عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَجْزِي وَلَدٌ وَالِدَهُ إِلَّا أَنْ يَجِدَهُ مَمْلُوكًا فَيَشْتَرِيَهُ فَيُعْتِقَهُ
5137. Dari Abu Hurairah RA ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Tidaklah seorang anak dapat membalas jasa orang tuanya sehingga ia (anak tersebut) mendapatkan orang tuanya sebagai budak kemudian ia membelinya dan memerdekakannya'. " Shahih: Ibnu Majah (3659): Muslim
عَنْ حَمْزَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَتْ تَحْتِي امْرَأَةٌ وَكُنْتُ أُحِبُّهَا وَكَانَ عُمَرُ يَكْرَهُهَا فَقَالَ لِي طَلِّقْهَا فَأَبَيْتُ فَأَتَى عُمَرُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَلِّقْهَا
5138. Dari Abdullah bin Umar, ia berkata, "Sesungguhnya aku mempunyai seorang wanita di bawah tanggunganku (istri) dan aku sangat mencintainya, sedangkan Umar membencinya, kemudian ia berkata kepadaku, 'Ceraikanlah dia' aku enggan untuk menceraikannya. Kemudian Umar mendatangi Nabi SAW dan menceritakan hal tersebut kepada beliau, maka Nabi SAW bersabda, 'Ceraikanlah dia'. "Shahih: Ibnu Majah (1189).
عَنْ بَهْزِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَبَرُّ قَالَ أُمَّكَ ثُمَّ أُمَّكَ ثُمَّ أُمَّكَ ثُمَّ أَبَاكَ ثُمَّ الْأَقْرَبَ فَالْأَقْرَبَ
وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَسْأَلُ رَجُلٌ مَوْلَاهُ مِنْ فَضْلٍ هُوَ عِنْدَهُ فَيَمْنَعُهُ إِيَّاهُ إِلَّا دُعِيَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَضْلُهُ الَّذِي مَنَعَهُ شُجَاعًا أَقْرَعَ قَالَ أَبُو دَاوُد الْأَقْرَعُ الَّذِي ذَهَبَ شَعْرُ رَأْسِهِ مِنْ السُّمِّ
5139. Dari Muawiyah bin Haidah ia berkata, "Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapa hendaknya aku berbakti?' Rasulullah bersabda SAW, 'Ibumu, kemudian ibumu, kemudian ibumu, kemudian bapakmu, kemudian yang terdekat kemudian yang terdekat'. "Hasan Shahih: At-Tirmidzi (1976)
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang lelaki meminta kepada tuannya sesuatu kelebihan yang ia miliki, kemudian ia melarangnya, melainkan akan dipanggil untuknya pada hari Kiamat kelak benda yang ia larang tersebut dalam bentuk seekor ular yang botak. "Abu Daud berkata, "Kata al aqra' adalah yang botak kepalanya disebabkan oleh racun." Hasan: Ash-Shahihah (2438).
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَكْبَرِ الْكَبَائِرِ أَنْ يَلْعَنَ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ يَلْعَنُ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ قَالَ يَلْعَنُ أَبَا الرَّجُلِ فَيَلْعَنُ أَبَاهُ وَيَلْعَنُ أُمَّهُ فَيَلْعَنُ أُمَّهُ
5141. Dari Abdullah bin Amru, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya yang termasuk salah satu dosa besar adalah seorang anak yang melaknat kedua orang tuanya.' Seseorang berkata, 'Wahai Rasulullah, bagaimana seorang anak melaknat orang tuanya? Rasulullah SAW bersabda, '(yaitu) anak itu melaknat bapak seseorang dan orang itu melaknat bapaknya, dan anak itu melaknat ibu seseorang kemudian orang tersebut melaknat ibunya'." Shahih: At-Tirmidzi (1982).
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَبَرَّ الْبِرِّ صِلَةُ الْمَرْءِ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ بَعْدَ أَنْ يُوَلِّيَ
5143. Dari bin Umar ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya sebaik-baiknya bakti adalah seseorang yang menyambung tali silaturrahmi kepada orang-orang yang dicintai bapaknya setelah ia meninggal dunia'. " Shahih: At-Tirmidzi (1983).