Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 147. Barang yang Dipakai oleh Musuh yang Terbunuh Diberikan kepada Orang yang Membunuhnya

Posted by Unknown on Senin, 13 Mei 2013



عَنْ أَبِي قَتَادَةَ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي عَامِ حُنَيْنٍ فَلَمَّا الْتَقَيْنَا كَانَتْ لِلْمُسْلِمِينَ جَوْلَةٌ قَالَ فَرَأَيْتُ رَجُلًا مِنْ الْمُشْرِكِينَ قَدْ عَلَا رَجُلًا مِنْ الْمُسْلِمِينَ قَالَ فَاسْتَدَرْتُ لَهُ حَتَّى أَتَيْتُهُ مِنْ وَرَائِهِ فَضَرَبْتُهُ بِالسَّيْفِ عَلَى حَبْلِ عَاتِقِهِ فَأَقْبَلَ عَلَيَّ فَضَمَّنِي ضَمَّةً وَجَدْتُ مِنْهَا رِيحَ الْمَوْتِ ثُمَّ أَدْرَكَهُ الْمَوْتُ فَأَرْسَلَنِي فَلَحِقْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ فَقُلْتُ لَهُ مَا بَالُ النَّاسِ قَالَ أَمْرُ اللَّهِ ثُمَّ إِنَّ النَّاسَ رَجَعُوا وَجَلَسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ مَنْ قَتَلَ قَتِيلًا لَهُ عَلَيْهِ بَيِّنَةٌ فَلَهُ سَلَبُهُ قَالَ فَقُمْتُ ثُمَّ قُلْتُ مَنْ يَشْهَدُ لِي ثُمَّ جَلَسْتُ ثُمَّ قَالَ ذَلِكَ الثَّانِيَةَ مَنْ قَتَلَ قَتِيلًا لَهُ عَلَيْهِ بَيِّنَةٌ فَلَهُ سَلَبُهُ قَالَ فَقُمْتُ ثُمَّ قُلْتُ مَنْ يَشْهَدُ لِي ثُمَّ جَلَسْتُ ثُمَّ قَالَ ذَلِكَ الثَّالِثَةَ فَقُمْتُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَكَ يَا أَبَا قَتَادَةَ قَالَ فَاقْتَصَصْتُ عَلَيْهِ الْقِصَّةَ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ صَدَقَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَسَلَبُ ذَلِكَ الْقَتِيلِ عِنْدِي فَأَرْضِهِ مِنْهُ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ لَاهَا اللَّهِ إِذًا يَعْمِدُ إِلَى أَسَدٍ مِنْ أُسْدِ اللَّهِ يُقَاتِلُ عَنْ اللَّهِ وَعَنْ رَسُولِهِ فَيُعْطِيكَ سَلَبَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَ فَأَعْطِهِ إِيَّاهُ فَقَالَ أَبُو قَتَادَةَ فَأَعْطَانِيهِ فَبِعْتُ الدِّرْعَ فَابْتَعْتُ بِهِ مَخْرَفًا فِي بَنِي سَلَمَةَ فَإِنَّهُ لَأَوَّلُ مَالٍ تَأَثَّلْتُهُ فِي الْإِسْلَامِ

