Shahih Sunan Abu Daud Kitab BURUAN 2. Berburu

Posted by Unknown on Senin, 13 Mei 2013



عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ إِنِّي أُرْسِلُ الْكِلَابَ الْمُعَلَّمَةَ فَتُمْسِكُ عَلَيَّ أَفَآكُلُ قَالَ إِذَا أَرْسَلْتَ الْكِلَابَ الْمُعَلَّمَةَ وَذَكَرْتَ اسْمَ اللَّهِ فَكُلْ مِمَّا أَمْسَكْنَ عَلَيْكَ قُلْتُ وَإِنْ قَتَلْنَ قَالَ وَإِنْ قَتَلْنَ مَا لَمْ يَشْرَكْهَا كَلْبٌ لَيْسَ مِنْهَا قُلْتُ أَرْمِي بِالْمِعْرَاضِ فَأُصِيبُ أَفَآكُلُ قَالَ إِذَا رَمَيْتَ بِالْمِعْرَاضِ وَذَكَرْتَ اسْمَ اللَّهِ فَأَصَابَ فَخَرَقَ فَكُلْ وَإِنْ أَصَابَ بِعَرْضِهِ فَلَا تَأْكُلْ

2847. Dari Adi bin Hatim, ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, "Sesungguhnya aku telah melepas anjing terlatih, lalu anjing tersebut berhasil menangkap buruan, maka apakah aku boleh memakan hasil buruan tersebut?" Nabi SAW menjawab, "Jika kamu melepas anjing yang terlatih sambil menyebut nama Allah, maka makanlah binatang burun yang telah ditangkap oleh anjing tersebut untukmu. " Tanyaku lagi, "Walaupun anjing itu telah membunuhnya?" Nabi SAW menjawab, "Ya, walaupun telah dibunuh oleh anjing tersebut, selama dalam pembunuhan tadi tidak dibantu oleh anjing lain." Tanyaku, "Aku melempar buruan dengan tombak lalu mengenainya, apakah aku boleh memakannya?" Beliau SAW menjawab, "Jika kamu melemparnya dengan tombak yang runcing dan kamu telah menyebut nama Allah, lalu menembus di tubuhnya dan membunuhnya, maka kamu boleh memakannya. Namun, jika binatang tersebut mati terkena pangkal tombak yang tumpul, maka kamu tidak boleh memakannya. " (Shahih)

عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ إِنَّا نَصِيدُ بِهَذِهِ الْكِلَابِ فَقَالَ لِي إِذَا أَرْسَلْتَ كِلَابَكَ الْمُعَلَّمَةَ وَذَكَرْتَ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا فَكُلْ مِمَّا أَمْسَكْنَ عَلَيْكَ وَإِنْ قَتَلَ إِلَّا أَنْ يَأْكُلَ الْكَلْبُ فَإِنْ أَكَلَ الْكَلْبُ فَلَا تَأْكُلْ فَإِنِّي أَخَافُ أَنْ يَكُونَ إِنَّمَا أَمْسَكَهُ عَلَى نَفْسِهِ

2848. Dari Adi bin Hatim, ia berkata: Aku bertanya kepada Nabi SAW, "Kami pernah berburu dengan anjing ini." Nabi SAW bersabda kepadaku, "Jika kamu melepaskan anjingmu yang terlatih dan kamu telah menyebut nama Allah bersamaan dengan melepas anjing tersebut, maka makanlah binatang buruan yang telah diperoleh anjing tersebut untukmu, walaupun ia telah membunuhnya, kecuali jika ia telah memakannya. Jika anjing tersebut memakannya maka tidak boleh kamu memakannya, karena aku khawatir ia menangkapnya memang untuk dirinya sendiri." (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا رَمَيْتَ بِسَهْمِكَ وَذَكَرْتَ اسْمَ اللَّهِ فَوَجَدْتَهُ مِنْ الْغَدِ وَلَمْ تَجِدْهُ فِي مَاءٍ وَلَا فِيهِ أَثَرٌ غَيْرُ سَهْمِكَ فَكُلْ وَإِذَا اخْتَلَطَ بِكِلَابِكَ كَلْبٌ مِنْ غَيْرِهَا فَلَا تَأْكُلْ لَا تَدْرِي لَعَلَّهُ قَتَلَهُ الَّذِي لَيْسَ مِنْهَا

2849. Dari Adi bin Hatim: Nabi SAW bersabda, "Jika kamu melepaskan anak panahmu dan kamu telah menyebut nama Allah lalu kamu temukan buruanmu esok harinya dan tidak kamu temukan di dalam air serta tidak ada bekas luka pada badannya kecuali bekas luka anak panahmu, maka makanlah. Namun jika bercampur dengan bekas serangan dari anjing lain, maka kamu tidak boleh memakannya, karena kamu tidak tahu (penyebab kematiannya), mungkin buruan tersebut terbunuh oleh selain anjingmu." {Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا وَقَعَتْ رَمِيَّتُكَ فِي مَاءٍ فَغَرِقَ فَمَاتَ فَلَا تَأْكُلْ

