عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا وَلَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ
4910. Dari Anas bin Malik RA, Nabi SAW bersabda, "Janganlah kalian saling membenci, hasut (iri hati) dan jangan saling bermusuhan, akan tetapi jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara, tidak diperbolehkan seorang muslim mendiamkan saudaranya sesama muslim lebih dari tiga malam." Shahih: Ghayah Al Maram (404), Al Irwa (2029): Muttafaq 'Alaih
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ يَلْتَقِيَانِ فَيُعْرِضُ هَذَا وَيُعْرِضُ هَذَا وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ
4911. Dari Abu Ayyub Al Anshari, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak dihalalkan bagi seorang Muslim mendiamkan saudara sesama Muslim lebih dari tiga hari, keduanya bertemu, yang ini berpaling dan yang satunya berpaling. Dan yang paling baik diantara keduanya adalah yang memulai salam" Shahih: Ghayah Al Maram (405), Al Irwa' (2029): Muttafaq 'Alaih
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَكُونُ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ مُسْلِمًا فَوْقَ ثَلَاثَةٍ فَإِذَا لَقِيَهُ سَلَّمَ عَلَيْهِ ثَلَاثَ مِرَارٍ كُلُّ ذَلِكَ لَا يَرُدُّ عَلَيْهِ فَقَدْ بَاءَ بِإِثْمِهِ
4913. Dari Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak boleh seorang muslim mendiamkan sesama muslim lebih dari tiga hari, jika bertemu maka hendaknya mengucapkan salam kepadanya sebanyak tiga kali, bila setiap salamnya tidak dijawab, maka ia telah memborong dosanya." Hasan: Al Irwa(VII/94)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثٍ فَمَنْ هَجَرَ فَوْقَ ثَلَاثٍ فَمَاتَ دَخَلَ النَّارَ
4914. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,"Tidak dihalalkan seorang muslim mendiamkan saudaranya sesama muslim lebih dari tiga hari, maka siapa yang mendiamkan (saudaranya) lebih dari tiga hari kemudian meninggal dunia, ia masuk neraka." Hasan: Al Irwa' dan Al Misykah (5035)
عَنْ أَبِي خِرَاشٍ السُّلَمِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ هَجَرَ أَخَاهُ سَنَةً فَهُوَ كَسَفْكِ دَمِهِ
4915. Dari Abu Khirasy Al Sulami, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang memboikot saudaranya setahun, maka sama dengan menumpahkan darahnya." Shahih: Ash-Shahihah (925)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ كُلَّ يَوْمِ اثْنَيْنِ وَخَمِيسٍ فَيُغْفَرُ فِي ذَلِكَ الْيَوْمَيْنِ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا مَنْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا قَالَ أَبُو دَاوُد النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَجَرَ بَعْضَ نِسَائِهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا وَابْنُ عُمَرَ هَجَرَ ابْنًا لَهُ إِلَى أَنْ مَاتَ قَالَ أَبُو دَاوُد إِذَا كَانَتْ الْهِجْرَةُ لِلَّهِ فَلَيْسَ مِنْ هَذَا بِشَيْءٍ وَإِنَّ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ غَطَّى وَجْهَهُ عَنْ رَجُلٍ
4916. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Pintu-pintu surga terbuka pada tiap hari senin dan kamis, tnaka pada dua hari itu diampuni setiap orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, kecuali orang yang masih bersengketa dengan saudaranya, maka dikatakan, 'Akhirkankah dua orang ini sehingga keduanya berdamai'." Abu Daud berkata, "Nabi SAW pernah mendiamkan sebagian istri-istrinya selama empat puluh hari, dan Ibnu Umar mendiamkan anaknya hingga ia wafat." Abu Daud berpendapat, "Jika sikap 'mendiamkan' dilakukan karena Allah, maka tidak apa-apa. (Seperti) Umar bin Abdul Aziz menutupi wajahnya dari pandangan manusia." Shahih: At-Tirmidzi (2109), Muslim.