Riyadhus Shalihin -Imam An-Nawawi- Bab 28: Menutupi Cela-cela Kaum Muslimin Dan Melarang Untuk Menyiar-nyiarkannya Tanpa Adanya Dharurat

Posted by Unknown on Jumat, 19 April 2013


Nomor: 241
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه dari Nabi صلی الله عليه وسلم, sabdanya: "Tiada seseorang hambapun yang menutupi cela seseorang hamba yang lainnya di dunia, melainkan ia akan ditutupi celanya oleh Allah pada hari kiamat." (Riwayat Muslim)

Nomor: 242

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, katanya: "Saya mendengar Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda:

"Setiap ummatku itu dimaafkan, kecuali orang-orang yang menampak-nampakkan - kejahatannya sendiri. Sesungguhnya setengah dari cara menampakkan - keburukan sendiri - itu ialah jikalau seseorang melakukan sesuatu perbuatan di waktu malam, kemudian berpagi-pagi, sedangkan Allah telah menutupi keburukannya itu, tiba-tiba ia berkata - paginya itu: "Hai Fulan, saya tadi malam melakukan demikian, demikian." Orang itu semalam-malaman telah ditutupi oleh Allah celanya, tetapi pagi-pagi ia membukatutup Allah yang diberikan kepadanya itu." (Muttafaq 'alaih)

Nomor: 243

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه pula dari Nabi صلی الله عليه وسلم sabdanya: "Jikalau seseorang Amah - hambasahaya wanita - itu berzina, kemudian benar-benar nyata zinanya itu, maka hendaklah ia dijalad - sebanyak lima puluh kali pukulan dengan cemeti - sesuai dengan had yang ditentukan dan jangan mengolok-oloknya. Kemudian jikalau ia berzina lagi, maka jaladlah pula sebagai hadnya dan jangan pula diperolok-olokkan. Selanjutnya jikalau ia berzina untuk ketiga kalinya, maka hendaklah ia dijual saja - dengan menunjukkan perilakunya yang tercela kepada calon pembelinya - sekalipun dengan harga sebanding dengan seutas tali dari rambut." (Muttafaq 'alaih)

Nomor: 244

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه lagi, katanya: "Nabi صلی الله عليه وسلم didatangi oleh sahabat- sahabatnya dengan membawa seorang lelaki yang telah minum arak.. kemudian beliau bersabda: "Pukullah ia-sebagai hadnya." Abu Hurairah berkata: "Di antara kita ada yang memukul orang itu dengan tangannya, ada pula yang memukulnya dengan terumpahnya, bahkan ada yang memukulnya dengan pakaiannya. Setelah orang itu pergi, lalu sebagian orang banyak itu ada yang berkata: "Semoga engkau dihinakan oleh Allah." Kemudian Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: "Jangan berkata demikian itu, janganlah engkau semua memberikan pertolongan kepada syaitan - untuk menggodanya lagi." (Riwayat Bukhari)