Shahih Sunan Abu Daud Kitab ADAB 113. Doa Ketika Angin Bertiup Kencang

Posted by Unknown on Kamis, 09 Mei 2013



أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الرِّيحُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ قَالَ سَلَمَةُ فَرَوْحُ اللَّهِ تَأْتِي بِالرَّحْمَةِ وَتَأْتِي بِالْعَذَابِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهَا فَلَا تَسُبُّوهَا وَسَلُوا اللَّهَ خَيْرَهَا وَاسْتَعِيذُوا بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا

5097. Dari Abu Hurairah RA berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Angin adalah bagian dari rahmat Allah. " Salamah berkata (perawinya), "Angin datang bersama rahmat Allah dan mungkin datang bersama adzab. Karena itu apabila kamu melihatnya, maka janganlah kamu mencelanya, melainkan mintalah kepada Allah kebaikannya dan berlindunglah kepada-Nya dari keburukannya. Shahih: Ibnu Majah (3727).

عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَطُّ مُسْتَجْمِعًا ضَاحِكًا حَتَّى أَرَى مِنْهُ لَهَوَاتِهِ إِنَّمَا كَانَ يَتَبَسَّمُ وَكَانَ إِذَا رَأَى غَيْمًا أَوْ رِيحًا عُرِفَ ذَلِكَ فِي وَجْهِهِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ النَّاسُ إِذَا رَأَوْا الْغَيْمَ فَرِحُوا رَجَاءَ أَنْ يَكُونَ فِيهِ الْمَطَرُ وَأَرَاكَ إِذَا رَأَيْتَهُ عُرِفَتْ فِي وَجْهِكَ الْكَرَاهِيَةُ فَقَالَ يَا عَائِشَةُ مَا يُؤَمِّنُنِي أَنْ يَكُونَ فِيهِ عَذَابٌ قَدْ عُذِّبَ قَوْمٌ بِالرِّيحِ وَقَدْ رَأَى قَوْمٌ الْعَذَابَ فَقَالُوا هَذَا عَارِضٌ مُمْطِرُنَا

5098. Dari Aisyah, isteri Nabi SAW bahwa ia berkata, "Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW tertawa sampai terlihat olehku kilauan wajahnya, tapi beliau hanya tersenyum. Apabila beliau melihat awan mendung atau angin, maka hal itu diketahui pada wajahnya, kemudian aku berkata, 'Wahai Rasulullah, manakala orang-orang melihat awan mendung, mereka gembira karena mengharap turun hujan, sedangkan aku melihatmu apabila engkau melihat awan mendung nampak kegelisahan di wajahmu.' Beliau bersabda, "Wahai Aisyah, aku tidak merasa aman, karena di dalamnya terkandung adzab; satu kaum telah diadzab dengan angin, dan suatu kaum telah melihat adzab itu, maka mereka berkata, "Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami'. " Shahih: Ash-Shahihah (2757): Muslim dan Bukhari secara ringkas.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَأَى نَاشِئًا فِي أُفُقِ السَّمَاءِ تَرَكَ الْعَمَلَ وَإِنْ كَانَ فِي صَلَاةٍ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا فَإِنْ مُطِرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيئًا

5099. Dari Aisyah RA bahwa Nabi SAW apabila beliau melihat segala sesuatu yang terjadi di waktu malam hari di atas langit, beliau meninggalkan pekerjaannya, meskipun sedang shalat, kemudian beliau berdoa, "Ya Allah, ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya." Apabila turun hujan, beliau berdoa, "Ya Allah, jadikanlah hujan ini curahan yang mensejahterakan." Shahih: Ibid. Al Kalam Ath-Thayyib (155).