عَنْ أَبِي لَبِيدٍ قَالَ كُنَّا مَعَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَمُرَةَ بِكَابُلَ فَأَصَابَ النَّاسُ غَنِيمَةً فَانْتَهَبُوهَا فَقَامَ خَطِيبًا فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَى عَنْ النُّهْبَى فَرَدُّوا مَا أَخَذُوا فَقَسَمَهُ بَيْنَهُمْ
2703. Dari Abu Labid, dia berkata, "Kami bersama Abdurrahman bin Samurah di Kabul, orang-orang menemukan harta rampasan perang, maka mereka saling berebutan mengambilnya tanpa pembagian, Abdurrahman berdiri dan berbicara, "Aku mendengar Rasulullah melarang mengambil harta berdasarkan kekuatan, maka kembalikanlah barang yang telah kalian ambil." Ia lalu membagikannya kepada mereka." (Shahih)
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى قَالَ قُلْتُ هَلْ كُنْتُمْ تُخَمِّسُونَ يَعْنِي الطَّعَامَ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَصَبْنَا طَعَامًا يَوْمَ خَيْبَرَ فَكَانَ الرَّجُلُ يَجِيءُ فَيَأْخُذُ مِنْهُ مِقْدَارَ مَا يَكْفِيهِ ثُمَّ يَنْصَرِفُ
2704. Dari Abdullah bin Aufa, dia berkata: Aku bertanya, "Apakah pada zaman Nabi Muhammad SAW kalian membagi menjadi seperlima -maksudnya adalah makanan—" Seseorang menjawab, "Kita telah mendapatkan makanan pada perang Khaibar, tetapi ada seorang laki-laki datang kemudian mengambil secukupnya dan pergi."' {Shahih)
عَنْ رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَأَصَابَ النَّاسَ حَاجَةٌ شَدِيدَةٌ وَجَهْدٌ وَأَصَابُوا غَنَمًا فَانْتَهَبُوهَا فَإِنَّ قُدُورَنَا لَتَغْلِي إِذْ جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْشِي عَلَى قَوْسِهِ فَأَكْفَأَ قُدُورَنَا بِقَوْسِهِ ثُمَّ جَعَلَ يُرَمِّلُ اللَّحْمَ بِالتُّرَابِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ النُّهْبَةَ لَيْسَتْ بِأَحَلَّ مِنْ الْمَيْتَةِ أَوْ إِنَّ الْمَيْتَةَ لَيْسَتْ بِأَحَلَّ مِنْ النُّهْبَةِ
2705. Dari seorang laki-laki dari kaum Anshar, dia berkata kami keluar bersama Rasulullah dalam sebuah perjalanan. Saat itu orang-orang dalam keadaan sangat membutuhkan (perbekalan) dan kesulitan. Ternyata mereka mendapatkan ghonimah, maka mereka lalu saling berebut mengambilnya tanpa pembagian, lalu kamipun memasak di kuali, namun tiba-tiba Nabi datang memegang busur panah dan membalikan kuali tersebut serta melemparkan daging tersebut ke tanah, kemudia bersabda: "Sesungguhnya harta yang diambil dengan kekuatan tidak lebih halal dari bangkai binatang dan bangkai binatang tidak lebih halal dari harta yang diambil dengan kekuatan." (Shahih)