2850. Dari Addi bin Hatim: Nabi SAW bersabda, "Jika buruanmu jatuh ke air lalu tenggelam dan mati, maka kamu tidak boleh memakannya. " (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَلَّمْتَ مِنْ كَلْبٍ أَوْ بَازٍ ثُمَّ أَرْسَلْتَهُ وَذَكَرْتَ اسْمَ اللَّهِ فَكُلْ مِمَّا أَمْسَكَ عَلَيْكَ قُلْتُ وَإِنْ قَتَلَ قَالَ إِذَا قَتَلَهُ وَلَمْ يَأْكُلْ مِنْهُ شَيْئًا فَإِنَّمَا أَمْسَكَهُ عَلَيْكَ قَالَ أَبُو دَاوُد الْبَازُ إِذَا أَكَلَ فَلَا بَأْسَ بِهِ وَالْكَلْبُ إِذَا أَكَلَ كُرِهَ وَإِنْ شَرِبَ الدَّمَ فَلَا بَأْسَ بِهِ

2851. Dari Adi bin Hatim: Nabi SAW bersabda, "Sesuatu yang telah kamu latih berupa anjing atau burung, lalu kamu lepaskan (bersamaan) dengan menyebut nama Allah, maka makanlah (daging binatang) yang telah mereka tangkap untukmu." Aku bertanya, "Walaupun buruan tadi telah dibunuhnya?" Rasulullah SAW menjawab, "Jika ia membunuhnya dan ia tidak memakannya sedikit pun, berarti ia menangkapnya untukmu. "

Abu Daud berkata: Kalau Al Baz (burung) yang memakannya maka hukumnya tidak apa-apa, tapi jika anjing yang memakannya maka hukumnya makruh, namun jika anjing itu hanya meminum darahnya maka tidak apa-apa." (Shahih)

Kata, "atau Al Baz (burung)" statusnya mungkar.

عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ أَنَّهُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَحَدُنَا يَرْمِي الصَّيْدَ فَيَقْتَفِي أَثَرَهُ الْيَوْمَيْنِ وَالثَّلَاثَةَ ثُمَّ يَجِدُهُ مَيِّتًا وَفِيهِ سَهْمُهُ أَيَأْكُلُ قَالَ نَعَمْ إِنْ شَاءَ أَوْ قَالَ يَأْكُلُ إِنْ شَاءَ

2853. Dari Adi bin Hatim, ia berkata, "Ya Rasulullah, salah seorang di antara kami ada yang memanah buruan lalu mengenainya, lalu ia melacak bekasnya hingga dua hari atau tiga hari, kemudian ia menemukannnya dalam keadaan mati, jadi apakah ia boleh memakannya?" Nabi SAW menjawab, "Ya, kalau ia menghendaki —atau beliau menjawab, "Ia boleh memakannya jika menghendakinya—. " {Shahih: Bukhari)

قَالَ عَدِيُّ بْنُ حَاتِمٍ سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمِعْرَاضِ فَقَالَ إِذَا أَصَابَ بِحَدِّهِ فَكُلْ وَإِذَا أَصَابَ بِعَرْضِهِ فَلَا تَأْكُلْ فَإِنَّهُ وَقِيذٌ قُلْتُ أُرْسِلُ كَلْبِي قَالَ إِذَا سَمَّيْتَ فَكُلْ وَإِلَّا فَلَا تَأْكُلْ وَإِنْ أَكَلَ مِنْهُ فَلَا تَأْكُلْ فَإِنَّمَا أَمْسَكَ لِنَفْسِهِ فَقَالَ أُرْسِلُ كَلْبِي فَأَجِدُ عَلَيْهِ كَلْبًا آخَرَ فَقَالَ لَا تَأْكُلْ لِأَنَّكَ إِنَّمَا سَمَّيْتَ عَلَى كَلْبِكَ

2854. Dari Adi bin Hatim: Aku bertanya kepada Nabi SAW tentang (status binatang buruan yang terbunuh karena terkena) tombak yang runcing?, lalu beliau menjawab, "Jika (mati karena) terkena bagian yang tajam, maka kamu boleh memakannya, namun jika (mati karena) terkena gagangnya yang tumpul maka kamu tidak boleh makan, karena itu (termasuk) bangkai." Aku bertanya lagi, "Bagaimana jika aku (membunuh binatang buruan melalui) anjingku?" Nabi SAW menjawab, "Jika (saat melepaskan anjing) kamu telah menyebut nama Allah, maka kamu boleh memakannya, namun jika tidak (menyebut nama Allah) maka kamu tidak boleh memakannya. Jika anjingmu telah memakannya maka kamu tidak boleh memakannya, karena itu berarti ia menangkapnya untuk dirinya." Aku bertanya lagi, "Bagaimana jika aku melihat ada anjing lain (yang membunuh binatang buruan tersebut)? Nabi SAW menjawab, "Kamu tidak boleh memakannya, karena kamu menyebut nama Allah (hanya) untuk anjingmu. " (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

