Shahih Sunan Abu Daud Kitab ADAB 107. Doa Ketika Hendak Tidur

Posted by Unknown on Kamis, 09 Mei 2013



عَنْ حَفْصَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْقُدَ وَضَعَ يَدَهُ الْيُمْنَى تَحْتَ خَدِّهِ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ ثَلَاثَ مِرَارٍ

5045. Dari Hafsah (isteri Nabi SAW), bahwa Rasulullah SAW apabila hendak tidur beliau meletakkan tangannya yang kanan di bawah pipinya kemudian mengucapkan, "Ya Allah, ya Tuhanku lindungilah aku dari Azab-Mu pada hari Engkau bangkitkan semua hamba-Mu.' beliau membacanya tiga kali—." Shahih: Tanpa perkataanya: "...tiga kali." Ash-Shahihah (2754), Takhrij Al Kalam, cetakan baru.

حَدَّثَنِي الْبَرَاءُ بْنُ عَازِبٍ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الْأَيْمَنِ وَقُلْ اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَهْبَةً وَرَغْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَى مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ قَالَ فَإِنْ مِتَّ مِتَّ عَلَى الْفِطْرَةِ وَاجْعَلْهُنَّ آخِرَ مَا تَقُولُ قَالَ الْبَرَاءُ فَقُلْتُ أَسْتَذْكِرُهُنَّ فَقُلْتُ وَبِرَسُولِكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ قَالَ لَا وَنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ

5046. Dari Al Barra' bin Azib, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda kepadaku, "Apabila kamu hendak tidur, maka berwudhulah seperti wudhumu untuk shalat, kemudian tidurlah di atas sisi kananmu (miring ke kanan) lalu ucapkanlah: Ya Allah, ya Tuhanku aku serahkan diriku kepada-Mu dan aku titipkan perkaraku kepada-Mu, dan aku serahkan ragaku kepada-Mu dengan penuh rasa takut (ditolak) dan rasa harap (diterima), tiada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari-Mu kecuali kepada-Mu, aku beriman kepada Kitab-Mu yang Engkau turunkan dan kepada Nabi-Mu yang Engkau utus." Beliau bersabda, "Apabila kamu mati, maka kamu mati dalam keadaan fitrah (suci), dan jadikanlah itu akhir dari apa yang kamu ucapkan'." Al Barra' berkata, 'Maka aku berkata, 'Aku minta untuk menyebutkan semuanya!' Maka aku berkata, "...dan (aku beriman) kepada Rasul-Mu yang Engkau utus!' Nabi bersabda, 'Bukan (begitu lafaznya) tapi (aku beriman) kepada Nabi-Mu yang Engkau utus'. "Shahih: At-Tirmidzi (3634): Muttafaq 'Alaih

سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ وَأَنْتَ طَاهِرٌ فَتَوَسَّدْ يَمِينَكَ ثُمَّ ذَكَرَ نَحْوَهُ

5047. Dari Al Barra' bin Azib ia berkata, Rasulullah SAW bersabda kepadaku, 'Apabila kamu hendak beranjak ke kasurmu dalam keadaan suci, maka hendaklah berbantal dengan (sisi) kananmu...' kemudian menyebutkan do'a yang sama. Shahih: lihat hadits sebelumnya.

عَنْ الْبَرَاءِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا قَالَ سُفْيَانُ قَالَ أَحَدُهُمَا إِذَا أَتَيْتَ فِرَاشَكَ طَاهِرًا وَقَالَ الْآخَرُ تَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ

5048. Dari Al Barra' dari Nabi SAW... dengan redaksi seperti di atas). Dan dalam suatu lafazh: 'Apabila kamu beranjak ke kasurmu dalam keadaan suci,' dan dalam lafazh lain: 'Wudhulah seperti wudhumu untuk shalat' Shahih: Muttafaq 'Alaih dengan lafazh lain, telah lalu sebelum dua hadits.

عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا نَامَ قَالَ اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَأَمُوتُ وَإِذَا اسْتَيْقَظَ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

5049. Dari Hudzaifah ia berkata, "Nabi SAW apabila hendak tidur mengucapkan, "Allahumma bismika ahyaa wa amuut (Ya Allah, ya Tuhanku dengan nama-Mu aku hidup dan aku mati),' dan apabila bangun tidur beliau mengucapkan, 'Alhamdulillahilladzi ahyaana ba 'damaa amaatanaa wa ilaihinnasyuur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami kembali setelah Dia mematikan kami, dan kepada-Nya [kami kembali] pada hari pembangkitan)'. " Shahih, Ibnu Majah (3880): Muttafaq 'Alaih

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَوَى أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ فَلْيَنْفُضْ فِرَاشَهُ بِدَاخِلَةِ إِزَارِهِ فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي مَا خَلَفَهُ عَلَيْهِ ثُمَّ لِيَضْطَجِعْ عَلَى شِقِّهِ الْأَيْمَنِ ثُمَّ لِيَقُلْ بِاسْمِكَ رَبِّي وَضَعْتُ جَنْبِي وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ

5050. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Apabila salah satu dari kalian hendak beranjak ke kasurnya maka hendaklah ia mengibaskan kasurnya dengan bagian dalam kainnya, karena ia tidak mengetahui apa yang terjadi di atasnya sepeninggalnya, kemudian hendaklah ia tidur di atas sisi kanannya, kemudian hendaklah ia mengucapkan, 'Dengan nama-Mu ya Tuhanku, aku meletakkan tubuhku (tidur) dan dengan nama-Mu juga aku mengangkatnya, sekiranya Engkau menggenggam jiwaku maka sayangilah ia, dan sekiranya Engkau melepasnya, maka jagalah ia sebagaimana Engkau menjaga hamba-hamba-Mu yang shalih '. " Shahih, Al Kalim At-Thayyib (34): Muttafaq 'Alaih

