Shahih Sunan Abu Daud Kitab ZAKAT 27. Dibencinya Meminta-minta

Posted by Unknown on Rabu, 08 Mei 2013




عَنْ أَبِي مُسْلِمٍ الْخَوْلَانِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي الْحَبِيبُ الْأَمِينُ أَمَّا هُوَ إِلَيَّ فَحَبِيبٌ وَأَمَّا هُوَ عِنْدِي فَأَمِينٌ عَوْفُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَبْعَةً أَوْ ثَمَانِيَةً أَوْ تِسْعَةً فَقَالَ أَلَا تُبَايِعُونَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكُنَّا حَدِيثَ عَهْدٍ بِبَيْعَةٍ قُلْنَا قَدْ بَايَعْنَاكَ حَتَّى قَالَهَا ثَلَاثًا فَبَسَطْنَا أَيْدِيَنَا فَبَايَعْنَاهُ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا قَدْ بَايَعْنَاكَ فَعَلَامَ نُبَايِعُكَ قَالَ أَنْ تَعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَتُصَلُّوا الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ وَتَسْمَعُوا وَتُطِيعُوا وَأَسَرَّ كَلِمَةً خَفِيَّةً قَالَ وَلَا تَسْأَلُوا النَّاسَ شَيْئًا قَالَ فَلَقَدْ كَانَ بَعْضُ أُولَئِكَ النَّفَرِ يَسْقُطُ سَوْطُهُ فَمَا يَسْأَلُ أَحَدًا أَنْ يُنَاوِلَهُ إِيَّاهُ

1642. Dari Abu Muslim Al Khaulani, dia berkata, "Orang yang tercinta dan yang terpercaya menyampaikan Hadits kepadaku, adapun ia bagiku adalah orang yang tercinta, dan ia di sisiku adalah orang yang terpercaya, yaitu Auf bin Malik, dia berkata, "Ketika kami bertujuh, atau berdelapan, atau bersembilan sedang berada di sisi Rasulullah SAW, beliau bersabda, 'Tidakkah kamu sekalian membaiat Rasulullah SAW? Kami ketika itu adalah orang-orang yang dekat dengan zaman baiat. Kami berkata, "Kami telah membaiatmu, " sehingga Rasulullah SAW mengucapkannya tiga kali, maka kami mengulurkan tangan kami dan membaiatnya.

Ada seseorang yang berkata, "Wahai Rasulullah! Sesungguhnya kami telah membaiatmu, maka dengan apa kami sekarang harus membaiatmu?" beliau bersabda, "Sembahlah Allah SWT, janganlah kamu menyekutukannya dengan sesuatu, dirikanlah shalat lima waktu, dengarkanlah dan taatilah." Beliau merahasiakan kalimat yang tersembunyi, lalu bersabda, "Janganlah kamu meminta-minta sesuatu kepada manusia. " Ia berkata, "Sungguh, sebagian dari mereka ada seseorang yang jatuh cambuknya, tapi ia tidak meminta seorangpun untuk mengambilkannya untuknya. " (shahih, Muslim.)

ثَوْبَانُ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَكْفُلُ لِي أَنْ لَا يَسْأَلَ النَّاسَ شَيْئًا وَأَتَكَفَّلُ لَهُ بِالْجَنَّةِ فَقَالَ ثَوْبَانُ أَنَا فَكَانَ لَا يَسْأَلُ أَحَدًا شَيْئًا

1643. Dari Tsauban, dia berkata, -Tsauban dulu adalah bekas budak Rasulullah SAW - ia berkata, 'Rasulullah SAW bersabda, 'Barang siapa menjamin kepadaku bahwa ia tidak akan meminta-minta sesuatu kepada manusia, maka aku akan menjamin baginya surga.'" Maka Tsauban berkata, "Saya, maka ia tidak meminta sesuatu kepada siapapun. " (shahih).