أَبَا ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيَّ يَقُولُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَصِيدُ بِكَلْبِي الْمُعَلَّمِ وَبِكَلْبِي الَّذِي لَيْسَ بِمُعَلَّمٍ قَالَ مَا صِدْتَ بِكَلْبِكَ الْمُعَلَّمِ فَاذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ وَكُلْ وَمَا أَصَّدْتَ بِكَلْبِكَ الَّذِي لَيْسَ بِمُعَلَّمٍ فَأَدْرَكْتَ ذَكَاتَهُ فَكُلْ

2855. Dari Abu Tsa'lanbah Al Khusyani, dia berkata: Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, aku berburu dengan menggunakan anjing yang terlatih dan anjing yang tidak terlatih?" Rasulullah SAW menjawab, "Binatang yang diburu oleh anjingmu yang terlatih hendaklah menyebut nama Allah lalu makanlah, sedangkan binatang yang diburu oleh anjingmu yang tidak terlatih jika kamu sempat menyembelihnya maka makanlah.'1'' (Shahih)

أَبُو ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيُّ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَا ثَعْلَبَةَ كُلْ مَا رَدَّتْ عَلَيْكَ قَوْسُكَ وَكَلْبُكَ زَادَ عَنْ ابْنِ حَرْبٍ الْمُعَلَّمُ وَيَدُكَ فَكُلْ ذَكِيًّا وَغَيْرَ ذَكِيٍّ

2856. Dari Abu Tsa'labah Al Khusyani, ia berkata: Rasulullah bersabda kepadaku, "Wahai Abu Tsa'labah, makanlah binatang buruan yang telah terkena anak busurmu, anjingmu yang terlatih, dan tanganmu, baik yang disembelih maupun tidak." (Shahih)

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ أَعْرَابِيًّا يُقَالُ لَهُ أَبُو ثَعْلَبَةَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لِي كِلَابًا مُكَلَّبَةً فَأَفْتِنِي فِي صَيْدِهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ كَانَ لَكَ كِلَابٌ مُكَلَّبَةٌ فَكُلْ مِمَّا أَمْسَكْنَ عَلَيْكَ قَالَ ذَكِيًّا أَوْ غَيْرَ ذَكِيٍّ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَإِنْ أَكَلَ مِنْهُ قَالَ وَإِنْ أَكَلَ مِنْهُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفْتِنِي فِي قَوْسِي قَالَ كُلْ مَا رَدَّتْ عَلَيْكَ قَوْسُكَ قَالَ ذَكِيًّا أَوْ غَيْرَ ذَكِيٍّ قَالَ وَإِنْ تَغَيَّبَ عَنِّي قَالَ وَإِنْ تَغَيَّبَ عَنْكَ مَا لَمْ يَضِلَّ أَوْ تَجِدْ فِيهِ أَثَرًا غَيْرَ سَهْمِكَ قَالَ أَفْتِنِي فِي آنِيَةِ الْمَجُوسِ إِنْ اضْطُرِرْنَا إِلَيْهَا قَالَ اغْسِلْهَا وَكُلْ فِيهَا

2857. Dari Abdullah bin Amru bin Al Ash: Seorang Badui —yang dikenal dengan nama Abu Tsa'labah— berkata, "Ya Rasulullah, aku mempunyai anjing terlatih, berilah aku hukum tentang hasil buruannya?" Nabi SAW menjawab, "Jika anjingmu telah terlatih, maka makanlah binatang buruan yang ia peroleh untukmu". Ia bertanya lagi, "Baik yang telah tersembelih maupun tidak?" Beliau SAW menjawab, "Ya." Ia bertanya lagi, "Bagaimana jika ia telah memakannya?" Rasulullah SAW menjawab, "Walaupun ia telah memakannya. " Ia berkata, "Ya Rasulullah, beri hukum tentang busur panahku?" Beliau SAW menjawab, "Makanlah binatang buruan yang telah terkenai busurmu." Ia bertanya lagi, "Tersembelih maupun tidak?" Dan walaupun ia telah kabur dariku?" Beliau menjawab, "Walaupun ia telah kabur darimu, selama tidak tersesat atau kamu temukan bekas lemparan busur panahmu pada bagian tubuhnya. " Ia bertanya lagi, "Berilah hukum kepadaku tentang bejana milik orang Majusi jika kami terpaksa?" Beliau menjawab, "Basuhlah bejana itu lalu makanlah dengannya. " (Hasan)

Kalimat, "Walaupun ia telah memakannya.'''' statusnya mungkar.