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ وَرَبَّ الْأَرْضِ وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى مُنَزِّلَ التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ ذِي شَرٍّ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ أَنْتَ الْأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ زَادَ وَهْبٌ فِي حَدِيثِهِ اقْضِ عَنِّي الدَّيْنَ وَأَغْنِنِي مِنْ الْفَقْرِ

5051. Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, sesungguhnya ketika hendak beranjak ke kasurnya, beliau mengucapkan 'Ya Allah, Tuhan langit dan Tuhan bumi, Tuhan segala sesuatu, yang membelah biji dan atom, yang menurunkan Taurat, Injil dan Al Qur'an, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu yang memiliki kejahatan yang mana Engkau mengendalikannya, Engkaulah yang Maha Awal, tidak ada sesuatu sebelum-Mu, dan Engkaulah Maha Akhir, tidak ada sesuatu setelah-Mu, Engkaulah Maha Zhahir, tidak ada sesuatu yang melebihi-Mu, dan Engkaulah yang Maha Bathin, tidak ada sesuatu di bawah-Mu'. " Dan dalam tambahan: (tunaikanlah utangku, dan jauhkanlah aku dari kefakiran). Shahih: Ibnu Majah (3873): Muslim

عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَكَفَانَا وَآوَانَا فَكَمْ مِمَّنْ لَا كَافِيَ لَهُ وَلَا مُؤْوِيَ

5053. Dari Anas, sesungguhnya Rasulullah SAW apabila beranjak ke kasurnya, beliau mengucapkan, "Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum, yang mencukupkan kami dan melindungi kami.' Berapa banyak orang yang tidak mempunyai kecukupan dan perlindungan."Shahih: At-Tirmidzi (3236), Muslim.

عَنْ أَبِي الْأَزْهَرِ الْأَنْمَارِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ مِنْ اللَّيْلِ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ وَضَعْتُ جَنْبِي اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي وَأَخْسِئْ شَيْطَانِي وَفُكَّ رِهَانِي وَاجْعَلْنِي فِي النَّدِيِّ الْأَعْلَى

5054. Dari Abu Al Azhar Al Anmary, bahwa Rasulullah SAW apabila hendak tidur pada malam hari, beliau mengucapkan, "Dengan nama Allah, aku meletakkan ragaku (tidur), Ya Allah ya Tuhanku ampunilah dosaku, dan usirlah syetanku, lepaskanlah belengguku, dan kumpulkanlah aku bersama para malaikat yang mulia." Shahih: Al Misykah (2409) edisi kedua.

عَنْ فَرْوَةَ بْنِ نَوْفَلٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِنَوْفَلٍ اقْرَأْ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ ثُمَّ نَمْ عَلَى خَاتِمَتِهَا فَإِنَّهَا بَرَاءَةٌ مِنْ الشِّرْكِ

5055. Dari Naufal, bahwa Nabi SAW berkata kepada Naufal, "Bacalah (Katakanlah; Wahai orang-orang kafir) (Surah Al Kafiruun) kemudian tidurlah ketika sampai pada akhirnya, sesungguhnya itu adalah pembebas dari perbuatan Syirik. " Shahih: At-Tirmidzi (3643).

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا وَقَرَأَ فِيهِمَا قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ

5056. Dari Aisyah RA, bahwa Nabi SAW apabila hendak beranjak ke kasumya setiap malam, beliau menyatukan kedua telapak tangannya lalu meniupkan ke keduanya dan membacakan ke keduanya, surah Al Ikhlash, Al Falaq dan An-Naas. Kemudian beliau mengusap dengan keduanya bagian mana saja semampunya, beliau memulainya dari atas kepala dan wajahnya, dan bagian belakang dari badannya, beliau melakukan hal itu tiga kali'.Shahih: Muttafaq 'Alaih

عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَفَانِي وَآوَانِي وَأَطْعَمَنِي وَسَقَانِي وَالَّذِي مَنَّ عَلَيَّ فَأَفْضَلَ وَالَّذِي أَعْطَانِي فَأَجْزَلَ الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ اللَّهُمَّ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيكَهُ وَإِلَهَ كُلِّ شَيْءٍ أَعُوذُ بِكَ مِنْ النَّارِ

5058. Dari bin Umar, bahwa Rasulullah SAW berkata apabila hendak tidur,"Segala puji bagi Allah yang telah mencukupiku dan melindungiku, dan memberiku makan dan minum, dan yang telah melimpahkan karunia-Nya kepadaku, lalu melebihkannya dan yang lalu memperbanyaknya. Segala puji bagi Allah dalam setiap keadaan. Ya Allah, Pemelihara segala sesuatu dan Pemiliknya, dan Tuiian segala sesuatu, aku berlindung kepada-Mu dari siksa api neraka." Shahih isnad.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اضْطَجَعَ مَضْجَعًا لَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ تَعَالَى فِيهِ إِلَّا كَانَ عَلَيْهِ تِرَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ قَعَدَ مَقْعَدًا لَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فِيهِ إِلَّا كَانَ عَلَيْهِ تِرَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ

5059. Dari Abu Hurairah RA ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa yang berbaring di tempat tidur dan tidak berzikir kepada Allah, tiada baginya kecuali kerugian di hari Kiamat. Dan barangsiapa yang duduk di atas sebuah bangku dan (dalam duduknya) tidak mengingat Allah, tiada baginya kecuali kerugian di hari Kiamat kelak'. "Hasan: Ash-Shahihah(78).