Nomor: 566
Dari Sahal bin Sa'ad رضي الله عنه bahwasanya Rasulullah صلی الله عليه وسلم diberi minuman lalu beliau meminumnya dan di sebelah kanannya ada seorang anak, sedang di sebelah kirinya ada orang-orang tua. Lalu beliau bersabda - kepada anak itu: "Adakah engkau izinkan kalau ini saya berikan kepada orang-orang tua itu?" Anak itu menjawab: "Tidak, demi Allah, ya Rasulullah, saya tidak akan mengalahkan diriku dalam memperoleh bagianku daripada Tuan itu sehingga memberikannya kepada orang lain."
Maksudnya: Oleh sebab anak itu ingin memperoleh keberkahan dan sisa minuman Rasulullah صلی الله عليه وسلم, maka ia tetap memintanya dan tidak suka mengalah sekalipun kepada orang-orang tua dan anak itu memang yang berhak, sebab berada di sebelah kanannya.
Selanjutnya Rasulullah صلی الله عليه وسلم meletakkan minuman itu di tangan anak tadi.
Tallahu dengan ta' mutsannat di atas artinya meletakkannya. Anak yang tersebut di atas itu ialah Ibnu Abbas, radhiallahu 'anhuma.
Nomor: 567
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه dari Nabi صلی الله عليه وسلم, sabdanya: "Pada suatu ketika Nabi Ayyub 'alaihis salam mandi dengan telanjang, lalu jatuhlah padanya seekor belalang dari emas, lalu beliau mengibas-ngibaskan pada bajunya. Kemudian Tuhannya Azzawaj'alla memanggilnya: "Hai Ayyub, bukankah Aku telah membuatmu menjadi kaya - dalam jiwanya - dari apa yang engkau lihat itu?" Ayyub menjawab: "Benar, demi keagunganMu, tetapi saya samasekali tidak dapat merasa kaya - yakni masih amat membutuhkan - pada keberkahanMu." (Riwayat Bukhari)