2717. Dari Abu Qatadah, dia berkata: Kami keluar bersama Rasulullah SAW pada tahun Hunain. Kami lalu bertemu dengan musuh, sementara kaum Islam pada waktu itu sedang patroli. Aku melihat seorang laki-laki musyrik berusaha membunuh seorang laki-laki muslim, aku berputar berada di belakangnya, kemudian aku memukulnya dengan pedang pada bagian antara leher dan pundaknya, kemudian dia menghadapku, lalu ia menghimpitku dengan kuat hingga aku merasakan sesak nafas kematian, namun dia kemudian meninggal dan melepaskanku." Aku lalu menyusul Umar bin Khaththab dan berkata kepadanya, "Ada apa dengan orang-orang itu?" Dia menjawab, "Ini adalah kehendak Allah." Orang-orang kemudian kembali. Nabi SAW duduk dan berkata, "Siapa yang membunuh seorang musuh (hingga mati), maka ia harus memberikan bukti dan ia boleh mengambil barang-barang yang dipakai oleh musuhnya. " Aku pun berdiri dan berkata, "Siapa yang telah melihatku?" Aku kemudian duduk. Beliau SAW lalu mengulangi pertanyaannya untuk kedua kalinya, "Siapa yang membunuh seorang musuh (hingga mati) maka dia harus memberikan bukti dan ia boleh mengambil barang-barang yang dipakai musuhnya" Aku lalu berdiri dan berkata, "Siapa yang telah melihatku?" Aku kemudian duduk lagi. Beliau lalu berkata untuk ketiga kalinya, maka aku pun berdiri. Rasulullah lalu berkata, ''Ada apa denganmu Qatadah?" Aku kemudian menceritakan kejadian yang telah terjadi kepada beliau, dan seorang laki-laki dari suatu kaum berkata, "Benar ya Rasulullah." Aku berkata, "Barang-barang orang yang aku bunuh ada padaku." Abu Bakar berkata, "Demikianlah, ketika seorang harimau (pemberani) di antara harimau Allah berniat membunuh karena membela Allah dan Rasul-Nya, maka barang itu akan diberikan kepadanya." Rasulullah pun berkata, "Benar, berikan kepadanya." Mereka kemudian memberikannya kepadaku. Aku lalu menjual baju besinya dan membeli sebuah kebun yang sedang berbuah pada Bani Salamah. Sesungguhnya itu adalah harta pertama yang aku kumpulkan pada masa Islam. (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَئِذٍ يَعْنِي يَوْمَ حُنَيْنٍ مَنْ قَتَلَ كَافِرًا فَلَهُ سَلَبُهُ فَقَتَلَ أَبُو طَلْحَةَ يَوْمَئِذٍ عِشْرِينَ رَجُلًا وَأَخَذَ أَسْلَابَهُمْ وَلَقِيَ أَبُو طَلْحَةَ أُمَّ سُلَيْمٍ وَمَعَهَا خِنْجَرٌ فَقَالَ يَا أُمَّ سُلَيْمٍ مَا هَذَا مَعَكِ قَالَتْ أَرَدْتُ وَاللَّهِ إِنْ دَنَا مِنِّي بَعْضُهُمْ أَبْعَجُ بِهِ بَطْنَهُ فَأَخْبَرَ بِذَلِكَ أَبُو طَلْحَةَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو دَاوُد هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ قَالَ أَبُو دَاوُد أَرَدْنَا بِهَذَا الْخِنْجَرَ وَكَانَ سِلَاحَ الْعَجَمِ يَوْمَئِذٍ الْخِنْجَرُ

2718. Dari Anas bin Malik, dia berkata: Rasulullah berkata pada hari ini —yaitu hari Hunain— "Siapa yang membunuh seorang kafir maka baginya mengambil barang yang dipakai oleh orang yang terbunuh." Ternyata Abu Thalhah pada hari itu membunuh dua puluh orang, maka dia mengambil barang yang dipakai oleh mereka. Abu Thalhah lalu bertemu dengan Ummu Sulaim yang sedang membawa sebilah pisau belati, dia pun bertanya, "Ya Ummu Sulaim, apa yang kamu bawa?" Dia menjawab, "Demi Allah, jika sebagian mereka (kaum musyrik) mendekatiku, maka aku akan merobek perut mereka dengan ini." Abu Thalhah kemudian memberitahu Rasulullah tentang hal tersebut. Abu Daud berkata, "Menurut kami, yang dimaksud dengan senjata pisau belati ini adalah senjata non Arab (Persia dan Romawi), yang dikenal dengan pisau belati (khinjar)." {Shahih: Muslim)

Muslim juga meriwayatkannya dari cerita Ummu Sulaim.