Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 173. Memberi Kabar Gembira

Posted by Unknown on Senin, 13 Mei 2013



كَعْبَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ بَدَأَ بِالْمَسْجِدِ فَرَكَعَ فِيهِ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ جَلَسَ لِلنَّاسِ وَقَصَّ ابْنُ السَّرْحِ الْحَدِيثَ قَالَ وَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُسْلِمِينَ عَنْ كَلَامِنَا أَيُّهَا الثَّلَاثَةُ حَتَّى إِذَا طَالَ عَلَيَّ تَسَوَّرْتُ جِدَارَ حَائِطِ أَبِي قَتَادَةَ وَهُوَ ابْنُ عَمِّي فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَوَاللَّهِ مَا رَدَّ عَلَيَّ السَّلَامَ ثُمَّ صَلَّيْتُ الصُّبْحَ صَبَاحَ خَمْسِينَ لَيْلَةً عَلَى ظَهْرِ بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِنَا فَسَمِعْتُ صَارِخًا يَا كَعْبَ بْنَ مَالِكٍ أَبْشِرْ فَلَمَّا جَاءَنِي الَّذِي سَمِعْتُ صَوْتَهُ يُبَشِّرُنِي نَزَعْتُ لَهُ ثَوْبَيَّ فَكَسَوْتُهُمَا إِيَّاهُ فَانْطَلَقْتُ حَتَّى إِذَا دَخَلْتُ الْمَسْجِدَ فَإِذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ فَقَامَ إِلَيَّ طَلْحَةُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ يُهَرْوِلُ حَتَّى صَافَحَنِي وَهَنَّأَنِي

2773. Dari Ka'ab bin Malik, dia berkata: Apabila Nabi datang dari perjalanan, beliau menuju masjid, lalu shalat dua rakaat, kemudian duduk bersama para sahabat.... Ibnu Sarh menceritakan hadits tersebut.

Perawi berkata: Rasulullah melarang kaum muslim berkata —"wahai tiga orang"— (padahal di situ ada orang banyak)

Hingga pada suatu masa aku naik pagar kebun Abu Qatadah —anak pamanku— Aku memberikan salam kepadanya, tapi dia tidak membalas salamku. Kemudian aku shalat Subuh pada pagi yang sudah kelima puluh dari kepergianku dari rumah kami. Aku lalu mendengar teriakan keras, "Wahai Ka'ab bin Malik! Bergembiralah." Ketika datang kepadaku orang yang kudengar akan memberikan kabar gembira kepadaku, Akupun melepas dua pakaianku untuk kuberikan kepadanya, kemudian aku memakaikannya kepada dia, lalu aku masuk ke masjid. Tetapi ternyata ada Rasulullah yang sedang duduk, maka Thalhah bin Ubaidillah berdiri dan bergegas menghampiriku lalu menyalami dan mengucapkan selamat kepadaku. (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

Riwayat Muslim dengan kisah yang panjang tentang perang Tabuk.