عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا عَطَسَ وَضَعَ يَدَهُ أَوْ ثَوْبَهُ عَلَى فِيهِ وَخَفَضَ أَوْ غَضَّ بِهَا صَوْتَهُ شَكَّ يَحْيَى
5029. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: "Jika Rasulullah SAW bersin, maka beliau meletakkan tangannya (atau pakaiannya) di atas mulutnya, kemudian beliau merendahkan (menutup) suaranya." Hasan Shahih: Tirmidzi (2905).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمْسٌ تَجِبُ لِلْمُسْلِمِ عَلَى أَخِيهِ رَدُّ السَّلَامِ وَتَشْمِيتُ الْعَاطِسِ وَإِجَابَةُ الدَّعْوَةِ وَعِيَادَةُ الْمَرِيضِ وَاتِّبَاعُ الْجَنَازَةِ
5030. Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Lima perkara yang diwajibkan kepada seorang muslim terhadap saadaranya: (yakni) menjawab salam, mendoakan orang yang bersin (dengan mengucapkan "yarhamukallah"), memenuhi undangan, menjenguk orang sakit dan menyertai jenazah (ke pemakaman). " Shahih: Muslim (7/3), Bukhari (1240, dan perawi lainnya.