Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 156. Tambahan Bagian Ghanimah

Posted by Unknown on Senin, 13 Mei 2013



عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ بَدْرٍ مَنْ فَعَلَ كَذَا وَكَذَا فَلَهُ مِنْ النَّفَلِ كَذَا وَكَذَا قَالَ فَتَقَدَّمَ الْفِتْيَانُ وَلَزِمَ الْمَشْيَخَةُ الرَّايَاتِ فَلَمْ يَبْرَحُوهَا فَلَمَّا فَتَحَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ قَالَ الْمَشْيَخَةُ كُنَّا رِدْءًا لَكُمْ لَوْ انْهَزَمْتُمْ لَفِئْتُمْ إِلَيْنَا فَلَا تَذْهَبُوا بِالْمَغْنَمِ وَنَبْقَى فَأَبَى الْفِتْيَانُ وَقَالُوا جَعَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَنَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ { يَسْأَلُونَكَ عَنْ الْأَنْفَالِ قُلْ الْأَنْفَالُ لِلَّهِ وَالرَّسُولِ إِلَى قَوْلِهِ كَمَا أَخْرَجَكَ رَبُّكَ مِنْ بَيْتِكَ بِالْحَقِّ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْ الْمُؤْمِنِينَ لَكَارِهُونَ } يَقُولُ فَكَانَ ذَلِكَ خَيْرًا لَهُمْ فَكَذَلِكَ أَيْضًا فَأَطِيعُونِي فَإِنِّي أَعْلَمُ بِعَاقِبَةِ هَذَا مِنْكُمْ

2737. Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Rasulullah mengatakan —saat perang Badar—, "Siapa melakukan begini, begini, maka baginya tambahan ghanimah begini dan begini? " Perawi berkata: Maka datanglah dua orang pemuda, sementara para orang tua mengikuti bendera tentara, namun mereka tidak komitmen dengan bendera. Ketika Allah memberikan kemenangan kepada mereka, para orang tua itu berkata, "Kami adalah sandaran kalian, karena jika kalian kalah kalian akan kembali kepada kami. Oleh karena itu, kalian jangan pergi untuk mengambil semua ghanimah sementara kami tidak mendapatkan bagian." Dua pemuda itu menolak dan berkata, "Rasulullah memberikannya untuk kami." Allah kemudian menurunkan ayat, "Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah, 'Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan Rasul, sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman.' Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia. Sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dari rumahmu dengan kebenaran, padahal sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman itu tidak menyukainya." (Qs. Al Anfaal [8]: 1-5) Nabi berkata, "Yang demikan itu lebih baik bagi mereka. Oleh karena itu, taatlah kepadaku, sesungguhnya aku mengetahui akibat ini daripada kalian" (Shahih)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَوْمَ بَدْرٍ مَنْ قَتَلَ قَتِيلًا فَلَهُ كَذَا وَكَذَا وَمَنْ أَسَرَ أَسِيرًا فَلَهُ كَذَا وَكَذَا ثُمَّ سَاقَ نَحْوَهُ وَحَدِيثُ

2738. Dari Ibnu Abbas: Rasulullah bersabda —pada saat perang Badar— "Siapa membunuh seseorang, maka baginya (tambahan bagian ghanimah) begini, begini. Barangsiapa menyandera seseorang maka baginya begini, begini." Perawi lalu menuturkan hal yang sama (dengan hadits tadi). (Shahih)

بِهَذَا الْحَدِيثِ بِإِسْنَادِهِ قَالَ فَقَسَّمَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالسَّوَاءِ

2739. Dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Kemudian Nabi membaginya secara sama."

عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ جِئْتُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ بَدْرٍ بِسَيْفٍ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ قَدْ شَفَى صَدْرِي الْيَوْمَ مِنْ الْعَدُوِّ فَهَبْ لِي هَذَا السَّيْفَ قَالَ إِنَّ هَذَا السَّيْفَ لَيْسَ لِي وَلَا لَكَ فَذَهَبْتُ وَأَنَا أَقُولُ يُعْطَاهُ الْيَوْمَ مَنْ لَمْ يُبْلِ بَلَائِي فَبَيْنَمَا أَنَا إِذْ جَاءَنِي الرَّسُولُ فَقَالَ أَجِبْ فَظَنَنْتُ أَنَّهُ نَزَلَ فِيَّ شَيْءٌ بِكَلَامِي فَجِئْتُ فَقَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكَ سَأَلْتَنِي هَذَا السَّيْفَ وَلَيْسَ هُوَ لِي وَلَا لَكَ وَإِنَّ اللَّهَ قَدْ جَعَلَهُ لِي فَهُوَ لَكَ ثُمَّ قَرَأَ { يَسْأَلُونَكَ عَنْ الْأَنْفَالِ قُلْ الْأَنْفَالُ لِلَّهِ وَالرَّسُولِ } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ قَالَ أَبُو دَاوُد قِرَاءَةُ ابْنِ مَسْعُودٍ يَسْأَلُونَكَ النَّفْلَ

2740. Dari Sa'ad bin Abu Waqash, dia berkata: Aku datang kepada Rasulullah pada perang Badar (karena masalah) sebilah pedang, lalu berkata, "Wahai Rasulullah, hari ini aku telah lega (membunuh) musuh (orang kafir), maka berikanlah pedang ini kepadaku!" Nabi menjawab, "Sesungguhnya pedang ini tidak untukku dan tidak juga untukmu." Aku kemudian pergi dan berkata, Hari ini beliau memberikannya kepada seseorang yang tidak mempedulikan kesusahanku (jerih payahku dalam membunuh musuh) Dalam keadaan demikian, Rasulullah datang kepadaku, dan berkata, ''''Aku mengabulkan (permintaanmu)." Aku mengira perkataanku ada yang tidak sopan, maka aku datang kepada Rasul (untuk meminta maaf). Beliau kemudian berkata kepadaku, "Sesungguhnya kamu meminta pedang ini, dan itu bukan untukku dan tidak pula untuk kamu. Sesungguhnya Allah telah menjadikannya milikku dan sekarang aku berikan kepadamu." Beliau kemudian membaca ayat, "Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah, 'Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan Rasul...  " (Qs. Al Anfaal [8]: 1) sampai akhir ayat. (Hasan Shahih)

Abu Daud berkata, Ibnu Mas'ud membacanya dengan, 'Yas 'lunaka 'annafla."