jari-jari dan piring dan beliau bersabda: "Sesungguhnya engkau semua tidak mengetahui di makanan yang manakah terletaknya keberkahan itu." (Riwayat Muslim)
Nomor: 747
Dari jabir رضي الله عنه pula bahwasanya Rasulullah صلی الله عليه وسلم, bersabda: "Jikalau suapan seseorang di antara engkau semua itu jatuh, maka singkirkanlah kotoran-kotoran yang menempel di situ dan kemudian hendaklah memakannya serta janganlah ditinggalkan untuk dimakan oleh syaitan. Jangan pula seseorang itu mengusap tangannya dengan saputangan sehingga ia menjilati jari-jarinya, sebab sesungguhnya ia tidak dapat mengetahui di makanan yang manakah terletaknya keberkahan itu." (Riwayat Muslim)
Nomor: 748
Dari Jabir رضي الله عنه pula, bahwasanya Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: "Sesungguhnya syaitan itu mendatangi seseorang dari engkau semua dalam segala hal yang dilakukannya, sampaipun ia datang pula ketika ia makan. Maka jikalau suapan seseorang di antara engkau semua itu jatuh, maka hendaklah diambilnya lalu menyingkirkan kotoran yang menempel padanya dan selanjutnya hendaklah memakannya dan janganlah ditinggalkan untuk dimakan oleh syaitan. Kemudian apabila ia telah selesai, maka hendaklah menjilat jari-jarinya, karena sesungguhnya ia tidak mengetahui di makanan yang manakah terletaknya keberkahan itu." (Riwayat Muslim)
Nomor: 749
Dari Anas رضي الله عنه, katanya: "Rasulullah صلی الله عليه وسلم itu apabila makan sesuatu makanan, maka beliau menjilati jari-jarinya yang tiga buah - yang digunakan untuk makan yakni ibu jari, telunjuk dan tengah - dan beliau صلی الله عليه وسلم bersabda: "Jikalau suapan seseorang dari engkau semua itu jatuh, maka singkirkanlah kotoran-kotoran yang menempel di situ, selanjutnya hendaklah memakannya dan janganlah ditinggalkan untuk dimakan oleh syaitan."
Beliau صلی الله عليه وسلم juga menyuruh kepada kita supaya kita mengusap piring - lalu memakan sekali jikalau ada makanan yang ada di situ -dan beliau صلی الله عليه وسلم bersabda: "Sesungguhnya engkau semua tidak mengetahui di makanan yang manakah terletaknya keberkahan itu." (Riwayat Muslim)
Nomor: 750
Dari Said bin al-Harits bahwasanya ia bertanya kepada Jabir tentang hal apakah wajib berwudhu' karena makan sesuatu yang terkena oleh api - yakni yang dimasak dengan api - lalu ia menjawab: "Tidak, sungguh-sungguh kita dahulu yaitu di zaman Nabi صلی الله عليه وسلم tidak mendapatkan makanan yang dimasak dengan api itu kecuali sedikit sekali.Jikalau kita menemukan makanan itu, kita tidak mempunyai saputangan-saputangan - untuk mengusap selesai memakannya - melainkan yang ada ialah tapak-tapak tangan kita, lengan-lengan kita serta kaki-kaki kita - maksudnya tapak tangan, lengan dan kaki itulah yang digunakan untuk mengusap jari-jari setelah selesai makan, seterusnya kitapun lalu bersembahyang dan kita tidak berwudhu' lagi." (Riwayat Bukhari)