Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 169. Musuh yang Datang karena Kelalaian dan Menjadi Samar karena Berkumpul dengan Para Sahabat

Posted by Unknown on Senin, 13 Mei 2013



عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لِكَعْبِ بْنِ الْأَشْرَفِ فَإِنَّهُ قَدْ آذَى اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَامَ مُحَمَّدُ بْنُ مَسْلَمَةَ فَقَالَ أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتُحِبُّ أَنْ أَقْتُلَهُ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَأْذَنْ لِي أَنْ أَقُولَ شَيْئًا قَالَ نَعَمْ قُلْ فَأَتَاهُ فَقَالَ إِنَّ هَذَا الرَّجُلَ قَدْ سَأَلَنَا الصَّدَقَةَ وَقَدْ عَنَّانَا قَالَ وَأَيْضًا لَتَمَلُّنَّهُ قَالَ اتَّبَعْنَاهُ فَنَحْنُ نَكْرَهُ أَنْ نَدَعَهُ حَتَّى نَنْظُرَ إِلَى أَيِّ شَيْءٍ يَصِيرُ أَمْرُهُ وَقَدْ أَرَدْنَا أَنْ تُسْلِفَنَا وَسْقًا أَوْ وَسْقَيْنِ قَالَ كَعْبٌ أَيَّ شَيْءٍ تَرْهَنُونِي قَالَ وَمَا تُرِيدُ مِنَّا قَالَ نِسَاءَكُمْ قَالُوا سُبْحَانَ اللَّهِ أَنْتَ أَجْمَلُ الْعَرَبِ نَرْهَنُكَ نِسَاءَنَا فَيَكُونُ ذَلِكَ عَارًا عَلَيْنَا قَالَ فَتَرْهَنُونِي أَوْلَادَكُمْ قَالُوا سُبْحَانَ اللَّهِ يُسَبُّ ابْنُ أَحَدِنَا فَيُقَالُ رُهِنْتَ بِوَسْقٍ أَوْ وَسْقَيْنِ قَالُوا نَرْهَنُكَ اللَّأْمَةَ يُرِيدُ السِّلَاحَ قَالَ نَعَمْ فَلَمَّا أَتَاهُ نَادَاهُ فَخَرَجَ إِلَيْهِ وَهُوَ مُتَطَيِّبٌ يَنْضَحُ رَأْسُهُ فَلَمَّا أَنْ جَلَسَ إِلَيْهِ وَقَدْ كَانَ جَاءَ مَعَهُ بِنَفَرٍ ثَلَاثَةٍ أَوْ أَرْبَعَةٍ فَذَكَرُوا لَهُ قَالَ عِنْدِي فُلَانَةُ وَهِيَ أَعْطَرُ نِسَاءِ النَّاسِ قَالَ تَأْذَنُ لِي فَأَشُمَّ قَالَ نَعَمْ فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِي رَأْسِهِ فَشَمَّهُ قَالَ أَعُودُ قَالَ نَعَمْ فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِي رَأْسِهِ فَلَمَّا اسْتَمْكَنَ مِنْهُ قَالَ دُونَكُمْ فَضَرَبُوهُ حَتَّى قَتَلُوهُ

2768. Dari Jabir, dia berkata: Rasulullah bersabda, "Siapa yang akan menghadapi Ka'ab Al Asyraf karena sesungguhnya dia telah menyakiti Allah dan Rasul-Nya?" Lalu berdirilah Muhammad bin Maslamah, ia berkata, "Aku ya Rasulullah! Apakah Anda ingin aku membunuhnya?" Beliau menjawab, "Benar." Dia berkata, "Izinkan aku (terlebih dahulu) untuk berkata sesuatu." Beliau menjawab, "Iya, katakan." Dia kemudian mendekati Ka'ab dan berkata, "Sesungguhnya kami telah meminta zakat kepadanya, dan kami telah merasa lelah." Ka'ab berkata, "Kami juga akan membuat kalian merasa bosan dan mengeluh." Muhammad bin Maslamah kemudian berkata: Kami mengikuti dan memantau tindak-tanduknya dengan jeli. Kami ingin mencoba meminjam satu atau dua wasaq (kurma)", Ka'ab berkata, "Apa yang akan kamu jadikan jaminan kepadaku?" Muhammad bin Maslamah menjawab, "Apa yang kamu inginkan dari kami?" Dia menjawab, "Wanita-wanita kalian." Para sahabat berkata, "Maha Suci Allah! Kamu adalah orang Arab yang paling tampan, kami membuat jaminan wanita-wanita kami! Ini adalah cacat bagi kami." Dia mengajukan permintaan lagi, "Kalau begitu jadikan anak-anak kalian sebagai jaminan!" Mereka menjawab, "Maha Suci Allah, anak-anak kami dijadikan sandera!" Lalu dikatakan, "Bagaimana jika kamu memberikan jaminan dengan satu atau dua wasaq (kurma)!" Para sahabat berkata, "Kami akan memberi jaminan kepadamu dengan senjata." Dia pun menjawab, "Ya."

Ketika Muhammad bin Maslamah mendatanginya dan memanggilnya, Ka'ab keluar dengan kondisi yang wangi terpancar dari kepalanya. Saat dia duduk dengan Muhammad —kala itu ada tiga atau empat orang bersama Muhammad bin Maslamah— mereka berkata kepadanya, Muhammad berkata, "Aku mempunyai Fulanah, wanita tercantik di antara yang lain." Ka'ab berkata, "Izinkan aku mencium baunya?" Muhammad berkata, "Silakan." Dia kemudian meletakkan tangannya dikepalanya kemudian menciumnya, lalu berkata, "Boleh aku mengulanginya?" Dia menjawab, "Silakan." Dia kemudian meletakkan tangannya di atas kepalanya, dan ketika sudah memegangnya, Muhammad berkata, "Tangkap dia." Mereka pun memukulnya hingga tewas. (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْإِيمَانُ قَيَّدَ الْفَتْكَ لَا يَفْتِكُ مُؤْمِنٌ

2769. Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Iman adalah pengekang pembunuhan (sewenang-wenang). Orang yang beriman tidak akan melakukan pembunuhan (sewenang-wenang). " (Shahih)