عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ عَبْدِي وَأَمَتِي وَلَا يَقُولَنَّ الْمَمْلُوكُ رَبِّي وَرَبَّتِي وَلْيَقُلْ الْمَالِكُ فَتَايَ وَفَتَاتِي وَلْيَقُلْ الْمَمْلُوكُ سَيِّدِي وَسَيِّدَتِي فَإِنَّكُمْ الْمَمْلُوكُونَ وَالرَّبُّ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
4975. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah seseorang di antara kalian berkata, "Budak lelaki dan budak perempuanku" dan janganlah seorang hamba sahaya berkata: pemilikku. Hendaknya si majikan berkata, "Anak lelaki dan anak perempuanku" dan hamba sahaya berkata, "Tuan dan nyonyaku." Hal itu karena kalian semua adalah hamba dan Sang Pemilik adalah Allah SWT" Shahih: Ash-Shahihah (803)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ فِي هَذَا الْخَبَرِ وَلَمْ يَذْكُرْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَلْيَقُلْ سَيِّدِي وَمَوْلَايَ
4976. Dari Abu Hurairah RA... dalam hadits ini —ia tidak menyebut Nabi SAW— (hanya menyebut: beliau bersabda, "Hendaklah ia mengatakan; Tuanku dan majikanku.") Shahih: Muttafaq 'Alaih marfu', Ibid.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُولُوا لِلْمُنَافِقِ سَيِّدٌ فَإِنَّهُ إِنْ يَكُ سَيِّدًا فَقَدْ أَسْخَطْتُمْ رَبَّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ
4977. Dari Buraidah, ia berkata, "Rasulullah SAW pernah bersabda, 'Janganlah kalian memanggil seorang munafik: (dengan sebutan) tuan. Karena jika ia benar-benar menjadi tuan, sungguh kalian telah membuat Tuhan kalian SWT murka." Shahih: Ash-Shahihah (370)