Shahih Sunan Abu Daud Kitab ADAB 32. Kafarat Al Majlis (Penghapus Dosa dalam Majelis)

Posted by Unknown on Kamis, 09 Mei 2013



عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّهُ قَالَ كَلِمَاتٌ لَا يَتَكَلَّمُ بِهِنَّ أَحَدٌ فِي مَجْلِسِهِ عِنْدَ قِيَامِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ إِلَّا كُفِّرَ بِهِنَّ عَنْهُ وَلَا يَقُولُهُنَّ فِي مَجْلِسِ خَيْرٍ وَمَجْلِسِ ذِكْرٍ إِلَّا خُتِمَ لَهُ بِهِنَّ عَلَيْهِ كَمَا يُخْتَمُ بِالْخَاتَمِ عَلَى الصَّحِيفَةِ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

4857. Dari Abdullah bin Amru bin Ash, ia berkata, "Ada beberapa kalimat yang mana tidak akan datang kepada salah seorang dari kalian bila membacanya tiga kali saat berdiri, kecuali dihapuskan dosa-dosanya. Dan tidak ada orang yang mengucapkannya saat (menutup) suatu majlis yang baik dan majelis dzikir kecuali menutup dengannya, sebagaimana ditutupnya suatu lembaran dengan stempel (segel), 'Subhanaka Allahumma wa bihamdika La ilaha Anta Astaghfiruka wa Atubu Ilaihi' (Maha suci engkau Ya Allah dan segala puji hagi-Mu tiada Tuhan selain engkau, aku memohon ampunan pada-Mu dan memohon tobat pada-Mu)." Shahih: Tanpa kalimat "tiga kali" At-Ta'liq Ar-Raghib (2/237)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ

4858. Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda, (sama dengan hadits di atas)." Shahih: Ar-Raudh An-Nadhr (305)

عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بِأَخَرَةٍ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَقُومَ مِنْ الْمَجْلِسِ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ لَتَقُولُ قَوْلًا مَا كُنْتَ تَقُولُهُ فِيمَا مَضَى فَقَالَ كَفَّارَةٌ لِمَا يَكُونُ فِي الْمَجْلِسِ

4859. Dari Abu Barzah Al Aslami, ia berkata, "Jika Rasulullah SAW hendak bangun dari suatu majlis, beliau membaca, "Maha suci Engkau ya Allah dan segala puji bagi-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Engkau, aku memohon ampun dan taubat kepada-Mu.' Seorang sahabat berkata, 'Wahai Rasulullah, engkau telah membaca bacaan yang dahulu tidak biasa engkau bacakan?' Beliau menjavvab, 'Itu sebagai penebus dosa yang terjadi dalam sebuah majelis'. " Hasan Shahih: Ibid.